Gojek Bantu UMKM Kota Bandung Lewati Krisis Akibat Pandemi

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 16:23 WIB
loading...
Gojek Bantu UMKM Kota...
Keberadaan ekosistem ekonomi digital Gojek dinilai mampu memberikan kontribusi terhadap ketahanan ekonomi di Kota Bandung selama pandemi COVID-19. (Foto/SINDOnews/Dok)
A A A
BANDUNG - Keberadaan ekosistem ekonomi digital Gojek dinilai mampu memberikan kontribusi terhadap ketahanan ekonomi di Kota Bandung selama pandemi COVID-19.

Bahkan, GoFood menjadi peyangga ekonomi warganya yang terdampak pandemi, terutama pekerja swasta dan profesional.

Hasil riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia berjudul, "Peran Ekosistem Digital Gojek di Ekonomi Bandung Sebelum dan Saat Pandemi COVID-19" menyebut, solusi teknologi dan non-teknologi yang ditawarkan Gojek membantu para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) beradaptasi, sehingga bisa bertahan di tengah pandemi. (BACA JUGA: Direktur Televisi Swasta Tewas Setelah Alami Kecelakaan Tunggal)

Selain bertahan di tengah pandemi, berkat solusi yang ditawarkan Gojek, para pelaku UMKM di Kota Bandung juga dinilai tetap optimistis bertumbuh ke depannya, salah satunya melalui kemudahan migrasi UMKM dari offline ke online atau mempercepat UMKM untuk go digital.

Dr. Alfindra Primaldhi, peneliti Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEBUI) menjelaskan riset tersebut menunjukkan pentingnya peran ekosistem ekonomi digital dalam membantu UMKM, khususnya usaha mikro untuk bertahan di masa pandemi. Pandemi menurutnya menjadi ujian ketahanan dan kemampuan para pelaku usaha di masa krisis.

Salah satu adaptasi itu, kata Alfrinda, adalah adanya perubahan usaha dari yang sebelumnya tradisional menjadi digital. Berdasarkan riset tersebut, tampak pula bahwa para pelaku usaha cukup realistis melihat dampak panjang dari pandemi. (BACA JUGA: Klarifikasi Kapolrestabes Bandung terkait Insiden Kekerasan di Kampus Unisba)

"Akan tetapi, mereka juga tetap optimis bahwa dengan berada dalam suatu ekosistem digital, usaha mereka dapat tetap tumbuh ke depannya dan penghasilan mereka kembali seperti sebelum pandemi," ujar Alfindra dalam keterangan resminya, Jumat, 9 Oktober 2020.

Hasil riset LD FEBUI juga menunjukkan bagaimana GoFood menjadi penyangga ekonomi di Kota Bandung bagi mereka yang penghasilannya terdampak pandemi, terutama pekerja swasta dan profesional.

Riset menemukan bahwa 73% mitra GoFood yang disurvei baru bergabung saat pandemi COVID-19 (sejak Maret 2020). Di antara mitra tersebut, 96% adalah pengusaha skala mikro dan 43% di antara mereka merupakan pengusaha yang pertama kali mulai berbisnis. (BACA JUGA: Pangdam Jaya Duga Kelompok Anarko di Balik Kericuhan di Jakarta)

Riset juga menemukan bahwa mayoritas mitra UMKM menganggap mampu beradaptasi di tengah pandemi karena berada di ekosistem Gojek. UMKM yang merasa mampu beradaptasi selama pandemi dengan menjadi mitra adalah 88% mitra UMKM GoFood, 97% mitra UMKM social seller pengguna GoSend, dan 89% mitra UMKM GoPay.

"Hal ini dikarenakan mitra menganggap solusi teknologi dan non-teknologi dari Gojek membantu keberlangsungan usaha mereka. Mitra UMKM GoFood merasakan manfaat dari fitur teknologi pengaturan promosi mandiri via aplikasi GoBiz (69%) dan periode promosi GoFood (71%)," paparnya.

Sementara mitra UMKM social sellers pengguna GoSend, lanjut Alfrinda, sangat merasakan manfaat dari fitur layanan GoSend dalam kota (82%) dan layanan GoSend antar-kota (37%). Sedangkan, mitra UMKM GoPay merasakan manfaat dari fitur penerimaan pembayaran non-tunai (83%) dan aplikasi GoBiz (60%).

Bahkan, mayoritas mitra UMKM GoFood akan tetap bermitra dengan Gojek untuk jangka panjang (88%) karena mereka merasa dapat bertahan bersama Gojek (88%). Sekitar 91% mitra juga cenderung optimistis, bersama Gojek, usaha mereka akan tetap tumbuh, penghasilan kembali seperti sebelumnya, dan dapat mencukupi kebutuhan diri dan keluarga.

"Riset juga mengungkapkan bahwa 88% mitra driver di Kota Bandung mendapatkan bantuan dari Gojek selama masa pandemi COVID-19 dan 88% mitra mengapresiasi bantuan tersebut," imbuhnya. (BACA JUGA: 3 Hari Demo Anarkistis Tolak UU Cipta Kerja di Bandung, Polisi Amankan 429 Orang)

Lebih lanjut Alfrinda mengatakan, semangat gotong royong sangat tercermin di ekosistem Gojek dalam bentuk upaya saling membantu di tengah pandemi dimana 37% mitra driver masih memberikan bantuan sosial kepada keluarga, tetangga, dan sesama mitra.

"80% mitra juga optimis penghasilannya akan kembali seperti sebelumnya dan 82% mitra driver optimis bahwa kemitraan mereka dengan Gojek dapat memenuhi kebutuhan diri dan keluarga. 89% dari mitra driver juga akan melanjutkan kemitraan dengan Gojek seterusnya dengan batas waktu tak terhingga," beber Alfindra.

"Semangat gotong royong juga terjadi di mitra lainnya. Mayoritas mitra GoFood (70%) memberikan bantuan sosial. Hampir setengah dari mitra GoFood memberikan bantuan ke driver ojek online (32%)," tandasnya.

Riset LD FEBUI ini dilakukan di beberapa wilayah Indonesia dengan menggunakan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka untuk melihat kontribusi Gojek di tahun 2019. Sedangkan untuk riset di masa pandemi COVID-19 dilakukan melalui survei online di wilayah yang sama. (BACA JUGA: Aggota DPR Positif Covid-19, Tamu Masuk ke Gedung Dewan Dibatasi)

Jumlah responden mitra pengemudi dan UMKM untuk survei online dan offline di Kota Bandung adalah sebesar 4.834. Penentuan responden penelitian dilakukan dengan pencuplikan acak sederhana (simple random sampling) dari mitra yang aktif dalam tiga bulan terakhir.

Sampel penelitian ini mewakili populasi mitra pengemudi GoCar dan GoRide; mitra UMKM GoFood dan GoPay; mitra UMKM social seller pengguna GoSend.

Untuk UMKM lain di luar ekosistem Gojek (bengkel, pedagang pasar) di wilayah penelitian, dilakukan dengan metode purposif. Riset ini merupakan salah satu riset dengan skala dan cakupan terbesar pada industri ekonomi digital Indonesia pada saat pandemi.
(vit)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2622 seconds (0.1#10.140)