Roadshow Salurkan Bantuan Covid-19, Gubernur Sulsel Ikuti Protokol Kesehatan
loading...
A
A
A
MASAMBA - Dalam roadshow kunjungan ke berbagai daerah untuk menyerahkan bantuan penanganan covid-19, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, senantiasa patuh dan mengikuti seluruh protokol kesehatan. Termasuk menjalani pemeriksaan suhu tubuh di pos-pos perbatasan setiap memasuki kabupaten/kota.
Hal ini juga terlihat di Posko Siaga Darurat Pencegahan dan Antisipasi Covid-19 di Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sabtu (9/5/2020). Demikian juga beberapa di antaranya yakni pos pemeriksaan di perbatasan Toraja Utara-Tana Toraja serta perbatasan Sidrap-Enrekang.
Di Posko Salokaraja di Kecamatan Maiwa, Perbatasan Sidrap-Enrekang misalnya, Gubernur Nurdin mengikuti alur pemeriksaan sebagai pendatang. Kendaraan yang digunakan juga disemprot dengan disinfektan, kemudian ia masuk ke bilik disinfektan.
Selanjutnya menuju tenda pemeriksaan/screening. Di bagian ini identitas ditanyakan, datang dari mana dan tujuan kemana. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan diberikan edukasi.
Kepala Puskesmas Maiwa, Yuliati SKM, mengatakan respon masyarakat bervariasi atas pemeriksaan ini. Namun mereka diwajibkan untuk mengikuti prosedural ini dan diberikan edukasi.
“Kalau untuk respon warga bervariasi. Ada yang menerima, adapula yang menolak. Yang menerima tetap kami lanjutkan sesuai alur. Yang menolak kami berikan edukasi tentang covid-19,” jelasnya, Sabtu, 9 Mei 2020.
Selanjutnya, pendatang dibagi atas dua status yang akan tinggal di Wilayah Kecamatan Maiwa dan untuk di luar Kecamatan Maiwa. Untuk mereka yang akan menetap di Kecamatan Maiwa diberikan Surat Keterangan Pemantauan sebagai bukti telah diperiksa di posko covid-19 di Salokaraja, kemudian akan dipantau selama 14 hari oleh aparat desa dan petugas kesehatan desa.
Bila ada gejala segera melapor ke puskesmas, dan akan dilakukan upaya ke rumah sakit untuk pemeriksaan selanjutnya. Bila tanpa gejala, melalukan isolasi mandiri. Sedangkan yang akan keluar wilayah Maiwa tanpa gejala akan diedukasi rajin cuci tangan dan jaga jarak.
“Sedangkan bila ada gejala, melapor ke Posko Covid-19 Kabupaten Enrekang,” jelasnya.
Salah satu petugas kesehatan yang bertugas, Nurlinda Halim, mengapresiasi langkah yang dilakukan gubernur untuk mengikuti alur pemeriksaan.
“Terima kasih Pak Gubernur mau singgah di posko, sehingga kami berharap pedatang lainnya juga bersedia. Ini sebagai upaya kita bersama melawan Covid-19,” kata Nurlinda Halim
Hal ini juga terlihat di Posko Siaga Darurat Pencegahan dan Antisipasi Covid-19 di Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sabtu (9/5/2020). Demikian juga beberapa di antaranya yakni pos pemeriksaan di perbatasan Toraja Utara-Tana Toraja serta perbatasan Sidrap-Enrekang.
Di Posko Salokaraja di Kecamatan Maiwa, Perbatasan Sidrap-Enrekang misalnya, Gubernur Nurdin mengikuti alur pemeriksaan sebagai pendatang. Kendaraan yang digunakan juga disemprot dengan disinfektan, kemudian ia masuk ke bilik disinfektan.
Selanjutnya menuju tenda pemeriksaan/screening. Di bagian ini identitas ditanyakan, datang dari mana dan tujuan kemana. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan diberikan edukasi.
Kepala Puskesmas Maiwa, Yuliati SKM, mengatakan respon masyarakat bervariasi atas pemeriksaan ini. Namun mereka diwajibkan untuk mengikuti prosedural ini dan diberikan edukasi.
“Kalau untuk respon warga bervariasi. Ada yang menerima, adapula yang menolak. Yang menerima tetap kami lanjutkan sesuai alur. Yang menolak kami berikan edukasi tentang covid-19,” jelasnya, Sabtu, 9 Mei 2020.
Selanjutnya, pendatang dibagi atas dua status yang akan tinggal di Wilayah Kecamatan Maiwa dan untuk di luar Kecamatan Maiwa. Untuk mereka yang akan menetap di Kecamatan Maiwa diberikan Surat Keterangan Pemantauan sebagai bukti telah diperiksa di posko covid-19 di Salokaraja, kemudian akan dipantau selama 14 hari oleh aparat desa dan petugas kesehatan desa.
Bila ada gejala segera melapor ke puskesmas, dan akan dilakukan upaya ke rumah sakit untuk pemeriksaan selanjutnya. Bila tanpa gejala, melalukan isolasi mandiri. Sedangkan yang akan keluar wilayah Maiwa tanpa gejala akan diedukasi rajin cuci tangan dan jaga jarak.
“Sedangkan bila ada gejala, melapor ke Posko Covid-19 Kabupaten Enrekang,” jelasnya.
Salah satu petugas kesehatan yang bertugas, Nurlinda Halim, mengapresiasi langkah yang dilakukan gubernur untuk mengikuti alur pemeriksaan.
“Terima kasih Pak Gubernur mau singgah di posko, sehingga kami berharap pedatang lainnya juga bersedia. Ini sebagai upaya kita bersama melawan Covid-19,” kata Nurlinda Halim
(tri)