Kiat Pengembang Bangkitkan Sektor Properti di Tengah Pandemi COVID-19
loading...
A
A
A
SURABAYA - Bank Indonesia (BI) memprediksi, pada triwulan IV 2020, pertumbuhan penjualan properti residensial diperkirakan akan kembali melambat. Hal ini terindikasi dari perkiraan pertumbuhan IHPR triwulan IV-2020 sebesar 1,29% year on year (yoy), lebih rendah dibandingkan 1,51% (yoy) pada triwulan Ill-2020 dan 1,77% (yoy) pada triwulan IV-2019.
Meski pertumbuhan melambat, sejumlah pengembang tetap berinovasi agar sektor ini kembali bangkit. Gozco Group misalnya, melalui Gozco Land, perusahaan tersebut akhir tahun ini berencana membangun perumahan di kawasan Juanda dengan nama The Juanda. Perumahan tersebut berdiri diatas lahan seluas 2,7 hektar dengan jumlah 200 unit rumah.
“Unit rumah yang akan ditawarkan ini berkonsep modern minimalis. Luasannya mulai dari 5 X 15 meter persegi hingga 8 X 15 meter persegi. Untuk harga, akan dilepas mulai dari Rp600 juta,” kata Direktur Gozco Group Kreisna Dewantara Gozali, Rabu (18/11/2020). (Baca juga: Khofifah Minta Peran Palang Merah Remaja Dimaksimalkan )
Proyek hunian ini, imbuh Kreisna, merupakan proyek pertama dari Gozco. Sebelumnya, perusahaan tersebut sudah mengembangkan bisnis gedung perkantoran dan pergudangan. Gozco juga memiliki bisnis kelapa sawit dan finansial.
"Di bisnis perumahan ini, kami mengutamakan kualitas dan desain bangunan. Memang konsep yang kami tawarkan tergolong baru untuk konsumen. Tapi kami yakin akan mendapat respon baik dari pasar," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk segmentasi, The Juanda ini akan menyasar keluarga muda. Pihaknya juga sudah menggandeng sejumlah bank untuk mempermudah konsumen dalam memiliki hunian yang dekat dengan bandara Internasional Juanda itu. Pihaknya juga menggandeng beberapa agen properti untuk menawarkan The Juanda pada masyakarat. "Soal strategi penjualan, kami serahkan sepenuhnya pada agen," tandas Kreisna.
Sementara itu, pengembang Ciputra Group saat ini tengah menyiapkan produk landed house tipe terbaru di Kawasan The Taman Dayu, Prigen Pasuruan. Meski dalam kondisi pandemi COVID-19, kinerja penjualan proyek hunian tersebut menunjukkan tren positif. Hingga November 2020, penjualannya telah mencapai 120% dari target tahun ini.
“Yang kami luncurkan saat ini adalah tipe baru Canyata berada di klaster Bloomfield Mountain Resort. Jumlah proyek mencapai 10 unit,” kata General Manager The Taman Dayu Dody Purwanto. (Baca juga: 6 Nasabah Bank Mega di Malang Laporkan Raibnya Tabungan Miliaran Rupiah )
Marketing Manager The Taman Dayu, Irawati Erwanto menambahkan, suku bunga bank yang rendah menjadi pemicu bangkitnya sektor properti. Dari sisi pengembang sendiri juga memberikan banyak gimmick seperti pembelian cara KPR dengan bunga 5,88% sen fixed 3 tahun. “Pengembang juga memberi free bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB),” terangnya.
Terpisah, Ketua DPD Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Jatim, Soesilo Efendy menyatakan, pihaknya aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menggairahkan kembali sektor properti. Dari kerjasama yang dilakukan diharapkan muncul terobosan-terobosan baru, khususnya dalam hal pembiayaan. Baik itu KPR maupun kredit konstruksi. “Harapan saya, dalam situasi kondisi seperti ini kita tetap positif thinking ke depan akan lebih baik,” ujarnya.
Meski pertumbuhan melambat, sejumlah pengembang tetap berinovasi agar sektor ini kembali bangkit. Gozco Group misalnya, melalui Gozco Land, perusahaan tersebut akhir tahun ini berencana membangun perumahan di kawasan Juanda dengan nama The Juanda. Perumahan tersebut berdiri diatas lahan seluas 2,7 hektar dengan jumlah 200 unit rumah.
“Unit rumah yang akan ditawarkan ini berkonsep modern minimalis. Luasannya mulai dari 5 X 15 meter persegi hingga 8 X 15 meter persegi. Untuk harga, akan dilepas mulai dari Rp600 juta,” kata Direktur Gozco Group Kreisna Dewantara Gozali, Rabu (18/11/2020). (Baca juga: Khofifah Minta Peran Palang Merah Remaja Dimaksimalkan )
Proyek hunian ini, imbuh Kreisna, merupakan proyek pertama dari Gozco. Sebelumnya, perusahaan tersebut sudah mengembangkan bisnis gedung perkantoran dan pergudangan. Gozco juga memiliki bisnis kelapa sawit dan finansial.
"Di bisnis perumahan ini, kami mengutamakan kualitas dan desain bangunan. Memang konsep yang kami tawarkan tergolong baru untuk konsumen. Tapi kami yakin akan mendapat respon baik dari pasar," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk segmentasi, The Juanda ini akan menyasar keluarga muda. Pihaknya juga sudah menggandeng sejumlah bank untuk mempermudah konsumen dalam memiliki hunian yang dekat dengan bandara Internasional Juanda itu. Pihaknya juga menggandeng beberapa agen properti untuk menawarkan The Juanda pada masyakarat. "Soal strategi penjualan, kami serahkan sepenuhnya pada agen," tandas Kreisna.
Sementara itu, pengembang Ciputra Group saat ini tengah menyiapkan produk landed house tipe terbaru di Kawasan The Taman Dayu, Prigen Pasuruan. Meski dalam kondisi pandemi COVID-19, kinerja penjualan proyek hunian tersebut menunjukkan tren positif. Hingga November 2020, penjualannya telah mencapai 120% dari target tahun ini.
“Yang kami luncurkan saat ini adalah tipe baru Canyata berada di klaster Bloomfield Mountain Resort. Jumlah proyek mencapai 10 unit,” kata General Manager The Taman Dayu Dody Purwanto. (Baca juga: 6 Nasabah Bank Mega di Malang Laporkan Raibnya Tabungan Miliaran Rupiah )
Marketing Manager The Taman Dayu, Irawati Erwanto menambahkan, suku bunga bank yang rendah menjadi pemicu bangkitnya sektor properti. Dari sisi pengembang sendiri juga memberikan banyak gimmick seperti pembelian cara KPR dengan bunga 5,88% sen fixed 3 tahun. “Pengembang juga memberi free bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB),” terangnya.
Terpisah, Ketua DPD Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Jatim, Soesilo Efendy menyatakan, pihaknya aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menggairahkan kembali sektor properti. Dari kerjasama yang dilakukan diharapkan muncul terobosan-terobosan baru, khususnya dalam hal pembiayaan. Baik itu KPR maupun kredit konstruksi. “Harapan saya, dalam situasi kondisi seperti ini kita tetap positif thinking ke depan akan lebih baik,” ujarnya.
(msd)