40 Anggota Lembaga Adat Dibekali Pengetahuan Konservasi dan Perawatan Koleksi Museum

Selasa, 13 Oktober 2020 - 10:03 WIB
loading...
40 Anggota Lembaga Adat Dibekali Pengetahuan Konservasi dan Perawatan Koleksi Museum
Buapti Maros saat menghadiri kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Maros, yang menggelar Workshop konservasi dan perawatan koleksi museum. Foto: Istimewa
A A A
MAROS - Sekitar 40 orang anggota lembaga adat dan pelaku budaya di Kabupaten Maros , dibekali pengetahuan konservasi dan perawatan koleksi museum .

Kegiatan tersebut digelar oleh Bidang Kebudayaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemerintah Maros , dalam bertajuk Workshop di Gedung Baruga A, Kantor Bupati Maros, Senin (12/10/2020).



Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten Maros M Ferdiansyah mengatakan, jika kegiatan yang dihadiri 40 orang berasal dari anggotan lembaga adat dan pelaku budaya di Kabupaten Maros diundang untuk mengetahui bagaimana cara melakukan perawatan terhadap benda koleksi yang mereka miliki.

“Kegiatan kita menghadirkan para ahli cagar budaya yang sebelumnya telah intens di dunia kecagarbudayaan, seperti Bapak Ramli, mantan Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) di Provinsi Sumatera yang sekarang merupakan Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Maros bersama anggotanya Lory Henradjaya dan pemerhati benda pusaka Alwi Asseggaf,” ujarnya.

Sementara Bupati Maros, Hatta Rahman memberikan apresiasi kepada Dinas Kebudayaan yang telah menjalankan workhsop di tengah pandemi COVID-19 dengan protokol ketat yang diperuntukkan bagi masyarakat pelaku budaya di Kabupaten Maros.

“Ini kegiatan pertama yang saya hadiri untuk peningkatan SDM ini berdampak langsung kepada masyarakat. Ini kegiatan kedua Disbudpar Maros yang berasal dari DAK Kementerian, dan kita pasti syukuri karena bisa kita jalankan,” jelas Hatta Rahman.

Hatta Rahman juga menjelaskan, keberadaan museum di suatu daerah merupakan hal yang sangat penting, utamanya di Kabupaten Maros yang merupakan daerah penyangga kota Makassar. Apalagi tidak banyak kabupaten yang bisa membuat museum dengan koleksi-koleksi bernilai tinggi.



“Di masa saya menjabat selama dua periode ini, saya memang menginginkan adanya Museum Daerah Maros. Melihat Kabupaten Maros ini ternyata kaya akan peninggalan-peninggalan sejarah yang sangat penting. Dari sini saya menganggap anak cucu kita harus mengetahui peninggalan sejarah. Setidaknya dengan hadirnya museum, mereka bisa belajar," katanya.

Di hari peringatan hari Museum Nasional , Hatta berharap Museum daerah Maros semakin menjadi magnet dan diminati masyarakat Maros, khsususnya para pelajar.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1345 seconds (0.1#10.140)