Antisipasi Cuaca Buruk, Sekda Serukan Tanggap Bencana hingga ke Desa
loading...
A
A
A
Secara terpisah di hari yang sama Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo, juga menggelar kegiatan yang sama, apel gabungan persiapan personel dan peralatan SAR dengan tema antisipasi penanggulangan bencana di Kota Palopo.
Wali Kota Palopo, HM. Judas Amir, memimpin langsung kegiatan ini di Lapangan Pancasila. "Kita mendapatkan informasi dari BMKG bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan berdampak kondisi alam yang bernama La Nina yang diprediksikan terjadi pada akhir tahun 2020 hingga awal tahun 2021," ujarnya.
"Instansi yang mengikuti apel dan instansi terkait harus dan wajib telah menyiapkan peralatan yang akan dipergunakan sebagai alat penyelamatan bila terjadi bencana ke depan," tegasnya. (Baca juga: Garangnya Grup Band Marinir 'Gung Ho Band' Saat Rilis 'Send The Marines' )
Disebutkan Judas Amir, seluruh instansi terkait agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi setiap hari bahkan setiap jam akan kondisi yang mereka amati sesuai tupoksi masing-masing.
"Saya rasa kita punya tim cukup dan diwajibkan bekerja maksimal. Kita punya Tim SAR, BPBD, Tagana, Basarnas bahkan TNI dan Polri juga membantu. Selain koordinasi lintas OPD dan pimpinan di daerah kita juga wajib aktif koordinasi dengan pusat termasuk BMKG," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Kapolres AKBP Alfian Nurnas, menyampaikan pihaknya sudah menyiapkan personil dan peralatan penanggulangan bencana dalam menghadapi fenomena alam La Nina. (Baca juga: Status Siaga, Merapi Keluarkan 11 Kali Guguran Lava Pijar dan Suara Gemuruh )
Termasuk Kodim 1403 Sawerigading, telah menyiapkan personil di satu kota dan tiga kabupaten di Luwu Raya. Khusus di Kota Palopo telah menyiagakan 100 personil dan peralatan berupa perahu karet dan tenda pengungsian termasuk peralatan dapur umum.
Wali Kota Palopo, HM. Judas Amir, memimpin langsung kegiatan ini di Lapangan Pancasila. "Kita mendapatkan informasi dari BMKG bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan berdampak kondisi alam yang bernama La Nina yang diprediksikan terjadi pada akhir tahun 2020 hingga awal tahun 2021," ujarnya.
"Instansi yang mengikuti apel dan instansi terkait harus dan wajib telah menyiapkan peralatan yang akan dipergunakan sebagai alat penyelamatan bila terjadi bencana ke depan," tegasnya. (Baca juga: Garangnya Grup Band Marinir 'Gung Ho Band' Saat Rilis 'Send The Marines' )
Disebutkan Judas Amir, seluruh instansi terkait agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi setiap hari bahkan setiap jam akan kondisi yang mereka amati sesuai tupoksi masing-masing.
"Saya rasa kita punya tim cukup dan diwajibkan bekerja maksimal. Kita punya Tim SAR, BPBD, Tagana, Basarnas bahkan TNI dan Polri juga membantu. Selain koordinasi lintas OPD dan pimpinan di daerah kita juga wajib aktif koordinasi dengan pusat termasuk BMKG," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Kapolres AKBP Alfian Nurnas, menyampaikan pihaknya sudah menyiapkan personil dan peralatan penanggulangan bencana dalam menghadapi fenomena alam La Nina. (Baca juga: Status Siaga, Merapi Keluarkan 11 Kali Guguran Lava Pijar dan Suara Gemuruh )
Termasuk Kodim 1403 Sawerigading, telah menyiapkan personil di satu kota dan tiga kabupaten di Luwu Raya. Khusus di Kota Palopo telah menyiagakan 100 personil dan peralatan berupa perahu karet dan tenda pengungsian termasuk peralatan dapur umum.
(eyt)