IndoHCF Gelar Indonesia Healthcare Innovation Awards-IV 2020
loading...
A
A
A
BOGOR - Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF) kembali menggelar ajang pentas inovasi karya anak bangsa di bidang kesehatan . Pada tahun 2020 ini, acara yang sebelumnya bernama IndoHCF Innovation Awards tersebut berganti menjadi Indonesia Healthcare Innovation Awards (IHIA).
IndoHCF sebagai Corporate Social Responsibilty (CSR) PT IDS Medical Systems Indonesia (idsMED Indonesia), pertama kali menyelenggarakan ajang tahunan yang bergengsi ini pada tahun 2017. Acara ini merupakan bentuk apresiasi kepada instansi, pemda, individu, kelompok per orangan, akademisi dan berbagai pihak lainnya yang telah berhasil melakukan inovasi dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia. (Baca juga: Lima Nominasi Terbaik Melaju ke Final IndoHCF Innovation Awards III 2019 )
Tahap pendaftaran atau penjaringan peserta IHIA IV-2020 telah dimulai sejak Januari hingga 30 September 2020. Tahap seleksi 10 besar akan berlangsung mulai tanggal 1 Oktober sampai dengan 10 Oktober 2020 selanjutnya 10 peserta Terbaik dari masing-masing kategori akan diumumkan pada pertengahan bulan Oktober. (Baca juga: Sri Mulyani Janji Perbaiki Sistem Pelayanan Kesehatan )
Babak final dan penyerahan penghargaan akan diselenggarakan pada akhir Oktober/awal November 2020, dalam rangkaian acara yang dikemas secara khusus untuk memeriahkan Hari Kesehatan Nasional ke-56.
Indonesia Healthcare Innovation Awards IV-2020 (IHIA IV-2020) memberikan penghargaan dalam lima kategori inovasi yaitu: Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Alat Kesehatan, dan Information And Communication Technology (ICT) Bidang Kesehatan.
Ketua Umum IndoHCF Dr dr Supriyantoro SpP MARS mengatakan, walau Indonesia sedang dilanda pandemi COVID-19, IndoHCF tetap mempunyai komitmen tinggi untuk menyelenggarakan ajang pentas inovasi kesehatan secara virtual.
"Diadakannya IHIA IV-2020 juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia. Hal ini mengingat saat ini seluruh dunia tengah berlomba menciptakan berbagai inovasi produk kesehatan yang bisa menjawab kebutuhan saat Pandemi COVID-19," kata Supriyantoro saat konferensi pers virtual, Kamis (1/10/2020).
Dia berharap apresiasi ini dapat memacu stakeholder dan inovator di bidang kesehatan untuk terus menciptakan lebih banyak lagi inovasi dan teknologi yang berkelanjutan guna meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.
Dia mengatakan, IHIA IV-2020 diharapkan dapat menjadi media penghubung antara para inovator, investor, pelaku bisnis dan industri kesehatan dalam upaya melakukan hilirisasi dan pemanfaatannya di masyarakat. Hasil inovasi tersebut, nantinya dapat mengurangi ketergantungan akan produk impor di bidang kesehatan.
“Pandemi ini memberi peluang inovasi karya anak bangsa untuk bisa dan mampu bersaing dengan produk luar negeri. Saya optimistis Indonesia bisa segera lepas dari situasi ini dengan berbagai produk dan inovasi dalam negeri,” kata dia.
Ada pun dewan juri yang akan terlibat dalam IHAI IV-2020 berasal dari instansi dan asosiasi kesehatan antara lain: Kementerian Kesehatan RI, Kemenristek/BRIN, LIPI, Akademisi dan berbagai perwakilan organisasi di bidang kesehatan.
“Semoga segala upaya yang kamilakukan bersama ini mampu mengeluarkan Indonesia dari situasi darurat akibat COVID-19 dan segera bangkit,” kata dia.
Sementara itu, President idsMED Indonesia, Rufi Susanto, mengatakan, sebagai salah satu pendukung utama IHIA IV-2020, dia berharap para inovator Indonesia dapat menorehkan nama mereka di level global melalui platform ini. "Menjadi sebuah kebanggaan bagi idsMED dapat turut berperan dalam perjalanan sejarah Indonesia dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional," kata dia.
IndoHCF sebagai Corporate Social Responsibilty (CSR) PT IDS Medical Systems Indonesia (idsMED Indonesia), pertama kali menyelenggarakan ajang tahunan yang bergengsi ini pada tahun 2017. Acara ini merupakan bentuk apresiasi kepada instansi, pemda, individu, kelompok per orangan, akademisi dan berbagai pihak lainnya yang telah berhasil melakukan inovasi dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia. (Baca juga: Lima Nominasi Terbaik Melaju ke Final IndoHCF Innovation Awards III 2019 )
Tahap pendaftaran atau penjaringan peserta IHIA IV-2020 telah dimulai sejak Januari hingga 30 September 2020. Tahap seleksi 10 besar akan berlangsung mulai tanggal 1 Oktober sampai dengan 10 Oktober 2020 selanjutnya 10 peserta Terbaik dari masing-masing kategori akan diumumkan pada pertengahan bulan Oktober. (Baca juga: Sri Mulyani Janji Perbaiki Sistem Pelayanan Kesehatan )
Babak final dan penyerahan penghargaan akan diselenggarakan pada akhir Oktober/awal November 2020, dalam rangkaian acara yang dikemas secara khusus untuk memeriahkan Hari Kesehatan Nasional ke-56.
Indonesia Healthcare Innovation Awards IV-2020 (IHIA IV-2020) memberikan penghargaan dalam lima kategori inovasi yaitu: Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Alat Kesehatan, dan Information And Communication Technology (ICT) Bidang Kesehatan.
Ketua Umum IndoHCF Dr dr Supriyantoro SpP MARS mengatakan, walau Indonesia sedang dilanda pandemi COVID-19, IndoHCF tetap mempunyai komitmen tinggi untuk menyelenggarakan ajang pentas inovasi kesehatan secara virtual.
"Diadakannya IHIA IV-2020 juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia. Hal ini mengingat saat ini seluruh dunia tengah berlomba menciptakan berbagai inovasi produk kesehatan yang bisa menjawab kebutuhan saat Pandemi COVID-19," kata Supriyantoro saat konferensi pers virtual, Kamis (1/10/2020).
Dia berharap apresiasi ini dapat memacu stakeholder dan inovator di bidang kesehatan untuk terus menciptakan lebih banyak lagi inovasi dan teknologi yang berkelanjutan guna meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.
Dia mengatakan, IHIA IV-2020 diharapkan dapat menjadi media penghubung antara para inovator, investor, pelaku bisnis dan industri kesehatan dalam upaya melakukan hilirisasi dan pemanfaatannya di masyarakat. Hasil inovasi tersebut, nantinya dapat mengurangi ketergantungan akan produk impor di bidang kesehatan.
“Pandemi ini memberi peluang inovasi karya anak bangsa untuk bisa dan mampu bersaing dengan produk luar negeri. Saya optimistis Indonesia bisa segera lepas dari situasi ini dengan berbagai produk dan inovasi dalam negeri,” kata dia.
Ada pun dewan juri yang akan terlibat dalam IHAI IV-2020 berasal dari instansi dan asosiasi kesehatan antara lain: Kementerian Kesehatan RI, Kemenristek/BRIN, LIPI, Akademisi dan berbagai perwakilan organisasi di bidang kesehatan.
“Semoga segala upaya yang kamilakukan bersama ini mampu mengeluarkan Indonesia dari situasi darurat akibat COVID-19 dan segera bangkit,” kata dia.
Sementara itu, President idsMED Indonesia, Rufi Susanto, mengatakan, sebagai salah satu pendukung utama IHIA IV-2020, dia berharap para inovator Indonesia dapat menorehkan nama mereka di level global melalui platform ini. "Menjadi sebuah kebanggaan bagi idsMED dapat turut berperan dalam perjalanan sejarah Indonesia dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional," kata dia.
(nth)