INAPRO Expo 2020 Momentum Kebangkitan Ekonomi
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pandemi COVID-19 berdampak cukup dalam terhadap kinerja ekonomi Jawa Timur (Jatim), termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya.
Pameran INAPRO Expo 2020 pun menjadi angin segar dan penyemangat bagi para UMKM. Pameran ini digelar selama empat hari, yakni Kamis (19/11/2020) hingga Minggu (22/11/2020) di Grand City.
"Kami harap, pameran yang digelar Kadin Jatim ini menjadi momentum kebangkitan ekonomi Jatim dan Surabaya. Perhelatan ini juga menjadi angin segar bagi UMKM karena diberi kesempatan untuk kembali memamerkan dan menjual produk mereka setelah sekian lama vakum," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya, Ali Affandi di sela-sela penutupan INAPRO Expo, Minggu (22/11/2020).
Menurutnya, sejumlah langkah strategis dan taktis memang harus cepat dilaksanakan agar ekonomi bisa kembali bangkit.
Terlebih pandemi telah mengakibatkan ekonomi Jatim mengalami kontraksi sebesar 5,9% di triwulan ke II 2020 dan kontraksi sebesar 3,75% di triwulan III 2020.
"Saya sangat bangga dan memberikan apresiasi kepada Kadin Jatim karena sesaat setelah pelantikan pengurus, langsung membuat gebrakan dengan menyelenggarakan pameran hybrid online dan offline pertama di Jawa Timur," katanya..
Dia menambahkan, ada tiga hal yang menjadi misi utama dalam penyelenggaraan pameran INAPRO Expo 2020.
Pertama, mendukung Gerakan Bangga Produk Indonesia yang telah digaungkan Presiden Joko Widodo. Kedua, memberikan sentimen positif bagi masyarakat untuk menggerakkan kembali roda ekonomi yang sempat terhenti akibat pandemi COVID-19.
"Dan ketiga, mendorong konsumsi masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri," imbuh Andi.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Pameran INAPRO Expo 2020, Yusuf Karim Ungsi mengatakan, ada sekitar 200 UMKM dari seluruh Jatim yang ikut berpartisipasi dengan 130 stan. (Baca juga: Belajar dari Masyarakat Adat Menjalankan Sustainable Lifestyle)
"Khusus anggota Kadin Surabaya, menempati 14 stand yang diisi oleh dua hingga tiga UMKM per stan. Sebagian besar menjual kerajinan, makanan dan minuman serta jasa," kata Yusuf. (Baca juga: Satu Keluarga Pencuri Kotak Amal Ditangkap, Hanya Suaminya yang Ditahan)
Sedangkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang turut hadir dalam penutupan pameran INAPRO Expo 2020 mengatakan, pameran yang digelar Kadin Jatim dan Kadin Surabaya ini adalah sebuah keberanian yang luar biasa.
"Tetapi ini memang harus dilakukan karena kalau tidak, bangkitnya akan lebih sulit. Tetapi saya percaya, kalau diselenggarakan dengan protokol yang baik pasti akan aman," katanya.
Pameran INAPRO Expo 2020 pun menjadi angin segar dan penyemangat bagi para UMKM. Pameran ini digelar selama empat hari, yakni Kamis (19/11/2020) hingga Minggu (22/11/2020) di Grand City.
"Kami harap, pameran yang digelar Kadin Jatim ini menjadi momentum kebangkitan ekonomi Jatim dan Surabaya. Perhelatan ini juga menjadi angin segar bagi UMKM karena diberi kesempatan untuk kembali memamerkan dan menjual produk mereka setelah sekian lama vakum," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya, Ali Affandi di sela-sela penutupan INAPRO Expo, Minggu (22/11/2020).
Menurutnya, sejumlah langkah strategis dan taktis memang harus cepat dilaksanakan agar ekonomi bisa kembali bangkit.
Terlebih pandemi telah mengakibatkan ekonomi Jatim mengalami kontraksi sebesar 5,9% di triwulan ke II 2020 dan kontraksi sebesar 3,75% di triwulan III 2020.
"Saya sangat bangga dan memberikan apresiasi kepada Kadin Jatim karena sesaat setelah pelantikan pengurus, langsung membuat gebrakan dengan menyelenggarakan pameran hybrid online dan offline pertama di Jawa Timur," katanya..
Dia menambahkan, ada tiga hal yang menjadi misi utama dalam penyelenggaraan pameran INAPRO Expo 2020.
Pertama, mendukung Gerakan Bangga Produk Indonesia yang telah digaungkan Presiden Joko Widodo. Kedua, memberikan sentimen positif bagi masyarakat untuk menggerakkan kembali roda ekonomi yang sempat terhenti akibat pandemi COVID-19.
"Dan ketiga, mendorong konsumsi masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri," imbuh Andi.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Pameran INAPRO Expo 2020, Yusuf Karim Ungsi mengatakan, ada sekitar 200 UMKM dari seluruh Jatim yang ikut berpartisipasi dengan 130 stan. (Baca juga: Belajar dari Masyarakat Adat Menjalankan Sustainable Lifestyle)
"Khusus anggota Kadin Surabaya, menempati 14 stand yang diisi oleh dua hingga tiga UMKM per stan. Sebagian besar menjual kerajinan, makanan dan minuman serta jasa," kata Yusuf. (Baca juga: Satu Keluarga Pencuri Kotak Amal Ditangkap, Hanya Suaminya yang Ditahan)
Sedangkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang turut hadir dalam penutupan pameran INAPRO Expo 2020 mengatakan, pameran yang digelar Kadin Jatim dan Kadin Surabaya ini adalah sebuah keberanian yang luar biasa.
"Tetapi ini memang harus dilakukan karena kalau tidak, bangkitnya akan lebih sulit. Tetapi saya percaya, kalau diselenggarakan dengan protokol yang baik pasti akan aman," katanya.
(boy)