Efek PSBB COVID-19, Harga Kebutuhan Pokok di Gresik Turun

Rabu, 06 Mei 2020 - 11:19 WIB
loading...
Efek PSBB COVID-19, Harga Kebutuhan Pokok di Gresik Turun
Kadiskoperindag Gresik Agus Budiono sidak agen sembako di wilayah Kabupaten Gresik. Foto/SINDOnews/Ashadi Ik
A A A
GRESIK - Menurunya aktivitas warga atas pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berdampak ekonomi. Harga kebutuhan pokok di pasar-pasar Gresik ikut menurun.

Data Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Disko UKM dan Indag) Kabupaten Gresik, sedikitnya terdapat 11 bahan kebutuhan pokok yang harganya mengalami penurunan.

Harga telur ayam boiler. Semula di angka Rp21.143 per kilogram (kg) turun Rp2.714 menjadi Rp18.429 per kg. Kemudian, gula pasir dari harga Rp17.286 per kg turun Rp571 menjadi Rp16.714 per kg.

Selanjutnya cabai merah dari harga Rp21.000 per kg turun Rp1.857 menjadi Rp19.143 per kg.

Kepala Disko UKM dan Indag Gresik Agus Budiono mengatakan, salah satu indokator turunnya harga kebutuhan pokok adalah penerapan PSBB. Berkurangnya pembeli yang datang langsung ke pasar. “Sebagian besar harga kebutuhan pokok menjadi semakin murah,” kata dia, Rabu (6/5/2020).

Dia menjelaskan, ketersediaan sembako saat ini lebih dari cukup. Selain itu, juga sedang panen palawija.

Agus menyampaikan, pemantauan agen sembako dan toko swalayan di Gresik terus dilakukan. Memastikan kebutuhan beberapa bulan kedepan tercukupi. Juga, memantau perkembangan harga di pasar.

“Selain fokus memantau stok dan harga, kami juga meminta kepada agen untuk tetap melengkapi protokol kesehatan. Karena kalau ada yang terjangkit COVID-19 dampaknya akan ditutup sementara,” kata dia.

Salah satu pedagang di pasar Gresik Sumiati, mengaku selama PSBB ini omzetnya menurun drastis hingga 70%. Jarang pembeli yang datang ke pasar. “Iya sepi pembeli, mungkin dikira tutup,” kata dia.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9340 seconds (0.1#10.140)