Suara Guguran Merapi Sering Terdengar, BPPTKG: Ada Pergerakan Magma ke Puncak

Jum'at, 13 November 2020 - 16:49 WIB
loading...
Suara Guguran Merapi...
Suara guguran dari Puncak Gunung Merapi di perbatasan DIY-Jateng mulai sering terdengar dari Pos Pengamatan. BPPTKG terus melakukan pemantauan aktivitas Merapi. Foto/@bpptkg
A A A
SLEMAN - Suara guguran dari Puncak Gunung Merapi di perbatasan DIY-Jateng mulai sering terdengar dari Pos Pengamatan. Balai Penyeledikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terus melakukan pemantauan aktivitas Merapi.

Sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB hari ini, JUmat (13/11/2020) telah terjadi dua kali guguran yang terdengar dari Pos Pengamatan Kaliurang, Sleman dan Babadan, Magelang. Intensitas kegempaan juga lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. (Baca juga: BNPB: Sumber Informasi Resmi Kondisi Gunung Merapi Hanya BPPTKG)

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, volume kubah lava per 3 November 2020 sebesar 200.000 meter kubik. Sementara deformasi Merapi yang dipantau dengan EDM menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 10 cm/hari dari reflektor RB1 dan RB2. "Kami belum bisa pastikan kapan Gunung Merapi akan erupsi. Namun peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi terjadi. Ada pergerakan magma menuju puncak," paparnya di Yogyakarta Jumat (13/11/2020). (Baja juga: Warga Magelang Gempar, Ada Awan Mirip Semar di Atas Merapi)

BPPTKG meminta semua pihak untuk melakukan antisipasi. Hal ini terkait kemungkinan lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif. "Kalau terjadi letusan eksplosif perlu waspada lontaran material vulkanik dan awan panas dengan jarak luncur maksimal 5 kilometer," katanya.

Hanik melanjutkan, pihaknya sudah memberikan rekomendasi bagi Pemkab Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

Selanjutnya penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB untuk sementara harus dihentikan. Pelaku wisata dilarang melakukan kegiatan wisata di KRB III gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi. Masyarakat juga harus mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar lereng Gunung Merapi.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kisah Belanda Meminta...
Kisah Belanda Meminta Paksa Hak Sewa Tanah di Lereng Gunung Merapi ke Sri Sultan HB IV
Zona Bahaya Gunung Lewotobi...
Zona Bahaya Gunung Lewotobi Laki-laki Turun Jadi 4 Km
Keyakinan Ramalan Jayabaya...
Keyakinan Ramalan Jayabaya oleh Pangeran Diponegoro saat Gunung Merapi Meletus
Penampakan Gunung Merapi...
Penampakan Gunung Merapi Erupsi Luncurkan Wedus Gembel Sejauh 1.100 Meter
Awas! Gunung Merapi...
Awas! Gunung Merapi Erupsi Luncurkan Wedus Gembel Sejauh 1.300 Meter
Gunung Merapi Erupsi,...
Gunung Merapi Erupsi, Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.200 Meter
Waspada! Gunung Merapi...
Waspada! Gunung Merapi Meletus Luncurkan Wedus Gembel Sejauh 1.400 Meter
Penampakan Mengerikan...
Penampakan Mengerikan Gunung Merapi Erupsi Efusif Luncurkan Awan Panas 1.000 Meter
Aktivitas Gunung Merapi...
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Kepala BNPB: Tenang, Masih Aman!
Rekomendasi
MNC University dan Kanwil...
MNC University dan Kanwil DJP Jakarta Barat Perkuat Sinergi dalam Edukasi Pajak dan Pengembangan Tax Center
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
Presiden Prabowo Atur...
Presiden Prabowo Atur Sekretaris Kabinet di Bawah Setmilpres, Letkol Teddy Tak Harus Mundur dari TNI
Berita Terkini
Awal Ramadan, Pos Indonesia...
Awal Ramadan, Pos Indonesia Salurkan Bansos PKH dan Program Sembako di Bogor
53 menit yang lalu
Peduli Sesama, Partai...
Peduli Sesama, Partai Perindo Sumba Barat Daya Ringankan Beban Keluarga Korban Sambaran Petir
1 jam yang lalu
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
1 jam yang lalu
Persekusi di Garut Bentuk...
Persekusi di Garut Bentuk Ekspresi Keagamaan Berlebihan
1 jam yang lalu
Menteri ATR/BPN Serahkan...
Menteri ATR/BPN Serahkan 42 Sertifikat HPL Seluas 32.000 Hektare kepada KSAD
2 jam yang lalu
Kompolnas Dengar Eks...
Kompolnas Dengar Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Segera Ditetapkan sebagai Tersangka
2 jam yang lalu
Infografis
Jerman Kehabisan Senjata...
Jerman Kehabisan Senjata untuk Dipasok ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved