Di Tengah Pandemi COVID-19, Pakuwon Group Resmikan Mal Baru

Jum'at, 20 November 2020 - 13:57 WIB
loading...
Di Tengah Pandemi COVID-19, Pakuwon Group Resmikan Mal Baru
Peresmian Pakuwon City Mall. Pusat perbelanjaan ini berlokasi di perumahan Pakuwon City, Surabaya timur. Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Meski masih diselimuti pandemi COVID-19, Pakuwon Group optimistis pasar properti , terutama mal tetap akan tumbuh. Terbaru, Pakuwon Group resmi membuka salah satunya mall paling anyar, yakni Pakuwon City Mall. Pusat perbelanjaan ini berlokasi di perumahan Pakuwon City, Surabaya timur.

Pakuwon City Mall sebelumnya bernama East Coast Center. Kehadiran mal ini semakin memudahkan para warga Pakuwon City dalam berbelanja, bersosialisasi serta menikmati hiburan dan sajian kuliner. Di atas mal ini juga nanti akan dibangun tiga tower apartemen.

Dari tiga tower tersebut, yang akan selesai dibangun adalah tower Amor. Tower Amor memiliki sebanyak 1.000 unit. Sementara Bella masih akan dibangun. Tower ketiga yang saat ini belum ada namanya, masih dalam tahap perencanaan. (Baca juga: Sudah Enam Kepala Daerah di Pulau Jawa Terinfeksi COVID-19 )

Setidaknya, ada lebih dari 100 tenant yang bergabung di Pakuwon City Mall. Beberapa di antara tenant-tenant tersebut sudah populer di telinga warga Surabaya. Antara lain Fusia, Jco Donuts, Pizza Hut, Toby’s Estate dan Pasarame. Selain nama-nama yang sudah populer tersebut, di Pakuwon Mall juga akan hadir beberapa tenant yang baru seperti Lewis & Carol, Cacayo, Montato, De Forest, dan Aroma Padang.

Direktur Marketing Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi mengatakan, Pakuwon City Mall berbeda dengan mall lain di Surabaya. Mall ini tidak dilengkapi dengan departemen store. Hampir semua tenant merupakan tenant produk makanan dan minuman.

“Mal ini mengusung konsep dine in (makan di tempat) mall. Jadi orang-orang kesini untuk nongkrong. Bisa juga untuk mengisi liburan,” katanya usai pembukaan Pakuwon City Mall, Jumat (20/11/2020).(Baca juga: Tingkatkan Pelayanan, Gubernur Khofifah Luncurkan 3 Aplikasi Sekaligus )

Sutandi menambahkan, saat ini secara umum tingkat kunjungan masyarakat ke mall berangsur pulih. Pada April lalu, tingkat kunjungan orang ke mall hanya mencapai 10%. Pada Agustus lalu naik dikisaran 70%. Sedangkan pada November ini, sudah mencapai 80%.

“Yang penting pengelola mall harus mampu meyakinkan pada pengunjung bahwa, datang ke mall itu aman. Artinya, protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat,” tandas Sutandi.

Sementara itu, Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto mengatakan, proyek-proyek mall baru di Surabaya saat ini terkonsentrasi di wilayah barat dan timur. Ini sejalan dengan pertumbuhan pembangunan perumahan yang cepat dan ketersediaan land bank di kedua wilayah tersebut.

Bahkan, dia memprediksi, pembangunan pusat perbelanjaan baru di Surabaya akan terus tumbuh hingga tahun 2026. “Penggerak permintaan utama untuk ruang ritel, masih didominasi oleh fashion, kecantikan, kesehatan, dan kuliner,” katanya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2674 seconds (0.1#10.140)