Remaja di Makassar Nyaris Dihakimi Warga Usai Kedapatan Curi Sepeda
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Seorang remaja berinisial SN (19) nyaris jadi bulan-bulanan warga, usai tepergok membawa kabur sepeda lipat di salah satu rumah dalam Perumahan Puri Tata Indah, Jalan Dg Tata, Kecamatan Tamalate, Jumat (11/12/2020) dini hari.
Beruntung petugas dari Polsek Tamalate dan Tim Penindak Gangguan Kamtibmas (Penikam) Polrestabes Makassar, lebih dulu mengevakuasi warga Kelurahan Parang Tambung tersebut. Meski sempat menerima bogem mentah dari warga setempat.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Supriady Idrus mengatakan, kejadian tersebut dilaporkan oleh sekuriti setempat. SN sempat dievakuasi di pos pengamanan perumahan, untuk menghindari massa. Polisi gabungan yang datang lalu menggiring terduga pelaku ke Polsek Tamalate.
"Barang bukti yang diamankan berupa sepeda lipat merek Pacific, warna hitam merah. Korban kebetulan mendapati yang bersangkutan membawa sepeda itu. Terus diteriaki beberapa warga merespons lalu mengejar pelaku sampai nyaris dihakimi," kata Supriady.
Dia mengatakan, usai digelandang ke Mapolsek Tamalate, korban juga diarahkan untuk membuat laporan resmi. Korban disebutkan Supriady bernama Rifqi.
"Proses hukumnya ditangani Polsek. Pelaku berikut barang bukti sudah diamankan," tuturnya.
Kanit Reskrim Polsek Tamalate, AKP Ramli Jr menerangkan dari hasil keterangan sementara, SN mengaku hendak pulang ke rumahnya. Namun melihat sepeda terparkir di dalam rumah dengan pagar yang terbuka dianggap sebagai kesempatan berbuat jahat.
"Pelaku tunggal ini, rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian. Katanya pulang dari nongkrong sama teman-temannya. Diambil itu sepeda dalam pekarangan rumah korban terus dipakai. Ternyata tertangkap tangan sama yang punya, dikejar sampai dapat," ucap Ramli.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami kasus lain atau serupa yang pernah dilakukan SN.
"Kemungkinan pemain baru. Karena kondisi ekonominya terdesak makanya begitu. Tapi kita masih dalami lagi, nanti kalau ada perkembangan kami kabari," imbuh Ramli.
Beruntung petugas dari Polsek Tamalate dan Tim Penindak Gangguan Kamtibmas (Penikam) Polrestabes Makassar, lebih dulu mengevakuasi warga Kelurahan Parang Tambung tersebut. Meski sempat menerima bogem mentah dari warga setempat.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Supriady Idrus mengatakan, kejadian tersebut dilaporkan oleh sekuriti setempat. SN sempat dievakuasi di pos pengamanan perumahan, untuk menghindari massa. Polisi gabungan yang datang lalu menggiring terduga pelaku ke Polsek Tamalate.
"Barang bukti yang diamankan berupa sepeda lipat merek Pacific, warna hitam merah. Korban kebetulan mendapati yang bersangkutan membawa sepeda itu. Terus diteriaki beberapa warga merespons lalu mengejar pelaku sampai nyaris dihakimi," kata Supriady.
Dia mengatakan, usai digelandang ke Mapolsek Tamalate, korban juga diarahkan untuk membuat laporan resmi. Korban disebutkan Supriady bernama Rifqi.
"Proses hukumnya ditangani Polsek. Pelaku berikut barang bukti sudah diamankan," tuturnya.
Kanit Reskrim Polsek Tamalate, AKP Ramli Jr menerangkan dari hasil keterangan sementara, SN mengaku hendak pulang ke rumahnya. Namun melihat sepeda terparkir di dalam rumah dengan pagar yang terbuka dianggap sebagai kesempatan berbuat jahat.
"Pelaku tunggal ini, rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian. Katanya pulang dari nongkrong sama teman-temannya. Diambil itu sepeda dalam pekarangan rumah korban terus dipakai. Ternyata tertangkap tangan sama yang punya, dikejar sampai dapat," ucap Ramli.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami kasus lain atau serupa yang pernah dilakukan SN.
"Kemungkinan pemain baru. Karena kondisi ekonominya terdesak makanya begitu. Tapi kita masih dalami lagi, nanti kalau ada perkembangan kami kabari," imbuh Ramli.
(agn)