Pemprov Sulsel Akan Bangun Pelataran Kawasan Kuliner di CPI
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemprov Sulsel melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, tengah merencanakan pembangunan pelataran kawasan kuliner di Centre Point of Indonesia (CPI) Kota Makassar.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, Chaeruddin menjelaskan, pembangunan pelataran kawasan kuliner ini sebagai upaya pemulihan ekonomi atas dampak Covid-19. Pelaku usaha, utamanya usaha mikro kecil menengah (UMKM) akan diakomodir di kawasan tersebut.
"Intinya sebenarnya untuk menggairahkan kembali pelaku usaha akibat dampak Covid-19 selama ini. Makanya pimpinan bermaksud bagaimana memulihkan ekonomi masyarakat utamanya UMKM dengan membangun kawasan kuliner disana," ujar Chaeruddin.
Kawasan ini nantinya pun didorong menjadi kawasan destinasi wisata kuliner keluarga. Lokasinya akan dibuat semenarik mungkin, termasuk dibuat taman, dan fasilitas pendukung lainnya.
"Jadi nanti akan dibangun dek-dek kayu itu sepanjang 300 meter ke arah Masjid 99 Kubah. Kemudian jalan paving block-nya dibikin dua lajur, dihadirkan taman, lampu penerangan, ada juga ruang VIP. Nanti kalau ditata itu akan lebih cantik, rapih, indah," ucap dia.
Pembangunan pelataran kawasan kuliner di CPI ini sementara memasuki tahap lelang untuk pengerjaan konstruksi. Dengan alokasi anggaran mencapai Rp26 miliar. Akhir tahun ini diharapkan sudah bisa rampung.
"Mudah-mudahan dalam dua minggu ke depan sudah tanda tangan kontrak untuk mulai pengerjaan fisik. Insyaallah, mita rencanakan malam tahun baru sudah bisa selesai," tambah Chaeruddin.
Dia berharap, pembangunan pelataran kuliner ini bisa mendukung kawasan Kuliner Pasir Putih Lego-lego di CPI yang sudah ada sebelumnya.
"Jadi bisa dibilang areanya yang kita perluas, dan diperbaiki. Ini kita dorong untuk sekaligus sebagai destinasi wisata kuliner keluarga," tandasnya.
Diketahui, khusus kawasan kuliner Lego-lego di CPI susah diresmikan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah pada Sabtu (15/8) lalu. Selain menyajikan kuliner, kawasan ini juga menghadirkan produk kerajinan dari UMKM.
Bahkan Nurdin Abdullah memberikan keringanan retribusi selama setahun bagi para pelaku UMKM di kawasan itu. Kebijakan ini diberikan Pemprov Sulsel sebagai respons atas dampak pandemi Covid-19.
“Seluruh yang menggunakan ini, kita serahkan ke pengelola yang koordinir. Pemerintah Sulsel memberikan bonus dulu selama setahun. Tidak dipungut apa-apa,” kata Nurdin Abdullah .
Dia menambahkan, disamping sebagai kawasan kuliner di CPI pun menjadi lokasi strategis untuk berwisata. "Harapan kita, kegiatan-kegiatan kuliner bisa terkonsentrasi di sini," pungkas dia.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, Chaeruddin menjelaskan, pembangunan pelataran kawasan kuliner ini sebagai upaya pemulihan ekonomi atas dampak Covid-19. Pelaku usaha, utamanya usaha mikro kecil menengah (UMKM) akan diakomodir di kawasan tersebut.
"Intinya sebenarnya untuk menggairahkan kembali pelaku usaha akibat dampak Covid-19 selama ini. Makanya pimpinan bermaksud bagaimana memulihkan ekonomi masyarakat utamanya UMKM dengan membangun kawasan kuliner disana," ujar Chaeruddin.
Kawasan ini nantinya pun didorong menjadi kawasan destinasi wisata kuliner keluarga. Lokasinya akan dibuat semenarik mungkin, termasuk dibuat taman, dan fasilitas pendukung lainnya.
"Jadi nanti akan dibangun dek-dek kayu itu sepanjang 300 meter ke arah Masjid 99 Kubah. Kemudian jalan paving block-nya dibikin dua lajur, dihadirkan taman, lampu penerangan, ada juga ruang VIP. Nanti kalau ditata itu akan lebih cantik, rapih, indah," ucap dia.
Pembangunan pelataran kawasan kuliner di CPI ini sementara memasuki tahap lelang untuk pengerjaan konstruksi. Dengan alokasi anggaran mencapai Rp26 miliar. Akhir tahun ini diharapkan sudah bisa rampung.
"Mudah-mudahan dalam dua minggu ke depan sudah tanda tangan kontrak untuk mulai pengerjaan fisik. Insyaallah, mita rencanakan malam tahun baru sudah bisa selesai," tambah Chaeruddin.
Dia berharap, pembangunan pelataran kuliner ini bisa mendukung kawasan Kuliner Pasir Putih Lego-lego di CPI yang sudah ada sebelumnya.
"Jadi bisa dibilang areanya yang kita perluas, dan diperbaiki. Ini kita dorong untuk sekaligus sebagai destinasi wisata kuliner keluarga," tandasnya.
Diketahui, khusus kawasan kuliner Lego-lego di CPI susah diresmikan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah pada Sabtu (15/8) lalu. Selain menyajikan kuliner, kawasan ini juga menghadirkan produk kerajinan dari UMKM.
Bahkan Nurdin Abdullah memberikan keringanan retribusi selama setahun bagi para pelaku UMKM di kawasan itu. Kebijakan ini diberikan Pemprov Sulsel sebagai respons atas dampak pandemi Covid-19.
“Seluruh yang menggunakan ini, kita serahkan ke pengelola yang koordinir. Pemerintah Sulsel memberikan bonus dulu selama setahun. Tidak dipungut apa-apa,” kata Nurdin Abdullah .
Dia menambahkan, disamping sebagai kawasan kuliner di CPI pun menjadi lokasi strategis untuk berwisata. "Harapan kita, kegiatan-kegiatan kuliner bisa terkonsentrasi di sini," pungkas dia.
(agn)