Groundbreaking Twin Tower di Kawasan CPI Dijadwalkan Akhir Oktober
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pembangunan twin tower atau menara kembar di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) akan dimulai dalam waktu dekat. Rencananya, peletakan batu pertama atau grounbreaking pembangunannya dilakukan akhir Oktober ini.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengaku, ada beberapa proyek strategis Pemprov Sulsel yang bakal dimulai bulan ini. Salah satu megaproyek tersebut twin tower yang digadang-gadang jadi ikon baru Sulsel, khususnya di Kota Makassar.
"Groundbreaking untuk twin tower juga kita akan lakukan di tanggal 30 Oktober. Insyaallah beberapa hari ini akan masuk proses lelang," sebut Nurdin saat hadir dalam acara Anging Mammiri Creative Festival 2020 yang digelar Bank Indonesia di Hotel Claro Makassar, Rabu, (07/10/2020).
Diketahui, proyek twin tower di kawasan CPI dalam perencanaannya akan menjadi pusat layanan kantor pemerintahan, hingga sektor usaha bisnis dan jasa. Di lokasi itu akan dibangun gedung kembar yang masing-masing 34 lantai. Investasi proyek ini sebesar Rp1,6 triliun.
"Kami rencana untuk memindahkan kantor gubernur. Kita akan menggunakan lahan reklamasi di CPI. Kita akan bangun twin tower 34 lantai," tegas Nurdin.
Selain twin tower, Nurdin mengaku, groundbreaking untuk Stadion Mattoanging juga bakal dilakukan. Khusus grounbreaking Stadion Mattoanging direncanakan akan dilakukan bertepatan dengan Hari Jadi Sulsel.
"Insyaallah bulan ini groundbreaking untuk Stadion Mattoanging akan kita lakukan," tambah dia.
Menurut Nurdin, percepatan pemulihan ekonomi atas dampak COVID-19 salah satunya didorong melalui sektor infrastruktur. Dengan mendorong proyek fisik padat karya, juga diharapkan mampu menyerap tenaga kerja.
"Pembangunan Jalan Metro Tanjung Bunga juga dimulai. Insyaallah akan jadi landmark Kota Makassar. Dan masih banyak kegiatan ekomomi yang terus kita dorong di berbagai daerah," tandas Nurdin.
Sebelumnya Plt Direktur Utama Perseroda Sulsel, Taufik Fachruddin mengaku, Perseroda Sulsel akan ikut terlibat di semua sektor pembangunan Sulsel. Utamanya program strategis di sektor infrastruktur. Dengan turut menggandeng perusahaan atau BUMN untuk berinvestasi.
Perseroda Sulsel pun akan ikut mendorong percepatan pembangunan twin tower . Apalagi dalam divisi Perseroda diakui ada bidang khusus yang menangani sektor pembangunan konstruksi.
"Perseroda akan terlibat dalam pembangunan strategis infrastruktur Sulsel, seperti pembangunan twin tower. Kami akan terlibat karena salah satu unit perusahaan dari perseroda adalah Sulsel konstruksi," ucap Taufik.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengaku, ada beberapa proyek strategis Pemprov Sulsel yang bakal dimulai bulan ini. Salah satu megaproyek tersebut twin tower yang digadang-gadang jadi ikon baru Sulsel, khususnya di Kota Makassar.
"Groundbreaking untuk twin tower juga kita akan lakukan di tanggal 30 Oktober. Insyaallah beberapa hari ini akan masuk proses lelang," sebut Nurdin saat hadir dalam acara Anging Mammiri Creative Festival 2020 yang digelar Bank Indonesia di Hotel Claro Makassar, Rabu, (07/10/2020).
Diketahui, proyek twin tower di kawasan CPI dalam perencanaannya akan menjadi pusat layanan kantor pemerintahan, hingga sektor usaha bisnis dan jasa. Di lokasi itu akan dibangun gedung kembar yang masing-masing 34 lantai. Investasi proyek ini sebesar Rp1,6 triliun.
"Kami rencana untuk memindahkan kantor gubernur. Kita akan menggunakan lahan reklamasi di CPI. Kita akan bangun twin tower 34 lantai," tegas Nurdin.
Selain twin tower, Nurdin mengaku, groundbreaking untuk Stadion Mattoanging juga bakal dilakukan. Khusus grounbreaking Stadion Mattoanging direncanakan akan dilakukan bertepatan dengan Hari Jadi Sulsel.
"Insyaallah bulan ini groundbreaking untuk Stadion Mattoanging akan kita lakukan," tambah dia.
Menurut Nurdin, percepatan pemulihan ekonomi atas dampak COVID-19 salah satunya didorong melalui sektor infrastruktur. Dengan mendorong proyek fisik padat karya, juga diharapkan mampu menyerap tenaga kerja.
"Pembangunan Jalan Metro Tanjung Bunga juga dimulai. Insyaallah akan jadi landmark Kota Makassar. Dan masih banyak kegiatan ekomomi yang terus kita dorong di berbagai daerah," tandas Nurdin.
Sebelumnya Plt Direktur Utama Perseroda Sulsel, Taufik Fachruddin mengaku, Perseroda Sulsel akan ikut terlibat di semua sektor pembangunan Sulsel. Utamanya program strategis di sektor infrastruktur. Dengan turut menggandeng perusahaan atau BUMN untuk berinvestasi.
Perseroda Sulsel pun akan ikut mendorong percepatan pembangunan twin tower . Apalagi dalam divisi Perseroda diakui ada bidang khusus yang menangani sektor pembangunan konstruksi.
"Perseroda akan terlibat dalam pembangunan strategis infrastruktur Sulsel, seperti pembangunan twin tower. Kami akan terlibat karena salah satu unit perusahaan dari perseroda adalah Sulsel konstruksi," ucap Taufik.
(agn)