3.670 Spesimen Diperiksa Selama Swab Massal, 121 Positif COVID-19

Senin, 05 Oktober 2020 - 07:51 WIB
loading...
3.670 Spesimen Diperiksa...
Dinas Kesehatan Makassar saat melakukan swab test massal untuk mendeteksi penyebaran COVID-19. Foto: Sindonews/Muchtamir Zaide
A A A
MAKASSAR - Angka kasus positif COVID-19 mulai melandai. Dari 3.670 spesimen yang diperiksa selama swab test massal dari 9 kecamatan beberapa hari terakhir, terdapat 121 terkonfirmasi positif COVID-19, dengan hasil di bawah 5%.

Bahkan, Kecamatan Ujung Tanah nihil kasus positif dari 344 yang diperiksa. Sedangkan Kecamatan Mamajang menjadi wilayah dengan kasus terbanyak yakni 33 kasus positif dari 403 spesimen.



Disusul Kecamatan Tallo, ada 30 terkonfirmasi positif dari 571 yang di swab. Sementara, Kecamatan Mariso tercatat ada 26 yang terkonfirmasi positif dari 750 spesimen yang diperiksa.

Kecamatan Ujung Pandang dari 342 spesimen yang diperiksa ada sebelas yang terkonfirmasi positif. Begitu juga dengan Kecamatan Makassar hanya sembilan orang yang terkonfirmasi positif dari 398 spesimen yang diperiksa.

Selanjutnya, di Kecamatan Bontoala ada delapan orang terkonfirmasi positif dari 349 spesimen yang diperiksa. Kecamatan Wajo hanya empat yang positif dari 435 yang ikut swab massal .

"Sangkarrang itu kita periksa 78 spesimen, itu hasilnya belum ada. Kita masih menunggu," singkat Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin.

Kata Naisyah, spesimen yang dikumpulkan dikirim ke laboratorium RS Universitas Hasanuddin dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar (BBLKM) bekerjasama dengan Tim Gugus Tugas COVID-19 Sulsel.

Hasilnya pun perlu waktu berhari-hari baru keluar. Sebab, spesimen yang diperiksa bukan hanya dari Kota Makassar tetapi juga dari daerah lain di Sulawesi Selatan.



Bagi warga yang terkonfirmasi positif, pihaknya akan melakukan tracking terhadap siapa saja yang pernah melakukan kontak. Puskesmas juga akan turun langsung memantau keluarga dari warga positif COVID-19 .

Hal itu dilakukan untuk mengurangi risiko penularan. Setiap satu kasus positif terkonfirmasi, maka secepat mungkin harus segera dilakukan pencegahan.

"Kalau dia bisa isolasi mandiri di rumah yah di rumah saja. Kalau tidak memenuhi syarat rumahnya 10 orang satu rumah yah kita bekerjasama dengan duta COVID-19 Provinsi," tuturnya.

Soal kegiatan swab massal lanjutan, kata Naisyah, dirinya akan kembali melakukan koordinasi dengan Pemkot Makassar dan Gugus Tugas terlebih dahulu. Jika dianggap masih perlu maka Dinkes siap turun ke masyarakat.

"Kita akan koordinasikan dulu dengan tim apakah dilanjut swab massal atau bagaimana," pungkasnya.

Terpisah, Asisten I Wali Kota Makassar, Muh Sabri mengatakan, pemeriksaan swab massal di kecamatan telah selesai. Selanjutnya, upaya penekanan penyebaran COVID-19 akan berpindah kecamatan dan disesuaikan perkembangan di lapangan.

"Swab test akan dilanjutkan di tempat-tempat lain sesuai perkembangan di lapangan," ujar Sabri.

Selain itu, pemerintah kota juga melaksanakan program untuk perketat protokol kesehatan di tengah masyarakat. Kata Sabri, tim Gugus Tugas telah melakukan operasi yustisi dan ini akan semakin diperketat utamanya soal protokol kesehatan.

"Kita akan lebih ketat lagi terutama masalah protkes. Selainitu, kebijakan dan perintah bapak Gubernur terhadap Satgas COVID-19 tetatp menjadi acuan kita bertindak di lapangan," katanya.

Bahkan, kata Sabri, semua tempat atau daerah yang dianggap potensi penularan COVID-19 atau minimal potensi terjadinya kluater baru akan diberikan perlakukan swab test .

Baca Juga: 284 Spesimen dari Swab Test di Mamajang Dikirim ke Laboratorium
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1241 seconds (0.1#10.140)