Anggota KPU RI Ingatkan Selalu Prokes saat Pemungutan dan Penghitungan Suara
loading...
A
A
A
BINJAI - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI), Evi Novida Ginting Manik ingatkan selalu menggunakan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 dalam pemungutan dan penghitungan suara.
Evi mengingatkan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) diupayakan di lokasi terbuka. Selain itu, saat membagikan formulir undangan memilih, Evi mengajak agar petugas dapat mematuhi Prokes sekaligus mengingatkannya kepada masyarakat.
"Perubahan nama formulir dari C6 menjadi C pemberitahuan. Jadi bukan angka lagi, melainkan langsung formulir beserta namanya. Ini juga untuk memudahkan KPPS," jelasnya saat menjadi pembicara pada bimbingan teknis pelaksanaan protokol kesehatan COVID-19 dalam pemungutan dan penghitungan suara yang turut dihadiri Ketua KPU Sumut, Herdensi Adnin di aula salah satu hotel Kota Binjai, Jumat (16/10/2020).
Begitu juga saat memberikan formulir undangan kepada pemilih. Dia menyarankan agar Petugas KPPS langsung menunjuk atau menuliskan waktunya agar pemilih dapat datang pada waktu yang telah ditetapkan.
"Jadi bergelombang. Tidak sekaligus yang dapat menjadi kerumunan. Di TPS, tidak boleh terjadi kerumunan. Makanya nanti dapat disampaikan langsung kepada pemilih saat menyampaikan undangan memilih. Kita harus punya visi yang sama. Jaga integritas, netralitas dan profesionalitas kita," tegasnya.
Menurut Evi, penyelenggara Pemilu sudah sukses menggunakan aplikasi e-Coklit. "Kalau sudah penetapan DPT berarti sudah selesai tahapan pemutakhiran. Pilkada tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, kita memiliki tanggung jawab besar selain menyukseskan Pemilu. Kali ini kita juga harus bisa hentikan penyebarannya," ungkapnya.
Arti penyebaran dimaksud, lanjut Evi, Pilkada bukan menjadi penyebab klaster baru. Menurutnya, sejumlah langkah sudah dilakukan KPU RI menanggapi keraguan publik. "Kita harus meyakinkan bahwa ke TPS itu aman, nyaman dan sehat. Bahkan dalam proses pemungutan dan penghitungan suara, kita sudah menggunakan teknologi," terang mantan Komisioner KPU Kota Medan ini.
Sementara itu, Ketua KPU Binjai, Zulfan Effendi menjelaskan sejumlah tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang telah dilakukan. "KPU Binjai siap melaksanakan e-Rekap," ujarnya. (Baca: Begini Perjuangan Warga di Kaupaten Sikka Demi Mendaptkan Air Bersih).
Sebelumnya, Evi Novida Ginting Manik disematkan kain songket khas suku Melayu. Sedangkan Ketua KPU Sumut, Herdensi disematkan topi adat suku melayu juga.
Evi mengingatkan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) diupayakan di lokasi terbuka. Selain itu, saat membagikan formulir undangan memilih, Evi mengajak agar petugas dapat mematuhi Prokes sekaligus mengingatkannya kepada masyarakat.
"Perubahan nama formulir dari C6 menjadi C pemberitahuan. Jadi bukan angka lagi, melainkan langsung formulir beserta namanya. Ini juga untuk memudahkan KPPS," jelasnya saat menjadi pembicara pada bimbingan teknis pelaksanaan protokol kesehatan COVID-19 dalam pemungutan dan penghitungan suara yang turut dihadiri Ketua KPU Sumut, Herdensi Adnin di aula salah satu hotel Kota Binjai, Jumat (16/10/2020).
Begitu juga saat memberikan formulir undangan kepada pemilih. Dia menyarankan agar Petugas KPPS langsung menunjuk atau menuliskan waktunya agar pemilih dapat datang pada waktu yang telah ditetapkan.
"Jadi bergelombang. Tidak sekaligus yang dapat menjadi kerumunan. Di TPS, tidak boleh terjadi kerumunan. Makanya nanti dapat disampaikan langsung kepada pemilih saat menyampaikan undangan memilih. Kita harus punya visi yang sama. Jaga integritas, netralitas dan profesionalitas kita," tegasnya.
Menurut Evi, penyelenggara Pemilu sudah sukses menggunakan aplikasi e-Coklit. "Kalau sudah penetapan DPT berarti sudah selesai tahapan pemutakhiran. Pilkada tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, kita memiliki tanggung jawab besar selain menyukseskan Pemilu. Kali ini kita juga harus bisa hentikan penyebarannya," ungkapnya.
Arti penyebaran dimaksud, lanjut Evi, Pilkada bukan menjadi penyebab klaster baru. Menurutnya, sejumlah langkah sudah dilakukan KPU RI menanggapi keraguan publik. "Kita harus meyakinkan bahwa ke TPS itu aman, nyaman dan sehat. Bahkan dalam proses pemungutan dan penghitungan suara, kita sudah menggunakan teknologi," terang mantan Komisioner KPU Kota Medan ini.
Sementara itu, Ketua KPU Binjai, Zulfan Effendi menjelaskan sejumlah tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang telah dilakukan. "KPU Binjai siap melaksanakan e-Rekap," ujarnya. (Baca: Begini Perjuangan Warga di Kaupaten Sikka Demi Mendaptkan Air Bersih).
Sebelumnya, Evi Novida Ginting Manik disematkan kain songket khas suku Melayu. Sedangkan Ketua KPU Sumut, Herdensi disematkan topi adat suku melayu juga.
(nag)