Telkom Papua Janji Naikkan Kekuatan Sinyal di Kabupaten Puncak
loading...
A
A
A
ILAGA - Bupati Puncak , Papua, Willem Wandik menyampaikan penghargaannya atas kunjungan anggota Komisi I DPR dari daerah pemilihan Papua, Yan P Mandenas, ke Ilaga, Kabupaten Puncak , Jumat (16/10/2020).
(Baca juga: Panas Pilkada Karawang, Ketua PCNU Tuding Pimpinan Pompes Terima Uang )
Dalam kunjungan tersebut, turut serta General Maneger PT Telkom Witel Papua, Sugeng Widodo, dan pimpinan PT Palapa Timur Telematika, yang memasang fasilitas palapa ring, serta dari Bhakti Kominfo.
Menurut Willem Wandik, persoalan telekomunikasi internet di Kabupaten Puncak, selalu menjadi persoalan klasik, sehingga dirinya berharap kunjungan ini akan membawa perubahan bagi fasilitas telekominikasi, telepon, dan internet, di Kabupaten Puncak .
"Komunikasi melalui telepon seluler ini sudah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat di sini, apalagi dalam masa pandemi COVID-10 seperti ini, semua harus menggunakan internet. Sementara kita di sini sangat terbatas sekali jaringan internetnya," ungkapnya.
(Baca juga: Komplotan Pencuri Sembunyikan 6 Ekor Sapi di Lereng Argopuro )
Sejak dirinya dilantik menjadi Bupati Puncak , periode pertama 2013-2018 lalu, program petama adalah membangun Base Transceiver Station (BTS), dan lalu mengundang PT Telkomsel sebagai operator di Kabupaten Puncak .
Sayangnya sejak tahun 2013 sampai 2020 ini, PT Telkomsel hanya menyanggupi kekuatan jaringan internet sebesar 5 MBps. Padahal situasi dan perkembangan kepadatan kebutuhan pemerintahan, maupun arus masuk penduduk Kota Ilaga, Kabupaten Puncak , terus bertambah. Tentunya kekuatan tersebut tidak mampu mencukupi semua kebutuhan warga.
"Kita sudah membuat surat ke Kemenkominfo, maupun ke pimpinan PT Telkom, dan PT Telkomsel, namun sampai saat ini masih begini saja, tidak pernah ada perubahan," ungkapnya. (Baca juga: Emak-emak di Bone Joget Heboh di Hotel, Ini Kata Satgas COVID-19 )
Karena fasilitas internet dan komunikasi yang disediakan dari PT Telkomsel hanya 5 MBps, sementara kebutuhan terus meningkat, apalagi dimasa pendemi COVID-19 yang semua urusan menggunakan internet, maka pemerintah terpaksa mengambil langkah dengan menyewa pihak ketiga untuk membantu meningkatkan fasilitas internet di Kabupaten Puncak . Setiap tahun harus menganggarkan Rp4 miliar, untuk peningkatan kemampuan internet.
(Baca juga: Panas Pilkada Karawang, Ketua PCNU Tuding Pimpinan Pompes Terima Uang )
Dalam kunjungan tersebut, turut serta General Maneger PT Telkom Witel Papua, Sugeng Widodo, dan pimpinan PT Palapa Timur Telematika, yang memasang fasilitas palapa ring, serta dari Bhakti Kominfo.
Menurut Willem Wandik, persoalan telekomunikasi internet di Kabupaten Puncak, selalu menjadi persoalan klasik, sehingga dirinya berharap kunjungan ini akan membawa perubahan bagi fasilitas telekominikasi, telepon, dan internet, di Kabupaten Puncak .
"Komunikasi melalui telepon seluler ini sudah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat di sini, apalagi dalam masa pandemi COVID-10 seperti ini, semua harus menggunakan internet. Sementara kita di sini sangat terbatas sekali jaringan internetnya," ungkapnya.
(Baca juga: Komplotan Pencuri Sembunyikan 6 Ekor Sapi di Lereng Argopuro )
Sejak dirinya dilantik menjadi Bupati Puncak , periode pertama 2013-2018 lalu, program petama adalah membangun Base Transceiver Station (BTS), dan lalu mengundang PT Telkomsel sebagai operator di Kabupaten Puncak .
Sayangnya sejak tahun 2013 sampai 2020 ini, PT Telkomsel hanya menyanggupi kekuatan jaringan internet sebesar 5 MBps. Padahal situasi dan perkembangan kepadatan kebutuhan pemerintahan, maupun arus masuk penduduk Kota Ilaga, Kabupaten Puncak , terus bertambah. Tentunya kekuatan tersebut tidak mampu mencukupi semua kebutuhan warga.
"Kita sudah membuat surat ke Kemenkominfo, maupun ke pimpinan PT Telkom, dan PT Telkomsel, namun sampai saat ini masih begini saja, tidak pernah ada perubahan," ungkapnya. (Baca juga: Emak-emak di Bone Joget Heboh di Hotel, Ini Kata Satgas COVID-19 )
Karena fasilitas internet dan komunikasi yang disediakan dari PT Telkomsel hanya 5 MBps, sementara kebutuhan terus meningkat, apalagi dimasa pendemi COVID-19 yang semua urusan menggunakan internet, maka pemerintah terpaksa mengambil langkah dengan menyewa pihak ketiga untuk membantu meningkatkan fasilitas internet di Kabupaten Puncak . Setiap tahun harus menganggarkan Rp4 miliar, untuk peningkatan kemampuan internet.