Tambang Inkonvensional Liar Resahkan Warga Berok Bangka Tengah, Minta Aparat Hukum Bertindak Tegas

Rabu, 07 Oktober 2020 - 19:32 WIB
loading...
Tambang Inkonvensional Liar Resahkan Warga Berok Bangka Tengah, Minta Aparat Hukum Bertindak Tegas
Tambang TI liar di Berok, Bangka Tengah, yang meresahkan warga.Foto/iNews/Rachmat Kurniawan
A A A
BANGKA TENGAH - Masyarakat Kelurahan Berok, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, resah dengan aktivitas tambang inkonvensional (TI) liar di wilayah mereka. Kegiatan penambangan TI liar yang tak kenal waktu, membuat masyarakat sekitar merasa terganggu akan aktivitas ilegal tersebut.

(Baca juga: Pasukan Raider Gagalkan Upaya Penyerangan Pesawat di Bandara Bilorai oleh KKSB)

"Aktivitas TI Rajuk liar di belakang pasar tak pernah berhenti. TI Rajuk beroperasi pada siang dan malam hari," ujar H Ikron, toko masyarakat Berok kepada wartawan, Rabu (07/10/2020).

(Baca juga: Tiga Pasang Remaja Pesta Seks di Rumah Kosong, Pemkab Pidie Aceh Minta Diproses Secara Hukum)

Aktivitas TI Rajuk di Marbuk, Pungguk dan Kenari tersebut mengancam keselamatan masyarakat Berok dan sekitarnya. Warga takut banjir besar seperti tahun 2016 lalu kembali terulang. Suara bising yang bersumber dari mesin TI sangat mengganggu masyarakat.

"Banyak sekali dampak negatif dari aktivitas tambang ilegal di Marbuk, Pungguk, dan Kenari. Seperti berakibat banjir besar, mengganggu pemukiman warga, dan terganggu dengan suara bising mesin TI," ungkapnya.

Ia mengharapkan kepada aparat penegak hukum untuk menertibkan aktivitas tambang liar TI Rajuk di wilayah Marbuk, Pungguk dan Kenari, supaya tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat.

"Kami atas nama masyarakat Berok yang tergabung dalam 13 RT di wilayah itu, bersepakat tidak setuju TI Rajuk liar di belakang pasar dibuka. Kami setuju agar aktivitas TI Rajuk liar itu, ditertibkan pihak penegak hukum dan minta diangkat," tukasnya.

Ia menambahkan aktivitas TI Rajuk di belakang pasar telah lama beroperasi secara kucing-kucingan. Kenapa para penambang bisa berani menambang, bisa jadi ada indikasi keterlibatan oknum aparat yang membekingi aktivitas TI Rajuk itu.

"TI Rajuk liar ini beroperasi sejak lama dan pernah diterbitkan aparat. Tapi, masih juga mengulang dan beroperasi. Kalau berani, berarti ada yang menjamin dan ada yang bekingi," tandasnya.
(zil)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1849 seconds (0.1#10.140)