Anjungan Pantai Losari Akan Jadi Ramah Disabilitas

Jum'at, 13 November 2020 - 07:36 WIB
loading...
Anjungan Pantai Losari Akan Jadi Ramah Disabilitas
Penataan Anjungan Pantai Losari Makassar memprioritaskan menjadi ramah disabilitas. Foto: Sindonews/dok
A A A
MAKASSAR - Anjungan Pantai Losari akan ditata kembali. Ikon Kota Makassar ini dikonsep ramah bagi penyandang disabilitas. Pelataran paving blok sepanjang 4 kilometer akan diganti dengan lantai material yang tidak licin.

Kepala Bidang Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar , Ansuard mengatakan, perencanaan proyek ini sudah rampung. Hanya tinggal menunggu pengerjaan fisik.



Kata Ansuard, tidak ada ikon baru yang akan dibangun di kawasan tersebut. Hanya ada perbaikan pelataran dengan mengganti material yang ramah bagi penyandang disabilitas.

"Paving blok kita ganti semua dengan batu alam, termasuk menggunakan lantai khusus untuk penyandang disabilitas. Jadi nanti semua dilengkapi fasilitas untuk disabilitas," papar Ansuard, kepada KORAN SINDO, Kamis, (12/11/2020).

Selain itu, pagar yang membatasi Anjungan Pantai Losari dengan Jalan Penghibur juga akan dirobohkan. Sehingga masyarakat bebas keluar masuk menikmati indahnya sunset.

Meski begitu, tidak boleh lagi ada pengunjung yang parkir di kawasan Anjungan Pantai Losari . Parkir bertingkat di Center Point of Indonesia rencananya akan dibangun.

"Nanti tidak ada lagi pagar supaya viewnya lebih bagus. Tapi tidak boleh ada parkir di dalam. Semuanya parkir di CPI. Nanti ada parkiran delapan lantai dan itu masih perencanaan," ujar dia.

Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengatakan pembenahan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong pergerakan ekonomi di tengah pandemi. Sebab untuk menciptakan destinasi wisata perlu didukung dengan insfrastruktur yang memadai.



Bahkan dia menilai revitalisasi ini mendesak untuk segera dilakukan. Sebab sebagai ikon Kota Makassar , kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan perlu penataan untuk menciptakan daya tarik pariwisata dan investasi.

"Jadi saya ingin secepatnya menghadirkan ikon yang layak untuk tujuan wisata," ujarnya.

Meski begitu, proyek ini tetap harus melalui perencanaan yang matang. Apalagi, kawasan ini menjadi kebanggaan masyarakat Kota Makassar . Sehingga, jika terkendala waktu dipastikan proyek ini akan tetap berlanjut tahun depan.

"Sementara perampungan desain dulu, baru masuk lelang. Jadi kalau memang tidak bisa selesai 2020, kita akan lanjut lagi tahun depan. Kita maksimalkan waktu yang ada," paparnya.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 3.3992 seconds (0.1#10.140)