Pemda Pangandaran Imbau Masyarakat Sayangi Anak dengan Memperhatikan Kemasan Makanan
loading...
A
A
A
PANGANDARAN - Perhatian Pemerintah Daerah Pangandaran terhadap kesehatan masyarakat dinilai sudah maksimal. Selain itu Pemda Pangandaran juga memiliki kepedulian terhadap konsumen makanan olahan terutama pada anak khususnya yang masih duduk di bangku Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak Kanak (TK).
Kepala Sub Bagian Perekonomian Pemkab Pangandaran Galih Avomegi mengatakan, sebagai langkah penyelamatan kesehatan kepada masyarakat diawali dari cara berprilaku dalam memberikan makanan yang dikemas kepada anak. "Terkadang hal sepele bisa berakibat fatal jika terjadi, salah satu contoh dalam mengonsumsi makanan kemasan," kata Galih.
Untuk antisipasi kesalahan dalam menkonsumsi makanan kemasan, Pemda Pangandaran menggelar sosialisasi kepada guru PAUD dan TK agar tidak sembarangan dalam menyajikan jajanan kepada anak di sekolah. "Kami undang guru PAUD dan TK untuk mengikuti sosialisasi pengembangan perekonomian bidang perindustrian dan ketenagakerjaan," tambahnya.
Pada kegiatan tersebut Pemda Pangandaran mengundang salah satu narasumber Senior Business Development dari Inopak Institute Rani Nurnawati.
"Paparan narasumber secara garis besar bahwa kita harus hati-hati dalam memberikan makanan kemasan," terang Galih.
Galih menegaskan, kemasan makanan dari bahan yang didaur ulang sebetulnya tidak baik dan itu banyak tidak disadari oleh masyarakat. "Kami imbau masyarakat dalam mengemas makanan harus yang memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) dan sehat dikonsumsi," tegasnya.
Galih memaparkan, guru PAUD dan TK setelah mendapat wawasan dan pengetahuan tentang makanan kemasan yang sehat bisa memberikan edukasi kepada siswa didik tentang produk kemasan mana yang standar SNI.
Kepala Sub Bagian Perekonomian Pemkab Pangandaran Galih Avomegi mengatakan, sebagai langkah penyelamatan kesehatan kepada masyarakat diawali dari cara berprilaku dalam memberikan makanan yang dikemas kepada anak. "Terkadang hal sepele bisa berakibat fatal jika terjadi, salah satu contoh dalam mengonsumsi makanan kemasan," kata Galih.
Untuk antisipasi kesalahan dalam menkonsumsi makanan kemasan, Pemda Pangandaran menggelar sosialisasi kepada guru PAUD dan TK agar tidak sembarangan dalam menyajikan jajanan kepada anak di sekolah. "Kami undang guru PAUD dan TK untuk mengikuti sosialisasi pengembangan perekonomian bidang perindustrian dan ketenagakerjaan," tambahnya.
Pada kegiatan tersebut Pemda Pangandaran mengundang salah satu narasumber Senior Business Development dari Inopak Institute Rani Nurnawati.
"Paparan narasumber secara garis besar bahwa kita harus hati-hati dalam memberikan makanan kemasan," terang Galih.
Galih menegaskan, kemasan makanan dari bahan yang didaur ulang sebetulnya tidak baik dan itu banyak tidak disadari oleh masyarakat. "Kami imbau masyarakat dalam mengemas makanan harus yang memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) dan sehat dikonsumsi," tegasnya.
Galih memaparkan, guru PAUD dan TK setelah mendapat wawasan dan pengetahuan tentang makanan kemasan yang sehat bisa memberikan edukasi kepada siswa didik tentang produk kemasan mana yang standar SNI.
(alf)