Jambret Apes, Babak Belur Dihajar Massa dan Motor Dibakar
loading...
A
A
A
REMBANG - Seorang tersangka pelaku penjambretan tertangkap massa saat beraksi di jalan Desa Karangsekar Kecamatan Kaliori, Rembang Selasa (20/10/2020) sekira pukul 06.30 WIB. Selain babak belur dihajar massa, motor yang digunakan pelaku juga hangus dibakar oleh massa.
Tersangka teridentifikasi berinisial KA (22 tahun) warga Desa Sekarsari Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang. Menurut informasi yang dikumpulkan dari sekitar TKP, kejadian itu bermula ketika Nurul Qomariah (26 tahun) dan Semiati (35 tahun) keduanya warga Desa Bogoharjo berboncengan naik sepeda motor usai membeli sayur di Desa Karangsekar. Keduanya naik sepeda motor Yamaha Aerox. (Baca juga : Ini Titik untuk Menikmati Keindahan Rembang Dari Ketinggian )
Sesampainya di tengah jalan, ada seorang pria pengendara sepeda motor Yamaha Vega, berinisial KA membuntuti. Setelah itu KA tiba-tiba menarik tas milik Semiati, yang diselempangkan di bahunya. Sempat terjadi tarik menarik, mengakibatkan motor pelaku maupun motor korban terjatuh.
Kebetulan ada warga lewat, Melihat hal itu warga langsung berusaha menangkap pelaku. Pelakupun berhasil ditangkap warga dan hendak dibawa ke Balai Desa Karangsekar. Namun baru berjalan sekira 50an Meter, pelaku berhasil kabur ke arah selatan.
Sialnya tersangka kembali tertangkap. Lantaran jalur pelariannya mendekati lokasi makam Desa Bogoharjo yang saat itu sedang ramai warga menggali kubur posisi tersangka akhirnya terkepung. Begitu tertangkap, KA langsung menjadi sasaran amuk massa. Beruntung, Ketua RT setempat menyelamatkan tersangka dan membawanya ke rumah Kepala Desa Bogoharjo, Tasrif.
Tasrif mengakui waktu itu massa sangat ramai di depan rumahnya. Dia memilih menutup pintu rapat-rapat, kemudian menghubungi aparat Polsek Kaliori. Tak berselang lama, petugas kepolisian datang untuk mengamankan tersangka pelaku.
“Massa waktu itu ya ngamuk, teriak-teriak, saya biarkan saja dulu, demi keamanan tersangka. Di dalam tersangka kondisinya luka-luka. Kalau nggak diamankan Pak RT, bisa saja meninggal dunia mas. Saya telefon petugas Polsek Kaliori, untuk mengamankan tersangka,“ ungkapnya.
Terkait sepeda motor tersangka, pada awalnya diamankan di depan rumah Kades. Tapi massa membawa motor tersebut ke lapangan Desa Bogoharjo dan dibakar beramai-ramai.
“Saya sendiri kan berada di dalam rumah, nggak tahu kalau ternyata motor dibawa ke lapangan. Motor kini tinggal kerangka sudah hangus, “ imbuh Tasrif.(Baca juga : Belum Keluarkan Izin Pentas Seni, Begini Alasan Kapolres Rembang )
Sementara itu Kapolsek Kaliori, Iptu Sunarto ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pihaknya sudah mengamankan tersangka pelaku beserta barang bukti, untuk proses hukum lebih lanjut.
“Tersangka sebelum tertangkap, sempat membuang tas ke pinggir jalan. Tapi barang bukti sudah kami amankan. Sampai Selasa siang masih dalam proses pemeriksaan, “ tuturnya.
Iptu Sunarto menambahkan tidak ada kerugian materiil dari peristiwa itu, karena tersangka gagal membawa kabur tas korban. Hanya saja setelah terjatuh, korban Semiati menderita luka di kepala sebelah kanan dan lengan kanan lecet.
Tersangka teridentifikasi berinisial KA (22 tahun) warga Desa Sekarsari Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang. Menurut informasi yang dikumpulkan dari sekitar TKP, kejadian itu bermula ketika Nurul Qomariah (26 tahun) dan Semiati (35 tahun) keduanya warga Desa Bogoharjo berboncengan naik sepeda motor usai membeli sayur di Desa Karangsekar. Keduanya naik sepeda motor Yamaha Aerox. (Baca juga : Ini Titik untuk Menikmati Keindahan Rembang Dari Ketinggian )
Sesampainya di tengah jalan, ada seorang pria pengendara sepeda motor Yamaha Vega, berinisial KA membuntuti. Setelah itu KA tiba-tiba menarik tas milik Semiati, yang diselempangkan di bahunya. Sempat terjadi tarik menarik, mengakibatkan motor pelaku maupun motor korban terjatuh.
Kebetulan ada warga lewat, Melihat hal itu warga langsung berusaha menangkap pelaku. Pelakupun berhasil ditangkap warga dan hendak dibawa ke Balai Desa Karangsekar. Namun baru berjalan sekira 50an Meter, pelaku berhasil kabur ke arah selatan.
Sialnya tersangka kembali tertangkap. Lantaran jalur pelariannya mendekati lokasi makam Desa Bogoharjo yang saat itu sedang ramai warga menggali kubur posisi tersangka akhirnya terkepung. Begitu tertangkap, KA langsung menjadi sasaran amuk massa. Beruntung, Ketua RT setempat menyelamatkan tersangka dan membawanya ke rumah Kepala Desa Bogoharjo, Tasrif.
Tasrif mengakui waktu itu massa sangat ramai di depan rumahnya. Dia memilih menutup pintu rapat-rapat, kemudian menghubungi aparat Polsek Kaliori. Tak berselang lama, petugas kepolisian datang untuk mengamankan tersangka pelaku.
“Massa waktu itu ya ngamuk, teriak-teriak, saya biarkan saja dulu, demi keamanan tersangka. Di dalam tersangka kondisinya luka-luka. Kalau nggak diamankan Pak RT, bisa saja meninggal dunia mas. Saya telefon petugas Polsek Kaliori, untuk mengamankan tersangka,“ ungkapnya.
Terkait sepeda motor tersangka, pada awalnya diamankan di depan rumah Kades. Tapi massa membawa motor tersebut ke lapangan Desa Bogoharjo dan dibakar beramai-ramai.
“Saya sendiri kan berada di dalam rumah, nggak tahu kalau ternyata motor dibawa ke lapangan. Motor kini tinggal kerangka sudah hangus, “ imbuh Tasrif.(Baca juga : Belum Keluarkan Izin Pentas Seni, Begini Alasan Kapolres Rembang )
Sementara itu Kapolsek Kaliori, Iptu Sunarto ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pihaknya sudah mengamankan tersangka pelaku beserta barang bukti, untuk proses hukum lebih lanjut.
“Tersangka sebelum tertangkap, sempat membuang tas ke pinggir jalan. Tapi barang bukti sudah kami amankan. Sampai Selasa siang masih dalam proses pemeriksaan, “ tuturnya.
Iptu Sunarto menambahkan tidak ada kerugian materiil dari peristiwa itu, karena tersangka gagal membawa kabur tas korban. Hanya saja setelah terjatuh, korban Semiati menderita luka di kepala sebelah kanan dan lengan kanan lecet.
(nun)