Antisipasi Cuaca Buruk, Sekda Serukan Tanggap Bencana hingga ke Desa

Minggu, 15 November 2020 - 20:35 WIB
loading...
Antisipasi Cuaca Buruk,...
Berbagai peralatan disiapkan untuk penanganan bencana alam akibat cuaca buruk. Foto/SINDOnews/Chaeruddin
A A A
BELOPA - Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu, Ridwan Tumbalolo, menyerukan dilakukannya antisipasi atau tanggap bencana secara menyeluruh bahkan hingga ke tingkat desa dan kelurahan. (Baca juga: Kereta Api Hajar Taksi Online di Padang, 1 Tewas Seketika 2 Luka-luka )

Ini disampaikannya saat memimpin apel gabungan siaga bencana gelar pasukan dan peralatan SAR di halaman Kantor Bupati Luwu, Minggu, (15/11/2020). Didampingi Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dany, Ridwan Tumbalolo, menyampaikan Kabupaten Luwu, sejauh ini masih aman. Meski demikian, seluruh masyarakat harus waspada dan siaga utamanya instansi terkait.

Menurutnya, antisipasi kesiapan penanganan bencana dapat dilakukan dengan menyusun rencana penanggulangan bencana yang baik (Good Disaster Management Plan). "Good Disaster Management Plan adalah upaya pencegahan dan mitigasi bencana, dimana dalam perencanaan ini perlunya mengaktifkan pos-pos siaga bencana yang ada di kecamatan hingga ke tingkat desa dengan segenap unsur pendukungnya," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, kesiapan penanganan bencana yang tepat, diharapkan dapat meminimalisir jumlah korban akibat terjadinya bencana, baik itu korban jiwa maupun harta benda. (Baca juga: Terjepit Bodi Mobil, Sopir yang Ditabrak KA Penataran Blitar-Surabaya Tewas )

Tindakan operasional secara optimal sangat tergantung dari perencanaan penanganan bencana yang baik, diantaranya meliputi pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, pendataan kerusakan, kerugian dan sumber daya, penentuan status keadaan darurat bencana serta penyelamatan dan pemulihan sarana prasarana vital yang ada pasca bencana.

"Penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab kita bersama, untuk itu perlu kesiapan dalam menghadapi segala kemungkinan terutama kesiapan personel yang ditunjang dengan peralatan memadai," lanjutnya.

Ridwan yang juga Kepala Dinas PU ini mengungkapkan, ditinjau dari aspek geografisnya, Kabupaten Luwu, memiliki potensi bencana yang komplit. "Mulai dari banjir, longsor, angin puting beliung, abrasi, kekeringan hingga kebakaran hutan. Olehnya itu, melalui apel gabungan hari ini kita satukan semangat dan potensi kita untuk menghadapi cuaca ekstrem kedepan, sekali lagi pemetaan wilayah dan kesiapsiagaan penting dilakukan mulai saat ini," ungkapnya. (Baca juga: Gempar Buaya Raksasa Masuk Permukiman, Warga Ramai-ramai Menangkapnya )

Usai kegiatan kemarin, Sekretaris BPBD Luwu, Aminuddin Alwi merilis data lokasi yang rawan bencana banjir, longsor dan kebakaran hutan. "Kabupaten Luwu juga menjadi salah satu wilayah langganan banjir, seperti Larompong, Suli, Cimpu, Belopa, Padang Sappa, Bua dan Lamasi. Untuk bencana longsor dan kebakaran hutan meliputi Bastem dan Latimojong serta Kecamatan Bua," sebutnya.



Ami berharap, aparat Kepolisian Polres Luwu, dan UPTD Dinas Kehutanan atau Polisi Kehutanan tegas dalam melakukan penindakan jika ada oknum yang melakukan pengrusakan hutan seperti sengaja membuat Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2511 seconds (0.1#10.140)