Cerita Mistis Kecelakaan Maut Tol Cipali yang Kerap Dikaitkan dengan Batu Blemeng
loading...
A
A
A
PURWAKARTA - Kecelakaan maut kerap terjadi di Tol Cipali dan menelan korban jiwa tak sedikit. Teranyar, kecelakaan kendaraan travel jenis Elf yang menabrak belakang truk menewaskan 10 korban jiwa.
Kecelakaan pada Senin (30/11/2020) pagi, sekitar pukul 03.00 WIB itu, persisnya terjadi di Km 78 A (dari Cikopo arah Palimanan) Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
(baca juga: Korban Tewas Elf Tabrak Truk di Tol Cipali Jadi 10 Orang, 2 Luka Parah )
Meski kebanyakan kasus kecelakaan di Cipali akibat human error, namun tak sedikit pula yang mengaitkan kecelakaan dengan kekuatan mistik. Apalagi, di salah satu titik tol Cipali, persisnya di pinggir tol kilometer 182, ada seonggok batu berukuran besar nan mencolok di atas beton cor.
Pengendara yang telah melewati jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), pasti akan melihat penampakan batu besar yang oleh masyarakat sekitar dinamai 'Batu Blemeng'. Keberadan Batu Bleneng sendiri, kerap dikait-kaitkan dengan kisah mistis di Tol Cipali. Sebagian masyarakat sekitar percaya, ada sesosok mahluk halus yang mendiami batu tersebut.
Dilansir dariokezone.com, kisah mistis Batu Blemeng juga sangat populer di telinga para pemudik yang melintas di tol Cipali. Pernah seorang pemudik, Faizin, asal Kabupaten Pekalongan, mengaku sering mendapat cerita soal keangkeran Batu Bleneng.
Bahkan dalam perjalannya dari Ciputat menuju Pekalongan, saat melintasi area KM 182, ia sempat melihat pria berambut gondrong di atas Batu Blemeng. Namun, ia belum bisa memastikan, apakah pria tersebut seorang manusia atau mahluk halus.
((baca juga: Tak Hanya Angkut Penumpang, Travel Maut di Tol Cipali Ternyata Bawa Ini Juga)
Salah seorang warga sekitar bernama Hadi juga menuturkan, pernah suatu ketika ada seorang pekerja jalan tol, yang tewas saat ditugaskan untuk menghancurkan Batu Blemeng menggunakan alat berat. Akibat dari kejadian tersebut, jalur jalan tol terpaksa dibelokkan.
Menurut Hadi, Batu Blemeng sendiri sebenarnya dapat dihancurkan atau dipindahkan. Namun, karena Batu Blemeng sudah ada sejak lama, maka masyarakat meminta agar batu tersebut dibiarkan saja, supaya bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Batu itu ada penunggunya. Soalnya sudah sejak lama batu itu ada di sini. Ada yang bilang kalau batu itu jadi 'Sumpel'. Ada juga yang bilang kalau batu ini jadi pertanda asal mula Pulau Jawa jadi pemukiman," kata Hadi.
(baca juga: Bus Nyebrang Jalur Berlawanan dan Terguling di Tol Cipali, 1 Tewas 3 Luka Berat )
Hadi sendiri sempat menyayangkan, karena saat pembuatan jalan tol, pihak pekerja tidak meminta izin kepada penunggu Batu Bleneng tersebut. Mengingat, penunggu Batu Blemeng merupakan leluhur dari masyarakat Jawa. "Mereka enggak 'Babad Alas' dulu. Bukit aja langsung dibelah jadi dua," ucap dia.
Terlepas dari adanya kisah mistis yang ada di Batu Blemeng, masyarakat sekitar meminta kepada para pengendara untuk selalu berhati-hati saat melintas di tol Cipali, terutama di dekat Batu Blemeng.
Kecelakaan pada Senin (30/11/2020) pagi, sekitar pukul 03.00 WIB itu, persisnya terjadi di Km 78 A (dari Cikopo arah Palimanan) Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
(baca juga: Korban Tewas Elf Tabrak Truk di Tol Cipali Jadi 10 Orang, 2 Luka Parah )
Meski kebanyakan kasus kecelakaan di Cipali akibat human error, namun tak sedikit pula yang mengaitkan kecelakaan dengan kekuatan mistik. Apalagi, di salah satu titik tol Cipali, persisnya di pinggir tol kilometer 182, ada seonggok batu berukuran besar nan mencolok di atas beton cor.
Pengendara yang telah melewati jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), pasti akan melihat penampakan batu besar yang oleh masyarakat sekitar dinamai 'Batu Blemeng'. Keberadan Batu Bleneng sendiri, kerap dikait-kaitkan dengan kisah mistis di Tol Cipali. Sebagian masyarakat sekitar percaya, ada sesosok mahluk halus yang mendiami batu tersebut.
Dilansir dariokezone.com, kisah mistis Batu Blemeng juga sangat populer di telinga para pemudik yang melintas di tol Cipali. Pernah seorang pemudik, Faizin, asal Kabupaten Pekalongan, mengaku sering mendapat cerita soal keangkeran Batu Bleneng.
Bahkan dalam perjalannya dari Ciputat menuju Pekalongan, saat melintasi area KM 182, ia sempat melihat pria berambut gondrong di atas Batu Blemeng. Namun, ia belum bisa memastikan, apakah pria tersebut seorang manusia atau mahluk halus.
((baca juga: Tak Hanya Angkut Penumpang, Travel Maut di Tol Cipali Ternyata Bawa Ini Juga)
Salah seorang warga sekitar bernama Hadi juga menuturkan, pernah suatu ketika ada seorang pekerja jalan tol, yang tewas saat ditugaskan untuk menghancurkan Batu Blemeng menggunakan alat berat. Akibat dari kejadian tersebut, jalur jalan tol terpaksa dibelokkan.
Menurut Hadi, Batu Blemeng sendiri sebenarnya dapat dihancurkan atau dipindahkan. Namun, karena Batu Blemeng sudah ada sejak lama, maka masyarakat meminta agar batu tersebut dibiarkan saja, supaya bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Batu itu ada penunggunya. Soalnya sudah sejak lama batu itu ada di sini. Ada yang bilang kalau batu itu jadi 'Sumpel'. Ada juga yang bilang kalau batu ini jadi pertanda asal mula Pulau Jawa jadi pemukiman," kata Hadi.
(baca juga: Bus Nyebrang Jalur Berlawanan dan Terguling di Tol Cipali, 1 Tewas 3 Luka Berat )
Hadi sendiri sempat menyayangkan, karena saat pembuatan jalan tol, pihak pekerja tidak meminta izin kepada penunggu Batu Bleneng tersebut. Mengingat, penunggu Batu Blemeng merupakan leluhur dari masyarakat Jawa. "Mereka enggak 'Babad Alas' dulu. Bukit aja langsung dibelah jadi dua," ucap dia.
Terlepas dari adanya kisah mistis yang ada di Batu Blemeng, masyarakat sekitar meminta kepada para pengendara untuk selalu berhati-hati saat melintas di tol Cipali, terutama di dekat Batu Blemeng.
(end)