220 KPPS di Batanghari Jambi Reaktif COVID-19
loading...
A
A
A
BATANGHARI - Kabar mengejutkan disampaikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batanghari Jambi. Sebanyak 220 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Petugas Ketertiban di Tempat Pemungutan Suara dinyatakan reaktif COVID-19 berdasarkan hasil rapid test.
Ketua KPU Kabupaten Batanghari A. Kadir saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya telah menerima hasil dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari terkait hasil rapid test yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
"Kita telah menerima hasil dari Dinas Kesehatan Kabupaten yang reaktif sebanyak 220 orang, mereka ini akan dilakukan swab kembali, jika hasil swab itu nantinya positif maka akan dilakukan pergantian," kata Kadir.
Kadir menyebutkan sebelum keluar hasil Swab petugas tersebut tidak diperkenankan untuk melakukan aktifitas. "Sebelum hasil Swab keluar dilarang melakukan aktivitas," ujarnya. (Baca: Selisih Paham, Pelaku Pembacokan di Lapo Tuak Deliserdang Ditangkap).
Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batanghari bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari telah melakukan rapid test terhadap 5.976 orang penyelenggara yang dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas.
Ketua KPU Kabupaten Batanghari A. Kadir saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya telah menerima hasil dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari terkait hasil rapid test yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
"Kita telah menerima hasil dari Dinas Kesehatan Kabupaten yang reaktif sebanyak 220 orang, mereka ini akan dilakukan swab kembali, jika hasil swab itu nantinya positif maka akan dilakukan pergantian," kata Kadir.
Kadir menyebutkan sebelum keluar hasil Swab petugas tersebut tidak diperkenankan untuk melakukan aktifitas. "Sebelum hasil Swab keluar dilarang melakukan aktivitas," ujarnya. (Baca: Selisih Paham, Pelaku Pembacokan di Lapo Tuak Deliserdang Ditangkap).
Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batanghari bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari telah melakukan rapid test terhadap 5.976 orang penyelenggara yang dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas.
(nag)