Pemprov Sulsel Subsidi Tiket Pesawat Rp5 Miliar ke Sejumlah Daerah
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sulsel (Sulsel) ke-351 akan jatuh pada 19 Oktober 2020, pekan depan. Pemprov Sulsel menyiapkan kado istimewa sebagai rangkaian peringatan hari bersejarah tersebut.
Pemprov Sulsel akan memberikan subsidi tiket pesawat bagi warga pada tujuan penerbangan tertentu. Agenda ini disiapkan bertepatan pada perayaan HUT Sulsel mendatang.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappelitbangda Sulsel, Junaedi tak menampik adanya rencana tersebut. Pemprov Sulsel telah menyiapkan anggaran untuk pemberian subsidi tersebut sekitar Rp5 miliar lebih tahun ini.
Pemprov Sulsel akan menggandeng pihak maskapai penerbangan Citilink dalam kerja sama tersebut. Khususnya untuk melayani rute penerbangan dari Bandar Udara Sultan Hasanuddin (Makassar) ke Bandar Udara Buntu Kunik (Tana Toraja).
Selain itu rute penerbangan Makassar ke Bandara Udara Aroeppala (Kepulauan Selayar). Lalu melayani penerbangan Makassar ke Bandara Udara Bua (Palopo). Begitupun untuk rute penerbangan sebaliknya.
"Jadi pemprov akan subsidi kurang lebih Rp5 miliar untuk penerbangan rute Makassar ke Palopo, kemudian Toraja, dan Selayar," papar Edi kepada KORAN SINDO, kemarin.
Dengan pemberian subdisi ini, maka tiket penerbangan akan jauh lebih murah dari harga normal.
"Yang pasti tidak ada lagi harga tiket di atas Rp400ribu nanti. Saat ini kan masih di kisaran Rp500ribu sampai Rp600 ribu," sambung dia.
Rencananya, Pemprov Sulsel dan Citilink akan melakukan memorandum of understanding (MoU) atas subsidi tiket penerbangan ini. Penandatanganan kerja sama ini bakal dilaksanakan sebagai rangkaian acara saat sidang paripurna peringatan HUT Sulsel ke-351 Sulsel di gedung DPRD Sulsel, Senin (19/10) pekan depan.
"Kita baru masukkan di agenda. Acaranya kan rencana di DPRD. Nanti kita konsultasikan dengan DPRD. Itu khusus MoU dengan pihak Citilink," paparnya.
Edi menjelaskan, pemberian subsidi tiket penerbangan pesawat ini sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi. Menurut dia, bidang transportasi menjadi salah satu sektor yang berdampak atas pandemi Covid-19.
"Ke depan kita lihat perkembangan pasarnya. Yang jelas ini bagian dari percepatan pemiluhan ekonomi. Salah satu yang terkonstraksi kemarin kan di sektor transportasi, khusus transportasi udara," jelas Edi.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel yang juga Ketua Panitia Pelaksana Peringatan HUT Sulsel ke-351, Muhammad Jufri tak menampik, MoU antara Pemprov Sulsel dengan Citilink akan menjadi rangkaian acara. Pelaksanaan agendanya sementara dikoordinasikan dengan sekretaris DPRD Sulsel.
"Salah satu agendanya itu MoU dengan Citilink terkait subsidi penerbangan. Puncak kegiatannya saat paripurna di DPRD. Untuk protokol acaranya sepenuhnya nanti di sekretaris dewan," papar Jufri.
Dia menjelaskan, peringatan HUT Sulsel ke-351 akan digelar secara sederhana. Puncak perayaannya dalam bentuk rapat paripurna istimewa di gedung DPRD Sulsel.
Para undangan yang menghadiri acara dibatasi. Hanya ada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel , selain itu unsur Forkopimda tingkat Sulsel, rektor perguruan tinggi, termasuk anggota DPRD Sulsel sendiri.
"Hanya itu yang ada di gedung DPRD. Selebihnya itu para kepala OPD dan pejabat eselon III dan IV, diharapkan mereka mengikuti secara virtual via zoom di kantor OPD masing-masing. Kita harapkan memakai pakaian adat khas Sulsel," sebut dia.
Pemprov Sulsel akan memberikan subsidi tiket pesawat bagi warga pada tujuan penerbangan tertentu. Agenda ini disiapkan bertepatan pada perayaan HUT Sulsel mendatang.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappelitbangda Sulsel, Junaedi tak menampik adanya rencana tersebut. Pemprov Sulsel telah menyiapkan anggaran untuk pemberian subsidi tersebut sekitar Rp5 miliar lebih tahun ini.
Pemprov Sulsel akan menggandeng pihak maskapai penerbangan Citilink dalam kerja sama tersebut. Khususnya untuk melayani rute penerbangan dari Bandar Udara Sultan Hasanuddin (Makassar) ke Bandar Udara Buntu Kunik (Tana Toraja).
Selain itu rute penerbangan Makassar ke Bandara Udara Aroeppala (Kepulauan Selayar). Lalu melayani penerbangan Makassar ke Bandara Udara Bua (Palopo). Begitupun untuk rute penerbangan sebaliknya.
"Jadi pemprov akan subsidi kurang lebih Rp5 miliar untuk penerbangan rute Makassar ke Palopo, kemudian Toraja, dan Selayar," papar Edi kepada KORAN SINDO, kemarin.
Dengan pemberian subdisi ini, maka tiket penerbangan akan jauh lebih murah dari harga normal.
"Yang pasti tidak ada lagi harga tiket di atas Rp400ribu nanti. Saat ini kan masih di kisaran Rp500ribu sampai Rp600 ribu," sambung dia.
Rencananya, Pemprov Sulsel dan Citilink akan melakukan memorandum of understanding (MoU) atas subsidi tiket penerbangan ini. Penandatanganan kerja sama ini bakal dilaksanakan sebagai rangkaian acara saat sidang paripurna peringatan HUT Sulsel ke-351 Sulsel di gedung DPRD Sulsel, Senin (19/10) pekan depan.
"Kita baru masukkan di agenda. Acaranya kan rencana di DPRD. Nanti kita konsultasikan dengan DPRD. Itu khusus MoU dengan pihak Citilink," paparnya.
Edi menjelaskan, pemberian subsidi tiket penerbangan pesawat ini sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi. Menurut dia, bidang transportasi menjadi salah satu sektor yang berdampak atas pandemi Covid-19.
"Ke depan kita lihat perkembangan pasarnya. Yang jelas ini bagian dari percepatan pemiluhan ekonomi. Salah satu yang terkonstraksi kemarin kan di sektor transportasi, khusus transportasi udara," jelas Edi.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel yang juga Ketua Panitia Pelaksana Peringatan HUT Sulsel ke-351, Muhammad Jufri tak menampik, MoU antara Pemprov Sulsel dengan Citilink akan menjadi rangkaian acara. Pelaksanaan agendanya sementara dikoordinasikan dengan sekretaris DPRD Sulsel.
"Salah satu agendanya itu MoU dengan Citilink terkait subsidi penerbangan. Puncak kegiatannya saat paripurna di DPRD. Untuk protokol acaranya sepenuhnya nanti di sekretaris dewan," papar Jufri.
Dia menjelaskan, peringatan HUT Sulsel ke-351 akan digelar secara sederhana. Puncak perayaannya dalam bentuk rapat paripurna istimewa di gedung DPRD Sulsel.
Para undangan yang menghadiri acara dibatasi. Hanya ada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel , selain itu unsur Forkopimda tingkat Sulsel, rektor perguruan tinggi, termasuk anggota DPRD Sulsel sendiri.
"Hanya itu yang ada di gedung DPRD. Selebihnya itu para kepala OPD dan pejabat eselon III dan IV, diharapkan mereka mengikuti secara virtual via zoom di kantor OPD masing-masing. Kita harapkan memakai pakaian adat khas Sulsel," sebut dia.
(agn)