Bantuan UMKM BNI-Kodam Hasanuddin Diklaim Pacu Pertumbuhan Ekonomi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bank BNI kerja sama Kodam XIV Hasanuddin kepada ribuan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara sudah berlangsung selama dua bulan.
Panglima Kodam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka mengaku, sejak pertama kali diluncurkan 13 Agustus 2020 lalu, program tersebut dianggap mampu memacu pertumbuhan ekonomi di tiga provinsi naungan teritorialnya.
Klaim itu dilontarkan Sumangerukka kala bertemu langsung para penerima bantuan di Kota Makassar. Perjumpaan itu digelar di Aula Makodim 1408/BS Makassar, Jalan Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Senin (9/11/2020).
"Sejauh ini program tersebut sudah membantu, sekitar 709 pedagang di Kota Makassar, sejak berjalan dua bulan lalu. Semua penerima melunasi kredit. Artinya program ini jalan bagus, diawasi langsung Babinsa ," kata Sumangerukka di lokasi.
Dia melanjutkan, dari 1000 orang yang didampingi jajarannya untuk pengajuan KUR ke BNI, memang hanya 709 orang memenuhi syarat. "Tapi tadi kabarnya ada lagi yang mau kredit jadi kita siapkan lagi sampai 900 orang dulu, kalau penuhi syarat," jelas Sumangerukka.
Mantan Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik Badan Intelejen Negara ini mengharapkan program bantuan ini bisa meningkatkan semangat kerja keras para pedagang kecil, serta mengelola bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya.
"Apalagi bunga subsidi itu hanya 0,5 persen dengan tenor dan jumlah angsuran sesuai kemampuan pedagang. Pengawasannya itu langsung dari Babinsa kami. Kalau ini terus berhasil, saya sudah minta untuk ditingkatkan dari Rp2 juta bisa sampai Rp10 hingga Rp50 juta," papar Sumangerukka.
Dia juga berjanji bagi Babinsa yang dianggap cakap mendampingi pedagang dalam pelaksanaan program KUR BNI serta pengawasan, bakal diberikan hadiah.
"Bulan depan kita akan berikan hadiahnya. Bentuknya masih kita pikirkan, pastinya hadian ini bikin mereka bahagia. Tapi harus diingat tugas dan fungsi pengawasan harus kredibel," tegasnya.
Sementara itu Hawati (50) salah satu pelakuUMKM yang dapat bantuan modal mengaku senang dan terbantu dengan program kerja sama Kodam XIV Hasanuddin serta BNI ini. Sebab pandemi COVID-19 sempat menghentikan usaha nasi kuningnya.
"Alhamduillah sekarang bisa jual nasi kuning lagi. Bantuan modal Rp2 juta ini ringan sekali cicilannya, angsuran perbulan Rp172 ribu itu selama 12 bulan. Bayarnya lancar, bunga ringan. intinya membantulah," tutup pedagang wanita di Jalan Muchtar Lutfi, Kecamatan Ujung Pandang ini.
Panglima Kodam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka mengaku, sejak pertama kali diluncurkan 13 Agustus 2020 lalu, program tersebut dianggap mampu memacu pertumbuhan ekonomi di tiga provinsi naungan teritorialnya.
Klaim itu dilontarkan Sumangerukka kala bertemu langsung para penerima bantuan di Kota Makassar. Perjumpaan itu digelar di Aula Makodim 1408/BS Makassar, Jalan Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Senin (9/11/2020).
Baca Juga
"Sejauh ini program tersebut sudah membantu, sekitar 709 pedagang di Kota Makassar, sejak berjalan dua bulan lalu. Semua penerima melunasi kredit. Artinya program ini jalan bagus, diawasi langsung Babinsa ," kata Sumangerukka di lokasi.
Dia melanjutkan, dari 1000 orang yang didampingi jajarannya untuk pengajuan KUR ke BNI, memang hanya 709 orang memenuhi syarat. "Tapi tadi kabarnya ada lagi yang mau kredit jadi kita siapkan lagi sampai 900 orang dulu, kalau penuhi syarat," jelas Sumangerukka.
Mantan Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik Badan Intelejen Negara ini mengharapkan program bantuan ini bisa meningkatkan semangat kerja keras para pedagang kecil, serta mengelola bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya.
"Apalagi bunga subsidi itu hanya 0,5 persen dengan tenor dan jumlah angsuran sesuai kemampuan pedagang. Pengawasannya itu langsung dari Babinsa kami. Kalau ini terus berhasil, saya sudah minta untuk ditingkatkan dari Rp2 juta bisa sampai Rp10 hingga Rp50 juta," papar Sumangerukka.
Dia juga berjanji bagi Babinsa yang dianggap cakap mendampingi pedagang dalam pelaksanaan program KUR BNI serta pengawasan, bakal diberikan hadiah.
"Bulan depan kita akan berikan hadiahnya. Bentuknya masih kita pikirkan, pastinya hadian ini bikin mereka bahagia. Tapi harus diingat tugas dan fungsi pengawasan harus kredibel," tegasnya.
Sementara itu Hawati (50) salah satu pelakuUMKM yang dapat bantuan modal mengaku senang dan terbantu dengan program kerja sama Kodam XIV Hasanuddin serta BNI ini. Sebab pandemi COVID-19 sempat menghentikan usaha nasi kuningnya.
"Alhamduillah sekarang bisa jual nasi kuning lagi. Bantuan modal Rp2 juta ini ringan sekali cicilannya, angsuran perbulan Rp172 ribu itu selama 12 bulan. Bayarnya lancar, bunga ringan. intinya membantulah," tutup pedagang wanita di Jalan Muchtar Lutfi, Kecamatan Ujung Pandang ini.
(luq)