Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Bazar Sembako Murah, Ganjar Creasi Bantu Warga Penuhi Kebutuhan Pokok
loading...
Relawan Ganjar Creasi menggelar bazar sembako murah di Rest Area Lumba-Lumba, Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Minggu (14/1/2024). Foto/Dok. SINDOnews
A
A
A
MALANG - Relawan Ganjar-Mahfud tiada hentinya bergerak dan berdampak kepada warga akar rumput. Demi meringankan beban ekonomi, kali ini relawan Ganjar Creasi menggelar bazar sembako murah .
Ganjar Creasi merupakan simpatisan alumni muda dari Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Airlangga (Unair). Perwakilan Ganjar Creasi Jatim Sutriyadi mengatakan, bazar murah merupakan sebuah kegiatan yang hadir atas kegelisahan warga.
"Pada kesempatan kali ini ada beberapa komoditas yang kita jual yaitu ada minyak goreng, kemudian ada gula, teh, ada juga kecap (manis), dan juga mi instan ya itu kalau di pasaran masyarakat harus membelinya dengan harga Rp35.000-40.000, tapi kita jual di sini dengan harga Rp5.000 pada masyarakat," katanya di Rest Area Lumba-Lumba, Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Minggu (14/1/2024).
Kegiatan ini pun menjadi langkah taktis Ganjar Creasi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Ganjar Creasi juga memperkenalkan produk-produk camilan kripik hasil UMKM pertanian setempat yang terbuat dari pisang, salak, nangka, dan singkong. Renyahnya kripik dibalut cita rasa manis hingga asin membuat masyarakat ketagihan untuk terus menjajalnya.
Menurut Sutriyadi, bazar murah ini terinspirasi dari komitmen Ganjar-Mahfud yang bakal menjamin bahan kebutuhan pangan aman dengan harga terjangkau. Tujuannya mempercepat kedaulatan pangan mulai dari hulu produksi sampai ke hilir.
Eni Farida (46), warga Desa Telok begitu bahagia saat mengikuti kegiatan bazar murah yang digagas Ganjar Creasi. Buruh serabutan ini bisa sedikit bernapas lega dan mengirit pengeluaran keluarga untuk berbelanja bahan pokok.
"Sangat menyenangkan. Ya bersyukur ada bantuan harga murah soalnya kalau dilihat sekarang ini harga sembako terutama sangat melonjak tinggi. (Kalau belanja di pasaran) bisa lebih dari Rp30.000, tetapi di sini cuma Rp5.000," katanya.
Ganjar Creasi merupakan simpatisan alumni muda dari Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Airlangga (Unair). Perwakilan Ganjar Creasi Jatim Sutriyadi mengatakan, bazar murah merupakan sebuah kegiatan yang hadir atas kegelisahan warga.
"Pada kesempatan kali ini ada beberapa komoditas yang kita jual yaitu ada minyak goreng, kemudian ada gula, teh, ada juga kecap (manis), dan juga mi instan ya itu kalau di pasaran masyarakat harus membelinya dengan harga Rp35.000-40.000, tapi kita jual di sini dengan harga Rp5.000 pada masyarakat," katanya di Rest Area Lumba-Lumba, Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Minggu (14/1/2024).
Kegiatan ini pun menjadi langkah taktis Ganjar Creasi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Ganjar Creasi juga memperkenalkan produk-produk camilan kripik hasil UMKM pertanian setempat yang terbuat dari pisang, salak, nangka, dan singkong. Renyahnya kripik dibalut cita rasa manis hingga asin membuat masyarakat ketagihan untuk terus menjajalnya.
Menurut Sutriyadi, bazar murah ini terinspirasi dari komitmen Ganjar-Mahfud yang bakal menjamin bahan kebutuhan pangan aman dengan harga terjangkau. Tujuannya mempercepat kedaulatan pangan mulai dari hulu produksi sampai ke hilir.
Eni Farida (46), warga Desa Telok begitu bahagia saat mengikuti kegiatan bazar murah yang digagas Ganjar Creasi. Buruh serabutan ini bisa sedikit bernapas lega dan mengirit pengeluaran keluarga untuk berbelanja bahan pokok.
Baca Juga
"Sangat menyenangkan. Ya bersyukur ada bantuan harga murah soalnya kalau dilihat sekarang ini harga sembako terutama sangat melonjak tinggi. (Kalau belanja di pasaran) bisa lebih dari Rp30.000, tetapi di sini cuma Rp5.000," katanya.
(poe)
Explore More