Lengan Korban Pembacokan di Panakkukang Diamputasi
loading...
A
A
A
Arman menjelaskan pihaknya terpaksa mengamputasi bagian lengan atas bahu kanan SF akibat luka bacok yang memutus otot saraf serta pembuluh darah.
"Luka lain di paha kanan itu robek sekitar 20 centimeter, sudah dijahit. Lalu lengan bawah kiri, itu juga dijahit robekan sekitar 8 cm, Betis kiri bawah luka robek disertai patah tulang, sudah dijahit, dibersihkan baru dipasangi gips. Kemudian dahi kiri robek lebar, sudah dijahit. Kondisinya pasca operasi masih dalam pengaruh bius, tapi mudah-mudahan makin baik," jelasnya.
Meski begitu, Arman berencana memasangkan central venous pressure (CVP) atau alat kateter di bagian leher untuk mempermudah pengobatan dalam pemulihan pascaoperasi.
"Biar obat atau caiiran bisa masuk. Alhamdulillah dua korban ibu dan anak ini sudah aman setelah dioperasi. Nanti akan dikontrol sama dokter anestesi. Kalau anaknya itu masih di ruang ICU karena baru-baru selesai operasi, jadi masih pucat untuk follow up-nya ditangani dokter anestesi," paparnya.
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Sulsel Kombes Pol dr Yusuf Mawadi mengungkapkan kondisi Bripka Zulqadri perlahan-lahan mulai pulih usai menjalani operasi akibat ditebas delapan kali di beberapa bagian tubuhnya oleh tim dokter RS Bhayangkara .
"Alhamdulillah sudah banyak perbaikan pasca operasi, masa kritis sudah lewat. Kepalanya sudah dijahit, yang bagian luka lain juga sudah ditangani. Sekarang sudah di ruang perawatan," kata Yusuf.
"Luka lain di paha kanan itu robek sekitar 20 centimeter, sudah dijahit. Lalu lengan bawah kiri, itu juga dijahit robekan sekitar 8 cm, Betis kiri bawah luka robek disertai patah tulang, sudah dijahit, dibersihkan baru dipasangi gips. Kemudian dahi kiri robek lebar, sudah dijahit. Kondisinya pasca operasi masih dalam pengaruh bius, tapi mudah-mudahan makin baik," jelasnya.
Meski begitu, Arman berencana memasangkan central venous pressure (CVP) atau alat kateter di bagian leher untuk mempermudah pengobatan dalam pemulihan pascaoperasi.
"Biar obat atau caiiran bisa masuk. Alhamdulillah dua korban ibu dan anak ini sudah aman setelah dioperasi. Nanti akan dikontrol sama dokter anestesi. Kalau anaknya itu masih di ruang ICU karena baru-baru selesai operasi, jadi masih pucat untuk follow up-nya ditangani dokter anestesi," paparnya.
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Sulsel Kombes Pol dr Yusuf Mawadi mengungkapkan kondisi Bripka Zulqadri perlahan-lahan mulai pulih usai menjalani operasi akibat ditebas delapan kali di beberapa bagian tubuhnya oleh tim dokter RS Bhayangkara .
"Alhamdulillah sudah banyak perbaikan pasca operasi, masa kritis sudah lewat. Kepalanya sudah dijahit, yang bagian luka lain juga sudah ditangani. Sekarang sudah di ruang perawatan," kata Yusuf.
(luq)