Waduh, Karyawan Indogrosir Berstatus Reaktif Corona Jadi 57 Orang
loading...
A
A
A
SLEMAN - Gugus Tugas Penangganan COVID-19 Sleman kembali melakukan rapid diagnostic test (RDT) kepada 196 karyawan Indogrosir, Jalan Magelang, Sinduadi, Mlati, Sleman, Selasa (5/5/2020). Hasilnya 30 orang diketahui reaktif dan harus melakukan swab untuk uji polymerase chain reaction (PCR). Swab dilakukan di RSA UGM.
RDT ini merupakan kelanjutan dari RDT sebelumnya, yaitu Sabtu (2/5/2020) bagi 10 manajemen dan Senin (4/5/2020) bagi 94 karyawan. Hasilnya, 5 manajema dan 22 karyawan reaktif. Sehingga total karyawan Indogrosir yang hasil RDT reaktif menjadi 57 orang.
RDT sendiri dilakukan sebab dari hasil tracing, pasien dalam pengawasan (PDP) kasus 97 DIY dan no 3,59 Sleman positif COVID-19. Di mana pasien itu sebelumnya pernah kontak dengan manajeman dan karyawan Indogrosir. Sehingga RDT ini sebagai pengembangan dari kasus tersebut guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, karyawan yang hasil RDT reaktif selama menunggu hasil swab, sesuai dengan protokol COVID-19 mereka harus menjalani perawatan. Untuk warga yang domisili di Sleman, ada yang dirawat di RSUD Sleman, RSA UGM, JIH dan RSUD Prambanan.
“Untuk yang domisili di luar Sleman di rumah sakit sesuai domisilinya, namun untuk datanya kami belum lengkap di rumah sakit mana saja,” kata Joko yang juga koordinator bidang operasi gugus tugas penangganan COVID-19 Sleman itu.( )
Pemkab Sleman sendiri telah memutuskan untuk menutup sementara Indogrosir, mulai Selasa (5/5/2020) hingga hasil pemeriksaan swab keluar. Untuk pemeriksaan swab sendiri diperkirakan lima hari kedepan.
Lihat Juga: Ini Tampang Bejat Ayah Kandung yang Rudapaksa dan Siksa Anak Perempuan 10 Tahun di Sleman
RDT ini merupakan kelanjutan dari RDT sebelumnya, yaitu Sabtu (2/5/2020) bagi 10 manajemen dan Senin (4/5/2020) bagi 94 karyawan. Hasilnya, 5 manajema dan 22 karyawan reaktif. Sehingga total karyawan Indogrosir yang hasil RDT reaktif menjadi 57 orang.
RDT sendiri dilakukan sebab dari hasil tracing, pasien dalam pengawasan (PDP) kasus 97 DIY dan no 3,59 Sleman positif COVID-19. Di mana pasien itu sebelumnya pernah kontak dengan manajeman dan karyawan Indogrosir. Sehingga RDT ini sebagai pengembangan dari kasus tersebut guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, karyawan yang hasil RDT reaktif selama menunggu hasil swab, sesuai dengan protokol COVID-19 mereka harus menjalani perawatan. Untuk warga yang domisili di Sleman, ada yang dirawat di RSUD Sleman, RSA UGM, JIH dan RSUD Prambanan.
“Untuk yang domisili di luar Sleman di rumah sakit sesuai domisilinya, namun untuk datanya kami belum lengkap di rumah sakit mana saja,” kata Joko yang juga koordinator bidang operasi gugus tugas penangganan COVID-19 Sleman itu.( )
Pemkab Sleman sendiri telah memutuskan untuk menutup sementara Indogrosir, mulai Selasa (5/5/2020) hingga hasil pemeriksaan swab keluar. Untuk pemeriksaan swab sendiri diperkirakan lima hari kedepan.
Lihat Juga: Ini Tampang Bejat Ayah Kandung yang Rudapaksa dan Siksa Anak Perempuan 10 Tahun di Sleman
(nun)