Ekonomi Susah, Peredaran Narkoba Ditengah Pandemi Mengkhawatirkan

Rabu, 06 Mei 2020 - 17:30 WIB
loading...
Ekonomi Susah, Peredaran Narkoba Ditengah Pandemi Mengkhawatirkan
Petugas dari BNN melakukan razia narkoba sejumlah pengunjung tempat karaoke di Surabaya. Foto/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Lembaga Anti Narkotika (LAN) Surabaya meminta aparat dan warga masyarakat waspada peredaran narkoba di masa pandemi Covid-19.

Ketua DPC LAN Surabaya, Aldi Lazuardi mengatakan bahwa narkoba sama bahayanya dengan Covid. Ia menjelaskan angka kematian karena narkotika dan dan obat terlarang di Indonesia mencapai taraf yang mengkhawatirkan. Dalam sehari, jumlahnya bisa mencapai 40-50 orang.

"Yang tidak kalah penting juga, Narkoba itu merupakan musuh bersama. Pandemi Covid-19 seperti sekarang kita semua justru harus waspada. Ini bisa menjadi celah untuk para bandar narkoba bergerak," ungkap Aldi.

Aldi mengapresiasi langkah BNN Jatim yang telah memusnahkan ganja kering hampir 3 kilogram. Meski demikian kewaspadaan bersama dibutuhkan.

"Kita mengapresiasi langkah BNN Jatim, tapi jangan juga kita lengah. Bisa saja memanfaatkan PSBB tapi leluasa mengedarkan barang haram. Kita akan selalu bersinergi dan siap bersama-sama memberantas narkoba," terangnya.

Aldi tak memungkiri, Covid-19 melumpuhkan sendi ekonomi dari tataran atas sampai bawah, kondisi seperti ini justru menjadi kerentanan untuk orang berbuat nekat.

"Kami dari LAN akan terus bersinergi, ekonomi sekarang serba susah, jangan sampai orang semakin nekat termasuk menjual barang haram," pungkasnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1468 seconds (0.1#10.140)