Cagub Jambi Ini Bakal Anggarkan Rp50 Miliar untuk Produktivitas Petani Karet dan Sawit
loading...
A
A
A
JAMBI - Saat bertemu dengan para petani karet di Muaro Jambi, Al Haris calon Gubernur Jambi nomor urut 3, menyampaikan program untuk pengembangan pertanian di Provinsi Jambi .
Al Haris menjelaskan tata kelola karet harus dibenahi, pemerintah harus memikirkan peningkatan kualitas dan kuantitas karet agar petani karet ekonominya terangkat. Selain itu, pemerintah juga harus bisa mengurangi biaya ongkos produksi dan memperpendek waktu jarak distribusi barang masuk dan keluar daerah.
Untuk diketahui, di visi misi Jambi Mantap Haris-Sani, sudah dimasukkan program pemulihan ekonomi masyarakat dalam bentuk; Program Peremajaan Tanaman Perkebunan (Kelapa Sawit Rakyat, Karet Rakyat, Kopi, Pinang, Kelapa Dalam Rakyat) dan Tanaman Rempah (Lada, Cengkeh, Pala). (Baca: Asyik Minum Tuak, Mantan Kades di Batu Bara Dibekuk Polisi).
Dalam program ini, dianggarkan Rp 50 miliar per tahun guna meningkatkan produktivitas petani lokal Jambi. Selain itu, ada juga program pengembangan Kawasan Kampung Pangan Terpadu di setiap Kabupaten/Kota, termasuk di Muaro Jambi. Dana yang dianggarkan per tahun untuk kawasan ini sebesar Rp 11 miliar. “Kita sangat serius mengembangkan pertanian di Jambi,” ungkap Al Haris, anak petani karet Desa Sekancing-Merangin, Selasa (3/11/2020).
Al Haris menjelaskan tata kelola karet harus dibenahi, pemerintah harus memikirkan peningkatan kualitas dan kuantitas karet agar petani karet ekonominya terangkat. Selain itu, pemerintah juga harus bisa mengurangi biaya ongkos produksi dan memperpendek waktu jarak distribusi barang masuk dan keluar daerah.
Untuk diketahui, di visi misi Jambi Mantap Haris-Sani, sudah dimasukkan program pemulihan ekonomi masyarakat dalam bentuk; Program Peremajaan Tanaman Perkebunan (Kelapa Sawit Rakyat, Karet Rakyat, Kopi, Pinang, Kelapa Dalam Rakyat) dan Tanaman Rempah (Lada, Cengkeh, Pala). (Baca: Asyik Minum Tuak, Mantan Kades di Batu Bara Dibekuk Polisi).
Dalam program ini, dianggarkan Rp 50 miliar per tahun guna meningkatkan produktivitas petani lokal Jambi. Selain itu, ada juga program pengembangan Kawasan Kampung Pangan Terpadu di setiap Kabupaten/Kota, termasuk di Muaro Jambi. Dana yang dianggarkan per tahun untuk kawasan ini sebesar Rp 11 miliar. “Kita sangat serius mengembangkan pertanian di Jambi,” ungkap Al Haris, anak petani karet Desa Sekancing-Merangin, Selasa (3/11/2020).
(nag)