Debat Kedua Pilwalkot Makassar Tetap di Jakarta, Ini Tanggapan Paslon

Selasa, 17 November 2020 - 13:26 WIB
loading...
Debat Kedua Pilwalkot Makassar Tetap di Jakarta, Ini Tanggapan Paslon
KPU Makassar rapat koordinasi bersama Polrestabes dan Bawaslu Makassar terkait persiapan jelang debat kedua, di Hotel Mercure, Senin (16/11). Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar telah memutuskan tetap menggelar debat publik kedua di Jakarta. Keputusan ini adalah hasil kesepakatan antara KPU yang berkoordinasi dengan Bawaslu dan Polrestabes Makassar . Rencananya, debat kedua akan dilaksanakan antara tanggal 23 dan 24 November.

“Dari hasil rapat tadi (kemarin), Kapolrestabes bersama dengan Bawaslu merekomendasikan kepada KPU Kota Makassar agar debat kedua dilaksanakan di luar Makassar,” kata Komisioner KPU Kota Makassar, Endang Sari. (Baca Juga: KPU Makassar Ngotot Gelar Debat Kandidat Kedua di Jakarta)

Dia mengatakan, keputusan ini diambil dengan berbagai pertimbangan. Alasan pertama ialah soal pelaksanaan protokol kesehatan di tengah pandemi. Dimana Kota Makassar dianggap masih sangat rawan penularan COVID-19 .

“Pertimbangan keamanan dengan kejadian (penusukan timses Appi-Rahman) kemarin, bahkan di Jakarta potensi ancaman keamanan terasa. Mempelajari meningkatnya eskalasi politik, animo politik makin tinggi terjadi setelah kasus di Jakarta. Dan Makassar dianggap pertimbangan keamanannya termasuk daerah yang rawan,” terangnya.

Lalu apa tanggapan pasangan calon (paslon) atas keputusan itu? Paslon Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando alias Appi-Rahman melalui jubirnya, Fadli Noor mengaku, pihaknya tak masalah jika debat kembali digelar di Jakarta, namun wajib melakukan evaluasi. Evaluasi tersebut sudah tertuang dari surat Appi-Rahman yang dikirimkan ke KPU Makassar beberapa waktu lalu. Di antaranya ialah penambahan keamanan di luar area debat. (Baca Juga: Debat Baru Dimulai, Timses Appi-Rahman Malah Ditikam di Luar Area)

“Tentu haruslah disertai dengan penyampaian dan pertimbangan kepada para paslon, khususnya terkait yang kami tuntut ke KPU. Jika KPU tidak membuat perbaikan, termasuk aturan dan imbauan tambahan untuk pelaksanaan debat kandidat tesebut, berarti KPU tidak ada upaya memperbaiki keadaan. Kami berharap keputusan KPU tersebut disertai dengan imbauan terkait debat itu sendiri," ungkapnya.

Sementara, Paslon Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi alias Adama' melalui jubirnya, Indira Mulyasari menuturkan, pihaknya pun tak masalah bila debat digelar di Jakarta. Dia mengaku paslon Adama' mengikuti apapun kesempatan dari penyelenggara.

“Kami akan mengikuti kesepakatan agenda lokasi debat, baik di Makassar atau di Jakarta. Tapi memang kami mengimbau kepada tim pemenangan untuk tidak cepat terpancing. Karena sedikit lagi kita menuju tanggal 9 Desember, otomatis keadaan tidak kondusif," ucap Indira. (Baca Juga: 2 Tersangka Kabur, Polisi Setop Kasus Politik Uang Paslon Adama’)

Dia pun berharap kejadian yang terjadi di Jakarta pada debat pertama sudah tidak kejadian lagi, dan debatnya bisa berjalan dengan lancar. “Mudah-mudahan tidak ada lagi yang seperti itu. Maka dari itu, kita ada instruksi untuk tidak memobilisasi. Kemarin kan sudah kejadian, jadi instruknya memang tidak ada lagi mobilisasi massa di debat kedua,” pungkasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2074 seconds (0.1#10.140)