812 Warga Magelang Mengungsi di 9 Tempat Evakuasi Akhir
loading...
A
A
A
MAGELANG - Memasuki hari ke empat masa tanggap darurat bencana Gunung Merapi , jumlah warga Kabupaten Magelang yang mengungsi bertambah, menjadi 812 jiwa. Mereka mengungsi ke desa penyangga (desa saudara) masing-masing.
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang, para pengungsi berasal dari Desa Paten, Krinjing, Ngargomulyo dan Keningar, Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang.
Desa Paten, Krinjing dan Ngargomulyo merupakan daerah yang masuk dalam rekomendasi prakiraan bahaya Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Sedangkan Desa Keningar di luar rekomendasi prakiraan bahaya BPPTKG. Namun warga Desa Keningar melakukan evakuasi mandiri yang difasilitasi kepala desa lantaran merasa takut dan trauma akibat kejadian erupsi Gunung Merapi pada Juni 2020.
Adapun jumlah warga Desa Paten yang mengungsi sebanyak 421 jiwa. Rinciannya, warga Dusun Babadan 1 sebanyak 250 jiwa yang mengungsi di tempat evakuasi akhir Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan dan Dusun Babadan 2 sebanyak 171 jiwa, mengungsi ke Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan.
Kemudian Desa Krinjing sebanyak 122 jiwa. Rinciannya warga Dusun Trono 23 jiwa, warga Dusun Pugeran 47 jiwa, warga Dusun Trayem 52 jiwa. Mereka mengungsi di Gedung Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan.
Selanjutnya, Desa Ngargomulyo sebanyak 137 jiwa. Mereka terdiri dari warga Dusun Batur Ngisor sebanyak 18 jiwa mengungsi di Gedung NU Dsn Ketaron, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan; warga Dusun Gemer 52 jiwa mengungsi di Gedung Futsal Dusun, Tejowarno Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan. (Baca: Pengungsi Merapi di Tlogolele Bakal Menjalani Pemeriksaan COVID-19).
Kemudian warga Dusun Ngandong 37 jiwa mengungsi di Gedung PPP Dusun Sidoharjo, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan dan warga Dusun Karanganyar sebanyak 30 jiwa yang mengungsi di PAY Muhammadiyah Dusun Nglawisan, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan.
Warga Desa Keningar yang mengungsi sebanyak 132 jiwa yang terdiri dari warga Dusun Banaran, Dusun Gondangrejo dan Dusun Keningar. Mereka sejmulah mengungsi di Gedung SDN 1 Ngrajek dan rumah Kades Ngrajek. (Baca: Lurah Ciamis Positif COVID-19, Seluruh Pegawai Jalani Test Swab).
"Jumlah pengungsi hingga 9 November 2020 pukul 17.00 WIB sebanyak 812 jiwa. Mereka mengungsi di 9 titk pengungsian," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto.
Sementara itu, untuk mengantisipasi trauma pada diri para pengungsi, para relawan dan ibu-ibu PKK melakukan trauma healing terhadap anak dan perempuan. Kegiatan tersebut sangat menghibur para pengungsi dan bisa mengantisipasi gangguan psikologis para pengungsi.
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang, para pengungsi berasal dari Desa Paten, Krinjing, Ngargomulyo dan Keningar, Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang.
Desa Paten, Krinjing dan Ngargomulyo merupakan daerah yang masuk dalam rekomendasi prakiraan bahaya Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Sedangkan Desa Keningar di luar rekomendasi prakiraan bahaya BPPTKG. Namun warga Desa Keningar melakukan evakuasi mandiri yang difasilitasi kepala desa lantaran merasa takut dan trauma akibat kejadian erupsi Gunung Merapi pada Juni 2020.
Adapun jumlah warga Desa Paten yang mengungsi sebanyak 421 jiwa. Rinciannya, warga Dusun Babadan 1 sebanyak 250 jiwa yang mengungsi di tempat evakuasi akhir Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan dan Dusun Babadan 2 sebanyak 171 jiwa, mengungsi ke Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan.
Kemudian Desa Krinjing sebanyak 122 jiwa. Rinciannya warga Dusun Trono 23 jiwa, warga Dusun Pugeran 47 jiwa, warga Dusun Trayem 52 jiwa. Mereka mengungsi di Gedung Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan.
Selanjutnya, Desa Ngargomulyo sebanyak 137 jiwa. Mereka terdiri dari warga Dusun Batur Ngisor sebanyak 18 jiwa mengungsi di Gedung NU Dsn Ketaron, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan; warga Dusun Gemer 52 jiwa mengungsi di Gedung Futsal Dusun, Tejowarno Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan. (Baca: Pengungsi Merapi di Tlogolele Bakal Menjalani Pemeriksaan COVID-19).
Kemudian warga Dusun Ngandong 37 jiwa mengungsi di Gedung PPP Dusun Sidoharjo, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan dan warga Dusun Karanganyar sebanyak 30 jiwa yang mengungsi di PAY Muhammadiyah Dusun Nglawisan, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan.
Warga Desa Keningar yang mengungsi sebanyak 132 jiwa yang terdiri dari warga Dusun Banaran, Dusun Gondangrejo dan Dusun Keningar. Mereka sejmulah mengungsi di Gedung SDN 1 Ngrajek dan rumah Kades Ngrajek. (Baca: Lurah Ciamis Positif COVID-19, Seluruh Pegawai Jalani Test Swab).
"Jumlah pengungsi hingga 9 November 2020 pukul 17.00 WIB sebanyak 812 jiwa. Mereka mengungsi di 9 titk pengungsian," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto.
Sementara itu, untuk mengantisipasi trauma pada diri para pengungsi, para relawan dan ibu-ibu PKK melakukan trauma healing terhadap anak dan perempuan. Kegiatan tersebut sangat menghibur para pengungsi dan bisa mengantisipasi gangguan psikologis para pengungsi.
(nag)