Demi Bisa Wisuda Sarjana di Usia 78 Tahun, Adik Wapres Try Sutrisno Rela Mandi Jam 1 Pagi
loading...
A
A
A
Wanita sederhana yang begitu ramah ini, akhirnya memilih kuliah di UMSurabaya , hingga meraih gelar sarjana strata satu. "Saya memiliuh kuliah di UMSurabaya , untuk mengambil jurusan pendidikan, karena semua guru di TK saya sudah sarjana. Malu dong kalau saya tidak juga sarjana," ujarnya sambil tertawa.
Keputusannya untuk menempuh pendidikan tinggi di usia yang sudah senja, banyak dipertanyakan teman-temannya. "Kenapa kuliah? untuk apa kuliah? Banyaklah teman-teman saya yang bertanya-tanya," terangnya. (Baca juga: Ditemani Istri Setubuhi 2 Anak Gadis Puluhan Kali, Indrajid: Itu Ritual Mengambil Bank Gaib )
Keputusannya sudah bulat, dia ingin menuntaskan pendidikan sarjananya karena senang bisa menambah ilmu, pengalaman, dan pastinya banyak teman baru yang juga berbeda usia serta model pemikirannya.
Rasa syukur dan perasaan senang bisa menyelesaikan pendidikan sarjana tidak bisa ditutupinya. Dia begitu sumringah menjadi wisudawati. "Tidak ada kata terlambat selama kita bertekat bersungguh-sungguh untuk belajar," ujarnya.
UMSurabaya , membuka kesempatan belajar bagi siapapun yang memiliki tekat, serta ikhtiar kuat dalam menuntut ilmu. " UMSurabaya secara inklusif membuka kesempatan belajar bagi siapapun," tegas Rektor UMSurabaya , Sukadiono. (Baca juga: Aduh...Ada Orang Pakai PDL Loreng TNI Ikut Kampanye Pilkada Bengkulu Utara )
Dosen-dosen di UMSurabaya , menurut Sukadiono selama proses perkuliahan berperan sebagai teman diskusi. Menurutnya, semua kelompok usia termasuk yang kategori lanjut usia dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan di UMSurabaya .
Keputusannya untuk menempuh pendidikan tinggi di usia yang sudah senja, banyak dipertanyakan teman-temannya. "Kenapa kuliah? untuk apa kuliah? Banyaklah teman-teman saya yang bertanya-tanya," terangnya. (Baca juga: Ditemani Istri Setubuhi 2 Anak Gadis Puluhan Kali, Indrajid: Itu Ritual Mengambil Bank Gaib )
Keputusannya sudah bulat, dia ingin menuntaskan pendidikan sarjananya karena senang bisa menambah ilmu, pengalaman, dan pastinya banyak teman baru yang juga berbeda usia serta model pemikirannya.
Rasa syukur dan perasaan senang bisa menyelesaikan pendidikan sarjana tidak bisa ditutupinya. Dia begitu sumringah menjadi wisudawati. "Tidak ada kata terlambat selama kita bertekat bersungguh-sungguh untuk belajar," ujarnya.
UMSurabaya , membuka kesempatan belajar bagi siapapun yang memiliki tekat, serta ikhtiar kuat dalam menuntut ilmu. " UMSurabaya secara inklusif membuka kesempatan belajar bagi siapapun," tegas Rektor UMSurabaya , Sukadiono. (Baca juga: Aduh...Ada Orang Pakai PDL Loreng TNI Ikut Kampanye Pilkada Bengkulu Utara )
Dosen-dosen di UMSurabaya , menurut Sukadiono selama proses perkuliahan berperan sebagai teman diskusi. Menurutnya, semua kelompok usia termasuk yang kategori lanjut usia dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan di UMSurabaya .
(eyt)