Kerajinan Tangan Clay, Bisa Mengembangkan Imajinasi Anak

Sabtu, 07 November 2020 - 11:12 WIB
loading...
Kerajinan Tangan Clay,...
Pemilik Rumah Kreativitas Joy Art Salatiga Joyce, saat memberikan contoh membuat kerajinan clay kepada sejumlah anak. Foto SINDOnews
A A A
SALATIGA - Psikologis anak-anak khusunya yang masih berusia di bawah 10 tahun memang masih labil. Sehingga mereka sering merasa bosan saat berada di lingkungan sekolah maupun di rumah karena tidak menemukan sesuatu yang baru dan menarik. Kondisi itu, akan mudah dialami mereka ketika berada di rumah. Di sinilah peran besar orangtua sangat dibutuhkan untuk menghibur serta mengusir kebosanan anak-anak mereka.

Salah satu cara jitu yang mungkin dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yakni dengan mengajak anak bermain keterampilan tangan melalui media clay atau craft yang dalam bahasa Indonesia pun dapat diartikan tanah liat. Selain mengusir kebosanan, bermain clay pun dapat melatih dan mengembangkan imajinas i pada diri anak tersebut. (Baca juga: Tingkatkan Imajinasi Anak dengan Dongeng kriya )

Melalui media yang berbahan dasar tepung maizena, tapioka, dan terigu tersebut, mereka dapat membentuk sesuatu yang diinginkan sesuai imajinasi dan pikirannya menjadi bentuk nyata tiga dimensi dengan mudah seperti objek tokoh kartun, fauna, dan flora. Apalagi bahan yang digunakan tidak berbahaya bagi anak-anak.

Seperti yang dilakukan oleh Joyce, warga Jalan Menur Nomor 4 Kecamatan Sidorejo, Salatiga . Wanita ini berhasil membuat karya yang bisa mengusir kebosanan anak-anak dengan kerajinan tangan melalui media clay. Bahkan, kreativitasnya itu kini telah dikembangkan menjadi ketrampilan yang digemari anak-anak.

Berawal itu, Joyce lantas membuka Rumah Kreativitas Joy Art di rumahnya pada 2008 silam. Ruang pertama yang berukuran 3x3,5 meter persegi di rumah tersebut, disulap menjadi tempat memajang ratusan bentuk kerajinan tangan clay yang bisa disaksikan secara gratis. Bahkan anak-anak dapat berlatih langsung atau sekadar merasakan langsung cara membuatnya.

Menurutnya, banyak hal menarik dan menyenangkan saat anak mengutak-atik adonan menjadi berbagai bentuk yang diinginkan. Orangtua yang mendampingi bisa mengetahui tingkat kesabaran dan daya imajinasi anak. Kreatif dalam Seni Partisipasi di Masa Pandemi )

"Biasanya, tingkat kesulitan pada anak dalam membuat karya tiga dimensi ini yakni belum atau tidak sabarnya. Mereka cenderung tergesa-gesa dan tidak fokus pada objek yang sedang dibuat," ungkap wanita kelahiran Surabaya, 19 Juli 1974 ini.

Dia menyatakan, tidak ada kerugian saat anak bermain keterampilan tangan tersebut.Justru pendidikan keterampilan dalam melatih imajinasi dan kesabaran sejak dini akan tertanam dan dapat mempengaruhi masa pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan pada anak tersebut.

Sementara itu, salah seorang anak yang pernah mengikuti kursus ketrampilan clay, Eka Nur Cahyati menuturkan, membuat ketrampilan clay sangat menyenangkan. Dia dapat merangkai berbagai macam bentuk hewan dan bunga. "Membuat ketrampilan tangan clay sangat menyenangkan. Saya bisa merangkai bentuk apapun seperti yang saya inginkan," ucapnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2392 seconds (0.1#10.140)