Penjelasan Mission Aviation Fellowship Terkait Jatuhnya Pesawat Codiac 100 di Papua
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Sebuah pesawat cargo jenis Codiac 100 milik Mission Aviation Fellowship (MAF) jatuh di Danau Sentani, Selasa pagi (12/5/2020), yang mengakibatkan hilangnya nyawa Pilot Kapten Joyce Lin, warga Amerika Serikat. Berikut penjelasan Manajemen MAF terkait insiden jatuhnya pesawat mereka di Danau Sentani
Sebelumnya Pesawat Kodiak, PKMEC, berangkat dari Bandara Internasional Sentani pada pukul 6.27 WIT. Namun tak lama setelah lepas landas, keadaan darurat dinyatakan oleh Kapten Joyce Lin dan Pesawat Kodiak turun ke danau. (Baca: Pesawat MAF Jatuh di Danau Sentani Papua, Pilot Warga Amerika Tewas)
"Pilot adalah satu-satunya orang di dalam penerbangan kargo ke Bandara Mamit," kata Direktur Program MAF Papua Mike Brown dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (12/5/2020).
Pesawat yang jatuh itu, kata dia, kemudian terlihat oleh pesawat yang lain dan kapal-kapal kecil di Danau Sentani, sehingga operasi penyelamatan skala penuh dengan cepat dimulai oleh otoritas setempat.
“Kami sangat sedih dengan kehilangan rekan dan teman kami dalam kecelakaan tragis ini. Kami akan sepenuhnya bekerja sama dengan pihak berwenang setempat dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dalam penyelidikan kecelakaan ini," ujar Direktur Program MAF Papua Mike Brown.
Sebelumnya Pesawat Kodiak, PKMEC, berangkat dari Bandara Internasional Sentani pada pukul 6.27 WIT. Namun tak lama setelah lepas landas, keadaan darurat dinyatakan oleh Kapten Joyce Lin dan Pesawat Kodiak turun ke danau. (Baca: Pesawat MAF Jatuh di Danau Sentani Papua, Pilot Warga Amerika Tewas)
"Pilot adalah satu-satunya orang di dalam penerbangan kargo ke Bandara Mamit," kata Direktur Program MAF Papua Mike Brown dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (12/5/2020).
Pesawat yang jatuh itu, kata dia, kemudian terlihat oleh pesawat yang lain dan kapal-kapal kecil di Danau Sentani, sehingga operasi penyelamatan skala penuh dengan cepat dimulai oleh otoritas setempat.
“Kami sangat sedih dengan kehilangan rekan dan teman kami dalam kecelakaan tragis ini. Kami akan sepenuhnya bekerja sama dengan pihak berwenang setempat dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dalam penyelidikan kecelakaan ini," ujar Direktur Program MAF Papua Mike Brown.
(sms)