Pelestarian, Trenggiling dan Kukang Dilepasliarkan ke Habitatnya
loading...
A
A
A
BANGKA SELATAN - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Bangka bersama Animal Lovers Bangka Island (Alobi) Foundation dan Satgas Pramuka Bangka Belitung (Babel) melepasliarkan satwa langka trenggiling dan kukang kehabitatnya.
"Alhamdulillah hari ini pelepasliaran empat satwa liar dan dilindungi yang terdiri dari dua ekor trenggiling dan dua Kukang berjalan lancar," ujar Ketua Alobi Foundation, Langka Sani, Kamis (12/11/2020).
Ia mengatakan, hewan-hewan tersebut dikembalikan ke alam setelah menjalani proses rehabilitasi dan dinyatakan layak untuk dilepasliarkan.
"Untuk kukang sudah sangat baik secara fisik dan karakternya, karena sudah menjalani masa rehab kurang lebih lima bulan di Pusat Penyelamatan Satwa Alobi Babel. Sedangkan trenggiling beserta anaknya memang baru kami rescue beberapa hari yang lalu dari masyarakat, karena menimbang dia masih fresh dari alam jadi segera kami ambil langkah pelepasliaran," ucapnya.
Hewan-hewan yang nyaris punah tersebut, dilepas ke habitatnya di Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Permisan, Desa Gudang, Kecamatan Permis, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). (Baca juga: Timses Bupati Pelalawan Diduga Kendalikan Jaringan Narkotika Internasional)
Kawasan tersebut, sengaja dipilih karena dianggap aman dari perburuan liar. Selain itu, menurut Langka Sani, masyarakat sekitar sudah cukup sadar untuk menjaga alam agar tetap lestari. (Baca juga: Sidang Kasus IDI, Jaksa Tolak Pledoi Jerinx SID)
"Semoga apa yang telah diperjuangkan semua tim dapat mengembalikan populasi satwa liar Babel, yang memang sekarang ini populasinya sudah sangat memprihatinkan dan juga dapat menyadarkan kita semua, bahwa satwa liar merupakan warisan alam untuk anak cucu kita yang harus dijaga kelestariannya," katanya.
Sementara itu, Kepala Pos Taman Wisata Alam Gunung Permisan Zainal Muttaqin mengatakan, satwa-satwa tersebut didapat dari serahan warga yang mulai sadar akan kelestarian satwa langka. "Satwa ini kami dapat dari serahan warga dan telah observasi di Alobi dan layak dilepasliarkan," katanya.
"Alhamdulillah hari ini pelepasliaran empat satwa liar dan dilindungi yang terdiri dari dua ekor trenggiling dan dua Kukang berjalan lancar," ujar Ketua Alobi Foundation, Langka Sani, Kamis (12/11/2020).
Ia mengatakan, hewan-hewan tersebut dikembalikan ke alam setelah menjalani proses rehabilitasi dan dinyatakan layak untuk dilepasliarkan.
"Untuk kukang sudah sangat baik secara fisik dan karakternya, karena sudah menjalani masa rehab kurang lebih lima bulan di Pusat Penyelamatan Satwa Alobi Babel. Sedangkan trenggiling beserta anaknya memang baru kami rescue beberapa hari yang lalu dari masyarakat, karena menimbang dia masih fresh dari alam jadi segera kami ambil langkah pelepasliaran," ucapnya.
Hewan-hewan yang nyaris punah tersebut, dilepas ke habitatnya di Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Permisan, Desa Gudang, Kecamatan Permis, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). (Baca juga: Timses Bupati Pelalawan Diduga Kendalikan Jaringan Narkotika Internasional)
Kawasan tersebut, sengaja dipilih karena dianggap aman dari perburuan liar. Selain itu, menurut Langka Sani, masyarakat sekitar sudah cukup sadar untuk menjaga alam agar tetap lestari. (Baca juga: Sidang Kasus IDI, Jaksa Tolak Pledoi Jerinx SID)
"Semoga apa yang telah diperjuangkan semua tim dapat mengembalikan populasi satwa liar Babel, yang memang sekarang ini populasinya sudah sangat memprihatinkan dan juga dapat menyadarkan kita semua, bahwa satwa liar merupakan warisan alam untuk anak cucu kita yang harus dijaga kelestariannya," katanya.
Sementara itu, Kepala Pos Taman Wisata Alam Gunung Permisan Zainal Muttaqin mengatakan, satwa-satwa tersebut didapat dari serahan warga yang mulai sadar akan kelestarian satwa langka. "Satwa ini kami dapat dari serahan warga dan telah observasi di Alobi dan layak dilepasliarkan," katanya.
(boy)