Awas, Kasus COVID-19 di Kota Malang Kembali Mengalami Lonjakan
loading...
A
A
A
MALANG - Kasus penularan COVID-19 di Kota Malang, dalam sepekan terakhir terus menunjukkan tren peningkatan. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
(Baca juga: Nenek dan Tante Penganiaya Gadis 7 Tahun di Bukittinggi Ditangkap Polisi )
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Malang, peningkatan tajam jumlah kasus positif COVID-19 , mulai Selasa (8/12/2020) di mana tercatat ada 24 kasus positif COVID-19 baru, dari sebelumnya setiap hari rata-rata di bawah 10 kasus COVID-19 baru.
Menurut Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto, kasus yang terjadi pada Selasa (8/12/2020) masih dibarengi dengan angka kesembuhan yang sangat tinggi, yakni 42 orang. Namun angka kematiannya juga tinggi, yakni lima kasus.
Angka kasus COVID-19 pada Rabu (9/12/2020) bertambah 22 kasus, dan tidak dibarengi dengan adanya angka kesembuhan. Penambahan kasus baru kembali naik tajam pada Kamis (10/12/2020), yakni ada 31 kasus COVID-19 baru.
(Baca juga: Ikatan Batin Membuat Penghulu Budi Malu Menerima 'Titipan' Usai Menikahkan Pasangan Pengantin )
Kenaikan tajam juga teradi pada Jumat (11/12/2020). Di mana ada penambahan 40 kasus COVID-19 baru, sementara angka kesembuhannya hanya sembilan, dan kematian ada tiga kasus. "Masyarakat diimbau untuk benar-benar disiplin menjalankan protokol kesehatan, untuk mencegah penularan," tegas Nur Widianto.
Kasus COVID-19 baru ini, menurutnya berasal dari klaster perkantoran yang banyak bersentuhan dengan publik. Selain itu juga dari perguruan tinggi. "Penambahan kasus COVID-19 baru ini juga berasal dari pasien suspek di rumah sakit yang statusnya naik, serta transmisi lokal," ungkapnya.
Menyikapi masih tingginya kasus penularan COVID-19 , Universitas Brawijaya (UB) Malang, juga mengambil kebijakan untuk memperpanjang proses perkuliahan secara daring pada semester genap mendatang.
Wakil Rektor I Bidang Akademik UB Malang, Aulanni'am mengatakan, perkuliahan daring masih dilakukan dalam bentuk sinkron dan asinkron. "Perkuliahan sinkron, adalah perkuliahan daring yang dilaksanakan dalam waktu bersamaan," tuturnya.
(Baca juga: Toleransi Beragama Tumbuh Subur di Keluarga Calon Wali Kota Beragama Konghucu Andrei Angouw )
Dia menegaskan, UB Malang tetap melakukan protokol kesehatan. Jika terpaksa harus melakukan praktikum dan kegiatan lapangan, tentunya harus menggunakan masker tiga lapis, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
(Baca juga: Nenek dan Tante Penganiaya Gadis 7 Tahun di Bukittinggi Ditangkap Polisi )
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Malang, peningkatan tajam jumlah kasus positif COVID-19 , mulai Selasa (8/12/2020) di mana tercatat ada 24 kasus positif COVID-19 baru, dari sebelumnya setiap hari rata-rata di bawah 10 kasus COVID-19 baru.
Menurut Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto, kasus yang terjadi pada Selasa (8/12/2020) masih dibarengi dengan angka kesembuhan yang sangat tinggi, yakni 42 orang. Namun angka kematiannya juga tinggi, yakni lima kasus.
Angka kasus COVID-19 pada Rabu (9/12/2020) bertambah 22 kasus, dan tidak dibarengi dengan adanya angka kesembuhan. Penambahan kasus baru kembali naik tajam pada Kamis (10/12/2020), yakni ada 31 kasus COVID-19 baru.
(Baca juga: Ikatan Batin Membuat Penghulu Budi Malu Menerima 'Titipan' Usai Menikahkan Pasangan Pengantin )
Kenaikan tajam juga teradi pada Jumat (11/12/2020). Di mana ada penambahan 40 kasus COVID-19 baru, sementara angka kesembuhannya hanya sembilan, dan kematian ada tiga kasus. "Masyarakat diimbau untuk benar-benar disiplin menjalankan protokol kesehatan, untuk mencegah penularan," tegas Nur Widianto.
Kasus COVID-19 baru ini, menurutnya berasal dari klaster perkantoran yang banyak bersentuhan dengan publik. Selain itu juga dari perguruan tinggi. "Penambahan kasus COVID-19 baru ini juga berasal dari pasien suspek di rumah sakit yang statusnya naik, serta transmisi lokal," ungkapnya.
Menyikapi masih tingginya kasus penularan COVID-19 , Universitas Brawijaya (UB) Malang, juga mengambil kebijakan untuk memperpanjang proses perkuliahan secara daring pada semester genap mendatang.
Wakil Rektor I Bidang Akademik UB Malang, Aulanni'am mengatakan, perkuliahan daring masih dilakukan dalam bentuk sinkron dan asinkron. "Perkuliahan sinkron, adalah perkuliahan daring yang dilaksanakan dalam waktu bersamaan," tuturnya.
(Baca juga: Toleransi Beragama Tumbuh Subur di Keluarga Calon Wali Kota Beragama Konghucu Andrei Angouw )
Dia menegaskan, UB Malang tetap melakukan protokol kesehatan. Jika terpaksa harus melakukan praktikum dan kegiatan lapangan, tentunya harus menggunakan masker tiga lapis, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
(eyt)