Ormas Sipil di Bulukumba Diedukasi Isu Ibu dan Anak

Kamis, 29 Oktober 2020 - 11:06 WIB
loading...
Ormas Sipil di Bulukumba...
Sebanyak 10 CSO (Civil Society Organization) atau Organisasi Masyarakat (Ormas) Sipil di Kabupaten Bulukumba mengikuti pelatihan dan diedukasi terkait isu ibu dan anak. Foto: Istimewa.
A A A
MAKASSAR - Sebanyak 10 CSO (Civil Society Organization) atau Organisasi Masyarakat (Ormas) Sipil di Kabupaten Bulukumba mengikuti pelatihan dan diedukasi terkait isu ibu dan anak.

Pelatihan tersebut merupakan bagian dari Program Madani , yaitu sebuah terobosan dalam rangka penguatan masyarakat sipil di Kabupaten Bulukumba dengan fokus bergerak pada isu-isu terkait ibu dan anak.

Kegiatan yang didukung oleh United States Agency for International Development (Usaid) ini berlangsung mulai tanggal 27 hingga 29 Oktober 2020 di Grand 99 Jalan Bakti Adiguna Kabupaten Bulukumba .

Adapun CSO yang mengikuti pelatihan ini diantaranya PPDI (Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia) Formap KIA, KCR (Kahayya Researt Centre), SCW (Sulawesi Corruption Watch), Pemdua Muslimin, KOPEL (Komite Pemantau Legislatif), Pemuda Muhammadiyah, Fatayat NU serta melibatkan mitra strategis yaitu Baznas (Badan Amil Zakat Nasional).



Field Koordinator Kabupaten Bulukumba , Musaddaq menjelaskan kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, legitimasi dan keberlanjutan masyarakat sipil di tingkat kabupaten/kota di Indonesia dalam mendorong akuntabilitas pemerintah dan situasi toleransi di masyarakat.

"CSO melalui pelatihan simpul belajar semakin menguat kapasitas dan komitmen untuk mengawal simpul belajar ini sebagai ruang belajar bagi masyarakat," jelasnya.

Direktur Sulawesi Corruption Watch (SCW) Laode Ardiman, mengemukakan pelatihan ini sangat bagus guna peningkatan kapasitas semua CSO yang tergabung dalam Program Madani ini. Khususnya pengetahuan terkait isu tematik kematian ibu dan bayi baru lahir.



Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan membantu penguatan kapasitas organisasi dalam hal kelembagaan CSO yang terlibat didalam Forum Masyarakat Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (Formap Kia).

Dari sisi legalitas, CSO bisa dipandang tidak sebelah mata dan tidak dijadikan lawan agar bisa menjadi mitra yang baik dengan pemerintah daerah kabupaten Bulukumba.

"Outcom dari program ini agar, terwujudnya CSO yang mandiri, profesional, dalam hal menanggapi isu-isu terkait ibu dan anak," ujarnya.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3082 seconds (0.1#10.140)