Mulyadi Sebut di Sumatera Barat Tidak Laku Politik Pencitraan
loading...
A
A
A
PADANG - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 1 Mulyadi menyebut masyarakat Sumbar tidak tergiur dengan politik pencitraan seorang kandidat yang ikut ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) maupun untuk pemilihan di kabupaten/kota. Hal itu telah dia buktikan saat tiga kali ikut Pileg di Sumbar.
Menurut Mulyadi masyarakat lebih cenderung melihat apa yang kandidat pernah lakukan atau kerjakan untuk kepentingan masyarakat. Daripada mengumbar sesuatu yang jelas-jelas tidak ada manfaatnya bagi kepentingan orang banyak.
Anggota DPR RI dengan suara terbanyak se-Sumbar ini mengatakan hal itu dikarenakan Sumbar punya pemilih cerdas . Sebelum menentukan pilihan banyak pertimbangan yang dilakukan. "Masyarakat Sumbar adalah masyarakat dengan kategori pemilih cerdas, jadi tidak mudah dibohongi dengan hoax, informasi yang menyesatkan. Mereka lebih condong memilih yang sudah jelas lakek tangannyo di masyarakat," kata Mulyadi.
Lebih lanjut, Mulyadi menyampaikan Pilkada jufa harus menjadi ajang bagi para politisi memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. Menujukkan cara-cara positif agar mendapat simpati masyarakat dan mendapat kepercayaan mereka.
"Pilkada adalah momentum untuk memberikan edukasi dan pencerdasan kepada masyarakat, bukannya memberikan contoh yang tidak baik, itu yang kami tekankan” tuturnya. (Baca: Calon Wali Kota Dumai Tersangka, Bawaslu Nunggu Putusan Pengadilan).
Bagi calon pemimpin, menurut Mulyadi cukup menunjukkan apa yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan jika mendapat amanah masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa membandingkan dengan kandidat lain yang dipertimbangkan.
Mulyadi menuturkan kemenangan yang diraih pun punya martabat tinggi jika tanpa menyakitkan pihak lain. Cara elegan untuk meraih sebuah kemenangan. "Harusnya calon peserta Pilkada menyosialisasikan kerja nyata ketika diberi amanah menjabat,” ucapnya. (Baca: Cewek cantik Ini Tega Pukuli Ibu Kandungnya saat Hujan Deras).
Mulyadi sendiri merupakan Cagub yang diusung oleh Partai Demokrat dan PAN yang berpasangan dengan Ali Mukhni. Mantan Wakil Ketua Komisi V ini dikenal masyarakat Sumbar sebagai figur dibalik percepatan pembangunan Jembatan Kelok 9.
Mulyadi juga membantu pembangunan beberapa infratruktur seperti Jalan Manggopoh-Simpang Empat, Jalan Painan-Tapan, serta Irigasi Batang Anai. Yang menjadi buah bibir hasil kerjanya bersama Ali Mukhni yakni Politeknik Pelayaran di Padang Pariaman. Tak kurang dari 7 triliun rupiah dibawa Mulyadi ke Sumbar selama tiga periode dipercaya oleh masyarakat di Senayan.
Menurut Mulyadi masyarakat lebih cenderung melihat apa yang kandidat pernah lakukan atau kerjakan untuk kepentingan masyarakat. Daripada mengumbar sesuatu yang jelas-jelas tidak ada manfaatnya bagi kepentingan orang banyak.
Anggota DPR RI dengan suara terbanyak se-Sumbar ini mengatakan hal itu dikarenakan Sumbar punya pemilih cerdas . Sebelum menentukan pilihan banyak pertimbangan yang dilakukan. "Masyarakat Sumbar adalah masyarakat dengan kategori pemilih cerdas, jadi tidak mudah dibohongi dengan hoax, informasi yang menyesatkan. Mereka lebih condong memilih yang sudah jelas lakek tangannyo di masyarakat," kata Mulyadi.
Lebih lanjut, Mulyadi menyampaikan Pilkada jufa harus menjadi ajang bagi para politisi memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. Menujukkan cara-cara positif agar mendapat simpati masyarakat dan mendapat kepercayaan mereka.
"Pilkada adalah momentum untuk memberikan edukasi dan pencerdasan kepada masyarakat, bukannya memberikan contoh yang tidak baik, itu yang kami tekankan” tuturnya. (Baca: Calon Wali Kota Dumai Tersangka, Bawaslu Nunggu Putusan Pengadilan).
Bagi calon pemimpin, menurut Mulyadi cukup menunjukkan apa yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan jika mendapat amanah masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa membandingkan dengan kandidat lain yang dipertimbangkan.
Mulyadi menuturkan kemenangan yang diraih pun punya martabat tinggi jika tanpa menyakitkan pihak lain. Cara elegan untuk meraih sebuah kemenangan. "Harusnya calon peserta Pilkada menyosialisasikan kerja nyata ketika diberi amanah menjabat,” ucapnya. (Baca: Cewek cantik Ini Tega Pukuli Ibu Kandungnya saat Hujan Deras).
Mulyadi sendiri merupakan Cagub yang diusung oleh Partai Demokrat dan PAN yang berpasangan dengan Ali Mukhni. Mantan Wakil Ketua Komisi V ini dikenal masyarakat Sumbar sebagai figur dibalik percepatan pembangunan Jembatan Kelok 9.
Mulyadi juga membantu pembangunan beberapa infratruktur seperti Jalan Manggopoh-Simpang Empat, Jalan Painan-Tapan, serta Irigasi Batang Anai. Yang menjadi buah bibir hasil kerjanya bersama Ali Mukhni yakni Politeknik Pelayaran di Padang Pariaman. Tak kurang dari 7 triliun rupiah dibawa Mulyadi ke Sumbar selama tiga periode dipercaya oleh masyarakat di Senayan.
(nag)