Hindari Keributan, Tengah Malam Satpol PP Kota Makassar Turunkan Baliho Habib Razieq

Minggu, 22 November 2020 - 05:57 WIB
loading...
Hindari Keributan, Tengah Malam Satpol PP Kota Makassar Turunkan Baliho Habib Razieq
Satpol PP Kota Makassar, menurunkan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab di Jalan Ratulangi. Foto/Okezone/Herman Amiruddin
A A A
MAKASSAR - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar, menurunkan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab yang terpasang di Jalan Ratulangi, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulaweis Selatan. (Baca juga: Tragis, Zidan Tewas Usai Terjatuh ke Parit Saat Mandi Hujan )

Langkah tegas ini dilakukan oleh petugas Satpol PP Kota Makassar, untuk mengantisipasi hal-hal yang tak dinginkan. Kasatpol PP Kota Makassar, Iman Hud mengatakan, penurunan baliho bergambar imam besar FPI itu sebagai bentuk menghormti ulama. Menurutnya, selama ini Satpol PP Kota Makassar, dengan FPI menjalin hubungan yang baik.

"Jadi saya tegaskan saya turunkan baliho itu untuk menghormati ulama. Kita tidak mau terjadi seperti yang di Jakarta. Kita selama ini jalin hubungan yang baik sama FPI Makassar. Apalagi nama FPI di Makassar juga cukup besar," kata Iman. (Baca juga: Pencarian 7 Penambang Emas Terkubur Longsor Temui Jalan Buntu, Keluarga Pasrah )



Dikatakan Iman, baliho yang diturunkan tersebut disimpan dengan baik dan diserahkan ke pemerintah kecamatan. "Jadi kita turunkan kita simpan baik-baik. Tadi ada hanya satu baliho kita turunkan yang di Jalan Ratulangi, perempatan depan rumah sakit Labuang Baji. Kalau ada orangnya yang mau ambil bisa kita berikan. Saya serahkan ke Kantor Camat Mamajang," sambung Iman.

Iman pun mengimbau seluruh camat dan lurah se-Kota Makassar, untuk menurunkan baliho yang terpasang di beberapa titik di Kota Makassar. "Masih ada beberapa titik yang terpasang. Jadi kita imbau kepada camat dan lurah untuk diturunkan dan simpan dengan baik," ujarnya. (Baca juga: Dinilai Menghina Ketua PWI, Tokoh Partai Golkar Lampung Bakal Dipolisikan )

Baliho Habib Rizieq yang dicopot itu untuk menjaga Kota Makassar dari provokasi. Menurutnya sebagai warga negara yang baik harus menaanti aturan. "Hanya jangan sampai ada provokator. Kita saling menjaga. Kita coba menghargai sebagai warga negara yang baik. Kita tidak mau ada keributan, segala resiko kita sudah antispasi," ungkapnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0948 seconds (0.1#10.140)