Pemkab Bantul Beli Mobil PCR Rp4,6 Miliar, Ini Keunggulannya
loading...
A
A
A
BANTUL - Pemkab Bantul membeli mobil layanan kesehatan polymerase chain reaction (PCR) seharga Rp4,6 miliar.
Hari ini Selasa (27/10/2020) mulai dikirim dari Bekasi, Jawa Barat dan dijawalkan tiba di Bantul pada Rabu (28/10/2020) besok.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja menyebutkan, mobil PCR dilengkapi dengan dua alat pemeriksaan sehingga mampu melayani uji swab 126 orang dalam sehari.
“Mobil PCR ini mendapatkan garansi selama satu tahun serta mendapatkan 1.000 reagen secara gratis,” terangnya kepada wartawan di Bantul, Selasa (27/10/2020).
Selain reagen gratis, untuk menutup kebutuhan hingga akhir tahun ini, Pemkab Bantul akan melakukan pengadaan reagen hingga 5.000. (Baca juga: Gubernur Jateng Tak Akan Tergesa-Gesa Tetapkan Upah Minimum 2021)
Nantinya mobil PCR juga diawaki empat petugas, di antaranya satu sopir, dua petugas pembantu dan satu dokter. Mereka akan diberi pelatihan untuk mengoperasikan alat PCR.
“Diperkirakan awal bulan November 2020 mendatang mobil PCR sudah bisa melayani uji swab kepada masyarakat,” terangnya. (Baca juga: Tingkatkan Kualitas, Prajurit Kodam IV/Diponegoro Digembleng Pembinaan Teritorial)
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Pemkab Bantul dr Sri Wahyu Joko Santosa optimistis dengan total 6.000 reagen akan mampu menopang kinerja mobil PCR hingga akhir 2020. “Dengan total 6.000 reagen saya kira cukup hingga akhir tahun,” tegasnya.
Untuk diketahui hingga Senin (26/10/2020) di DIY ada 26 tambahan kasus positif COVID-19 sehingga total sudah ada 3576 kasus positif COVID-19 dan sembuh 2939 orang.
Hari ini Selasa (27/10/2020) mulai dikirim dari Bekasi, Jawa Barat dan dijawalkan tiba di Bantul pada Rabu (28/10/2020) besok.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja menyebutkan, mobil PCR dilengkapi dengan dua alat pemeriksaan sehingga mampu melayani uji swab 126 orang dalam sehari.
“Mobil PCR ini mendapatkan garansi selama satu tahun serta mendapatkan 1.000 reagen secara gratis,” terangnya kepada wartawan di Bantul, Selasa (27/10/2020).
Selain reagen gratis, untuk menutup kebutuhan hingga akhir tahun ini, Pemkab Bantul akan melakukan pengadaan reagen hingga 5.000. (Baca juga: Gubernur Jateng Tak Akan Tergesa-Gesa Tetapkan Upah Minimum 2021)
Nantinya mobil PCR juga diawaki empat petugas, di antaranya satu sopir, dua petugas pembantu dan satu dokter. Mereka akan diberi pelatihan untuk mengoperasikan alat PCR.
“Diperkirakan awal bulan November 2020 mendatang mobil PCR sudah bisa melayani uji swab kepada masyarakat,” terangnya. (Baca juga: Tingkatkan Kualitas, Prajurit Kodam IV/Diponegoro Digembleng Pembinaan Teritorial)
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Pemkab Bantul dr Sri Wahyu Joko Santosa optimistis dengan total 6.000 reagen akan mampu menopang kinerja mobil PCR hingga akhir 2020. “Dengan total 6.000 reagen saya kira cukup hingga akhir tahun,” tegasnya.
Untuk diketahui hingga Senin (26/10/2020) di DIY ada 26 tambahan kasus positif COVID-19 sehingga total sudah ada 3576 kasus positif COVID-19 dan sembuh 2939 orang.
(boy)