Dewan Minta Pemkot Benahi Drainase Sebelum Musim Hujan Tiba
loading...
A
A
A
MAKASSAR - DPRD Kota Makassar meminta pemkot Makassar untuk segera melakukan pembenahan infrastruktur sebelum memasuki musim hujan di Sulsel, khususnya Kota Makassar tahun ini.
Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Makassar , Andi Suharmika menyebut, musim hujan seringkali menjadi dalih atas keterlambatan pembangunan infratsruktur. Makanya, dia berharap proyek yang sementara berjalan bisa segera dikebut penyelesaiannya.
Apalagi, BMKG Pusat telah memperingatkan adanya peningkatan intensitas hujan hingga 20-40% pada akhir hingga awal tahun 2021. Fenomena tersebut dikenal dengan La Nina . Kondisi ini diprediksi akan memunculkan intensitas hujan yang tinggi yang diperkirakan masuk akhir tahun ini.
"Kita harus siap siaga apalagi kita di Sulsel masuk radar fenomena ini. Untuk Dinas PU sendiri dalam menghadapi musim hujan ini, Dinas PU harusnya memperbaiki sarananya. Harus dipikirkan dari sekarang jangan sudah banjir baru dipikirkan," ucap legislator Golkar ini.
Pembenahan infrastruktur yang perlu dipersiapkan, lanjut Suharmika, misalnya drainase. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar menurutnya perlu melakukan pemetaan titik-titik banjir di Kota Makassar untuk segera diantisipasi.
"Khususnya pembangunan drainase ini Dinas PU bisa mengebut pengerjaannya sesuai imbauan BMKG harusnya menjadi atensi, Dinas PU harusnya sudah memikirkan persiapan khusus antisipasi fenomena ini," tambah Suharmika.
Persoalan banjir yang hampir tiap tahun melanda Makassar juga perlu dicari jalan keluarnya. Tidak hanya untuk antisipasi rencana jangka pendeknya saja.
"Setiap terjadi instensitas hujan itu pasti ada lagi Makassar yang kena. Jadi minimal ada solusi daerah itu tidak banjir lagi, bukan lagi harapkan mereka bantuan tapi pencegahan dan ini perlu dicarikan solusinya, " sambungnya.
Sementara Prakirawan BMKG IV Makassar, Nur Asia Utami mengatakan, fenomena La Nina di wilayah Kota Makassar masih belum intens saat ini. Intensitas curah hujan tinggi diprakirakan memasuki puncaknya akhir Desember tahun ini.
"Oktober ini memang baru memasuki musim hujan atau transisi. Kalau untuk La Nina sendiri biasanya memang ada peningkatan curah hujan, itu untuk Oktober hingga Desember La Nina masih lemah, dan awal tahun itu lebih tinggi lagi jadi perlu diwaspadai," ucap Nur Asia.
Meski begitu, dia mengimbau masyarakat untuk lebih mewaspadai masa transisi memasuki masuknya musim hujan. "Itu bisa diwaspadai sekarang angin kencang , hujan tiba-tiba dan ada petir kilat biasanya cukup sering terjadi sekarang di musim transisi," tandasnya.
Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Makassar , Andi Suharmika menyebut, musim hujan seringkali menjadi dalih atas keterlambatan pembangunan infratsruktur. Makanya, dia berharap proyek yang sementara berjalan bisa segera dikebut penyelesaiannya.
Apalagi, BMKG Pusat telah memperingatkan adanya peningkatan intensitas hujan hingga 20-40% pada akhir hingga awal tahun 2021. Fenomena tersebut dikenal dengan La Nina . Kondisi ini diprediksi akan memunculkan intensitas hujan yang tinggi yang diperkirakan masuk akhir tahun ini.
"Kita harus siap siaga apalagi kita di Sulsel masuk radar fenomena ini. Untuk Dinas PU sendiri dalam menghadapi musim hujan ini, Dinas PU harusnya memperbaiki sarananya. Harus dipikirkan dari sekarang jangan sudah banjir baru dipikirkan," ucap legislator Golkar ini.
Pembenahan infrastruktur yang perlu dipersiapkan, lanjut Suharmika, misalnya drainase. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar menurutnya perlu melakukan pemetaan titik-titik banjir di Kota Makassar untuk segera diantisipasi.
"Khususnya pembangunan drainase ini Dinas PU bisa mengebut pengerjaannya sesuai imbauan BMKG harusnya menjadi atensi, Dinas PU harusnya sudah memikirkan persiapan khusus antisipasi fenomena ini," tambah Suharmika.
Persoalan banjir yang hampir tiap tahun melanda Makassar juga perlu dicari jalan keluarnya. Tidak hanya untuk antisipasi rencana jangka pendeknya saja.
"Setiap terjadi instensitas hujan itu pasti ada lagi Makassar yang kena. Jadi minimal ada solusi daerah itu tidak banjir lagi, bukan lagi harapkan mereka bantuan tapi pencegahan dan ini perlu dicarikan solusinya, " sambungnya.
Sementara Prakirawan BMKG IV Makassar, Nur Asia Utami mengatakan, fenomena La Nina di wilayah Kota Makassar masih belum intens saat ini. Intensitas curah hujan tinggi diprakirakan memasuki puncaknya akhir Desember tahun ini.
"Oktober ini memang baru memasuki musim hujan atau transisi. Kalau untuk La Nina sendiri biasanya memang ada peningkatan curah hujan, itu untuk Oktober hingga Desember La Nina masih lemah, dan awal tahun itu lebih tinggi lagi jadi perlu diwaspadai," ucap Nur Asia.
Meski begitu, dia mengimbau masyarakat untuk lebih mewaspadai masa transisi memasuki masuknya musim hujan. "Itu bisa diwaspadai sekarang angin kencang , hujan tiba-tiba dan ada petir kilat biasanya cukup sering terjadi sekarang di musim transisi," tandasnya.
(luq)