Tangis Risma Pecah Saat Anak-anak Surabaya Nyanyikan Lagu Kado Ultahnya
loading...
A
A
A
(Baca juga: Tangkap 3 Pengedar, Polda Kepri Sita 20 Ribu Ekstasi dan 8,3 Kg Sabu )
Karenannya, para guru harus dapat membimbing mereka sehingga kemampuan akademik dan non akademik saling mendukung. "Kita harus mengerti anak-anak kita kemana arahnya dan kita bimbing mereka. Saya berharap para guru bisa membuktikan," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Supomo menambahkan, di tahun-tahun sebelumnya Peringatan Hari Guru berlangsung semarak dengan menghadirkan tenaga pendidik secara massal di lapangan.
Nah, karena tahun ini ada pandemi, maka pelaksanaan Hari Guru dikonsep berbeda dengan sebelumnya. "Karena sekarang situasinya seperti ini, kita mendesain ulang sehingga kegiatannya kita hadirkan di sini," kata Supomo.
(Baca juga: Ada Siswa Positif COVID-19, Surabaya Belum Bisa Laksanakan Sekolah Tatap Muka )
Menurut Supomo, di Kota Surabaya banyak tenaga pendidik yang berprestasi. Salah satunya adalah seribu guru di Surabaya menghasilkan karya tulis buku. Bagi dia, tidak semua orang mempunyai keahlian di bidang menulis. Karenanya, Pemkot Surabaya sangat mengapresiasi karya tulis tersebut.
"Ini suatu yang luar biasa. Sebuah karya tulis itu tidak semua orang mempunyai kemampuan untuk melakukan itu. Karena itu saya sangat mengapresiasi kepada guru yang mampu menyelesaikan tulisannya," ujar Supomo.
Karenannya, para guru harus dapat membimbing mereka sehingga kemampuan akademik dan non akademik saling mendukung. "Kita harus mengerti anak-anak kita kemana arahnya dan kita bimbing mereka. Saya berharap para guru bisa membuktikan," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Supomo menambahkan, di tahun-tahun sebelumnya Peringatan Hari Guru berlangsung semarak dengan menghadirkan tenaga pendidik secara massal di lapangan.
Nah, karena tahun ini ada pandemi, maka pelaksanaan Hari Guru dikonsep berbeda dengan sebelumnya. "Karena sekarang situasinya seperti ini, kita mendesain ulang sehingga kegiatannya kita hadirkan di sini," kata Supomo.
(Baca juga: Ada Siswa Positif COVID-19, Surabaya Belum Bisa Laksanakan Sekolah Tatap Muka )
Menurut Supomo, di Kota Surabaya banyak tenaga pendidik yang berprestasi. Salah satunya adalah seribu guru di Surabaya menghasilkan karya tulis buku. Bagi dia, tidak semua orang mempunyai keahlian di bidang menulis. Karenanya, Pemkot Surabaya sangat mengapresiasi karya tulis tersebut.
"Ini suatu yang luar biasa. Sebuah karya tulis itu tidak semua orang mempunyai kemampuan untuk melakukan itu. Karena itu saya sangat mengapresiasi kepada guru yang mampu menyelesaikan tulisannya," ujar Supomo.
(eyt)