Efektif Tekan Corona, Tegal Akan Perpanjang PSBB
loading...
A
A
A
TEGAL - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tegal dinilai efektif untuk menekan penyebaran virus Corona baru COVID-19. Buktinya, selama lebih dari sepekan masa PSBB berlaku, ada penurunan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, berharap wilayahnya dapat segera terbebas dari pandemi Covid-19. Menurutnya pembatasan akses dan ruang gerak warga cukup ampuh sebagai metode mengendalikan penyebaran virus melalui interaksi antar orang.
“Ini efektif sekali karena bagaimana pun ruang publik di Kota Tegal ada beberapa yang dimatikan, dan jalan satu pintu nyatanya efektif untuk pembatasan ruang gerak masyarakat. Karena kalau tidak dibatasi seperti ini, saya yakin Kota Tegal sebagai central city susah untuk kendalikan masyarakat,” kata wali kota, Selasa (5/5/2020).
Untuk memaksimalkan upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19, Pemerintah Kota Tegal berencana mengajukan perpanjangan masa PSBB kepada Pemerintah Pusat. “Kita nanti perpanjang penambahan PSBB yang berakhir pada 22 Mei pukul 00.00,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Masa PSBB Kota Tegal dimulai 23 April 2020 dan akan berakhir pada hari ini, Rabu, (6/5/2020). Sementara itu, berdasarkan data pada website corona.tegalkota.go.id per Selasa (5/5/2020), Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang ada di Kota Tegal berjumlah 225 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 72 orang, tujuh orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19. Dari tujuh orang tersebut, tiga orang pasien telah meninggal dunia, dua orang masih dalam perawatan, dan dua orang dinyatakan sembuh.
Satu orang pasien dinyatakan positif Covid-19 berjenis kelamin laki-laki, berusia 56 tahun, dan seorang lagi adalah warga Kabupaten Tegal pasien perempuan berusia 73 tahun. Sementara, satu orang pasien positif Covid-19 yang baru saja dinyatakan sembuh adalah warga Slerok berusia 33 tahun. Di samping itu, tambahan satu orang pasien Covid-19 berusia lanjut, meninggal dunia.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, berharap wilayahnya dapat segera terbebas dari pandemi Covid-19. Menurutnya pembatasan akses dan ruang gerak warga cukup ampuh sebagai metode mengendalikan penyebaran virus melalui interaksi antar orang.
“Ini efektif sekali karena bagaimana pun ruang publik di Kota Tegal ada beberapa yang dimatikan, dan jalan satu pintu nyatanya efektif untuk pembatasan ruang gerak masyarakat. Karena kalau tidak dibatasi seperti ini, saya yakin Kota Tegal sebagai central city susah untuk kendalikan masyarakat,” kata wali kota, Selasa (5/5/2020).
Untuk memaksimalkan upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19, Pemerintah Kota Tegal berencana mengajukan perpanjangan masa PSBB kepada Pemerintah Pusat. “Kita nanti perpanjang penambahan PSBB yang berakhir pada 22 Mei pukul 00.00,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Masa PSBB Kota Tegal dimulai 23 April 2020 dan akan berakhir pada hari ini, Rabu, (6/5/2020). Sementara itu, berdasarkan data pada website corona.tegalkota.go.id per Selasa (5/5/2020), Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang ada di Kota Tegal berjumlah 225 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 72 orang, tujuh orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19. Dari tujuh orang tersebut, tiga orang pasien telah meninggal dunia, dua orang masih dalam perawatan, dan dua orang dinyatakan sembuh.
Satu orang pasien dinyatakan positif Covid-19 berjenis kelamin laki-laki, berusia 56 tahun, dan seorang lagi adalah warga Kabupaten Tegal pasien perempuan berusia 73 tahun. Sementara, satu orang pasien positif Covid-19 yang baru saja dinyatakan sembuh adalah warga Slerok berusia 33 tahun. Di samping itu, tambahan satu orang pasien Covid-19 berusia lanjut, meninggal dunia.
(nun)