Jalan Lintas Tengah Muba Tergerus Abrasi Sungai Musi, Pemkab Bangun Rute Baru
loading...
A
A
A
MUSI BANYUASIN - Sejumlah titik jalan lintas tengah Sumatera di tepatnya di Desa Bailangu, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, longsor akibat abrasi Sungai Musi, material jalan masuk ke Sungai Musi.
Akibatnya ruas jalan semakin sempit dan nyaris putus. Meski sudah dibangun tembok penahan sebagai penopang agar kerusakan jalan tidak meluas, namun bangunan tersebut tidak bertahan lama.
Kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba membebaskan lahan sepanjang 2.015 meter untuk membangun alternatif jalan baru. (BACA JUGA: Sering Longsor, Pemkab Muba Hibahkan Lahan untuk Jalan Nasional )
Akibat penyempitan jalan itu, pengendara mobil dan motor harus ekstra hati-hati saat melintas di jalan lintas tengah Sumatera tersebut. Dalam empat tahun terakhir, kerusakan jalan penghubung Palembang-Lubuk Linggau ini semakin parah. (BACA JUGA: Suami yang Bunuh Istri Gara-gara Cemburu di Musi Banyuasin Akhirnya Menyerahkan Diri )
Kondisi itu sangat dikeluhkan para pengguna jalan. Selain khawatir kendaraan mereka terjauh ke Sungai, para pengendara juga sering terjebak macet. Namun perbaiki kerusakan ruas jalan di sejumlah titik membutuhkan dana yang tidak sedikit. (BACA JUGA: Kedapatan Miliki 1 Kilogram Sabu, Petani di Musi Banyuasin Ditangkap Polisi )
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Muba Herman Mayori mengatakan, saat ini, dua alat berat dikerahkan meratakan lahan yang sudah dibebaskan untuk membangun rute jalan baru.
Pembangunan rute jalan baru itu bekerja sama dengan Balai Besar Jalan Nasional (BBJN). "Lahan untuk rute jalan baru itu hibahdari Pemkab Musi Banyuasin," kata Herman Mayori.
Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex mengatakan, Pemkab Muba harus mengambil langkah tegas dengan cara membebaskan lahan untuk pembangunan rute jalan baru sepanjang 2 kilometer dengan lebar 15 meter.
Rute jalan baru ini dibangun, karena jalan di rute lama selalu rusak meski diperbaiki setiap tahun. Penyebabnya, jalan tergerus atau terabrasi oleh arus air Sungai Musi.
"Diharapkan peningkatan dan pengerasan jalan ini selesai dalam waktu satu bulan dan segera dapat dilintas oleh pengguna jalan," kata Bupati saat meninjau proses pengerjaan rute jalan baru.
Akibatnya ruas jalan semakin sempit dan nyaris putus. Meski sudah dibangun tembok penahan sebagai penopang agar kerusakan jalan tidak meluas, namun bangunan tersebut tidak bertahan lama.
Kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba membebaskan lahan sepanjang 2.015 meter untuk membangun alternatif jalan baru. (BACA JUGA: Sering Longsor, Pemkab Muba Hibahkan Lahan untuk Jalan Nasional )
Akibat penyempitan jalan itu, pengendara mobil dan motor harus ekstra hati-hati saat melintas di jalan lintas tengah Sumatera tersebut. Dalam empat tahun terakhir, kerusakan jalan penghubung Palembang-Lubuk Linggau ini semakin parah. (BACA JUGA: Suami yang Bunuh Istri Gara-gara Cemburu di Musi Banyuasin Akhirnya Menyerahkan Diri )
Kondisi itu sangat dikeluhkan para pengguna jalan. Selain khawatir kendaraan mereka terjauh ke Sungai, para pengendara juga sering terjebak macet. Namun perbaiki kerusakan ruas jalan di sejumlah titik membutuhkan dana yang tidak sedikit. (BACA JUGA: Kedapatan Miliki 1 Kilogram Sabu, Petani di Musi Banyuasin Ditangkap Polisi )
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Muba Herman Mayori mengatakan, saat ini, dua alat berat dikerahkan meratakan lahan yang sudah dibebaskan untuk membangun rute jalan baru.
Pembangunan rute jalan baru itu bekerja sama dengan Balai Besar Jalan Nasional (BBJN). "Lahan untuk rute jalan baru itu hibahdari Pemkab Musi Banyuasin," kata Herman Mayori.
Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex mengatakan, Pemkab Muba harus mengambil langkah tegas dengan cara membebaskan lahan untuk pembangunan rute jalan baru sepanjang 2 kilometer dengan lebar 15 meter.
Rute jalan baru ini dibangun, karena jalan di rute lama selalu rusak meski diperbaiki setiap tahun. Penyebabnya, jalan tergerus atau terabrasi oleh arus air Sungai Musi.
"Diharapkan peningkatan dan pengerasan jalan ini selesai dalam waktu satu bulan dan segera dapat dilintas oleh pengguna jalan," kata Bupati saat meninjau proses pengerjaan rute jalan baru.
(awd)