Tiga Bulan Berturut-turut Jabar Alami Deflasi, Inflasi Tahunan Masih Rendah

Kamis, 01 Oktober 2020 - 19:35 WIB
loading...
Tiga Bulan Berturut-turut Jabar Alami Deflasi, Inflasi Tahunan Masih Rendah
Tiga Bulan Berturut-turut Jabar Alami Deflasi, Instalasi Tahunan Masih Rendah. Foto/SINDOnews/Arif
A A A
BANDUNG - Jawa Barat kembali mencatat deflasi pada periode September 2020 sebesar 0,01%. Dengan begitu, selama tiga bulan berturut turut, Jawa Barat terus mengalami deflasi. Periode Juli deflasi sebesar 0,07 dan Agustus 0,08%.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Dyah Anugrah Kuswardhani, pihaknya mencatat IHK Gabungan Jawa Barat mengalami penurunan indek.

IHK dari 105,83 di Agustus 2020 menjadi 105,82 di September 2020. Dengan demikian terjadi deflasi sebesar 0,01 persen.

Penurunan IHK terjadi di 7 kota, yaitu Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Tasikmalaya.

Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat September 2020 yang mengalami deflasi yaitu Kota Sukabumi sebesar 0,08 persen; Kota Bandung sebesar 0,05 persen; Kota Cirebon sebesar 0,25 persen; Kota Bekasi sebesar 0,03 persen dan Kota Tasikmalaya sebesar 0,03 persen.

Sementara yang mengalami inflasi yaitu Kota Bogor sebesar 0,11 persen dan Kota Depok sebesar 0,02 persen.

"Dengan begitu, laju inflasi tahun kalender pada Januari hingga September 2020 sebesar 1,29 persen. Sementara laju inflasi dari tahun ke tahun dari September 2020 terhadap September 2019 tercatat sebesar 1,77 persen," jelas dia, Kamis (1/10/2020).

Dari 11 kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu Kelompok Pakaian & Alas Kaki sebesar 0,02 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, & Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,24 persen; Kelompok Perlengkapan, Peralatan & Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,07 persen.

Selanjutnya Kelompok Kesehatan sebesar 0,24 persen; Kelompok Rekreasi, Olahraga & Budaya sebesar 0,03 persen; Kelompok Pendidikan sebesar 0,17 persen; dan Kelompok Penyediaan Makanan & Minuman/Restoran sebesar 0,32 persen. (Baca juga: Jabar Cetak Realisasi Investasi Rp57,9 Triliun di Tengah Pandemi, Ini Rahasianya)

Sementara yang mengalami deflasi yaitu Kelompok Makanan, Minuman & Tembakau sebesar 0,45 persen; dan Kelompok Perawatan Pribadi & Jasa Lainnya sebesar 0,20 persen. (Baca juga: IndoHCF Gelar Indonesia Healthcare Innovation Awards-IV 2020)

Sedangkan Kelompok Informasi, Komunikasi & Jasa Keuangan dan Kelompok Transportasi tidak mengalami perubahan indeks harga.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1838 seconds (0.1#10.140)