Kerap Berobat ke RS, Warga Blitar Malah Positif COVID-19

Kamis, 01 Oktober 2020 - 04:07 WIB
loading...
Kerap Berobat ke RS, Warga Blitar Malah Positif COVID-19
Seorang warga Ngrendeng, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar yang bolak balik berobat ke rumah sakit di Surabaya, terkonfirmasi positif COVID-19. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BLITAR - Seorang warga Ngrendeng, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar yang bolak balik berobat ke rumah sakit di Surabaya, terkonfirmasi positif COVID-19.

Begitu juga dengan seorang warga Desa Semen, Kecamatan Gandusari yang rutin berobat ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi karena sakit gagal ginjal, juga dinyatakan positif COVID-19.

"Keduanya saat ini dirawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti, Rabu (30/9/2020).

Disaat yang sama seorang warga Desa Sidorejo, Kecamatan Doko juga terkonfirmasi positif COVID-19. Yang bersangkutan, kata Krisna Yekti pekerja pabrik bordir di Malang. "Yang bersangkutan juga sekaligus pengantar dari toko ke toko," tambah Krisna Yekti.

Sementara seorang warga Desa Tapakrejo Kecamatan Kesamben yang kehilangan kesadaran karena serangan stroke, juga dinyatakan positif COVID-19.

Saat ini yang bersangkutan dirawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar. Nasib serupa dialami warga Desa Gaprang, Kecamatan Kanigoro. Setelah berobat ke dokter karena keluhan penyakit dalam, yang bersangkutan justru dinyatakan positif COVID-19.

Menurut Krisna Yekti, termasuk lima orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 setelah berobat karena penyakit lain yang diderita, pada Rabu (30/9) ini terdapat 11 kasus positif baru. "Enam lainnya warga Kecamatan Garum dan Udanawu," terang Krisna Yekti.

Beberapa diantara pasien positif baru tersebut dirawat di rumah sakit. Sedangkan selebihnya menjalani isolasi mandiri dan isolasi di gedung LEC Garum. (Baca: Dinilai Tidak Netral Wali Kota Surabaya Risma Dilaporkan ke Bawaslu).

Tercatat hingga 30 September, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 589 kasus. Perinciannya, 500 orang sembuh, 45 orang meninggal dunia, 17 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan selebihnya diisolasi.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1569 seconds (0.1#10.140)