2 Solusi IDI Atas Kasus Positif Corona yang Tembus 4.000 Sehari

Selasa, 22 September 2020 - 13:17 WIB
loading...
2 Solusi IDI Atas Kasus...
Penumpang mengantre naik kendaraan umum beberapa waktu lalu. Foto: SINDOnews/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kasus infeksi virus corona atau COVID-19 di Indonesia masih terus bertambah. Kemarin atau Senin 21 September, positif virus corona menyentuh angka 4.176 kasus.

Menyikapi hal ini, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) , Daeng M Faqih mengatakan ada dua solusi yang perlu disiapkan. Pertama yakni menambah kapasitas pelayanan terutama di rumah sakit-rumah sakit rujukan COVID-19.



“Sebenarnya dengan meningkatnya kasus yang masih terus menunjukkan kenaikan. Sekarang sudah di atas 4.000 sehari. Memang ada dua hal penting yang harus kita siapkan. Yang pertama memang menambah kapasitas pelayanan,” kata Daeng dalam diskusi di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (22/9/2020).

Kemudian, jika tidak ditambah kapasitasnya, dia juga khawatir petugas kesehatan akan kelelahan karena pasien overload. “Kalau pasiennya overload akan gampang kelelahan sehingga memudahkan penularan. Sehingga untuk melindungi petugas kesehatan bukan hanya dokter ya, seluruh petugas kesehatan juga, kawan-kawan yang membantu membersihkan, ngurusin alat-alat itu juga petugas kesehatan yang rentan,” katanya.

Sehingga hal ini, kata Daeng berisiko para tenaga kesehatan terpapar COVID-19. “Kalau kapasitas tidak ditambah overload itu kita memang kasihan kepada petugas kesehatan. Karena pasti akan berisiko kelelahan beresiko tertular,” jelasnya.



Kedua, kampanye mendorong masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan . “Kami akan berembuk dengan seluruh petugas kesehatan untuk mendorong masyarakat ini disiplin sebenarnya. Kalau tidak disiplin protokol kesehatan, penularan di masyarakat tetap tinggi, segiat apapun kita melakukan penambahan kapasitas, suatu saat hampir juga terlampaui kapasitas itu,” kata Daeng.

Daeng mengaku, bersama tenaga kesehatan pihaknya akan melakukan kampanye bersama masyarakat. ”Supaya penularan di masyarakat bisa ditekan. Tentunya dengan kampanye untuk disiplin melakukan protokol kesehatan, minimal disiplin memakai masker,” pungkas Daeng.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3003 seconds (0.1#10.140)