Tim Gabungan Razia di Warung Makan, Warga Tak Pakai Masker Dihukum Push-up
loading...
A
A
A
KENDARI - Aparat gabungan Tim Penanganan COVID-19 Kota Kendari terdiri dari polisi, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan melakukan razia di sejumlah warung makan di sepanjang Jalan Saranani Kota Kendari pada Rabu (16/9/2020) malam.
(Baca juga: Curiga Punya Pria Idaman Lain, Suami Kalap Bacok Istri Sendiri)
Dalam operasi ini, petugas menemukan pemilik usaha dan karyawannya tidak memakai masker. Mereka diberi hukuman berupa push-up dan mengucapkan Pancasila.
(Baca juga: Kapolda Papua Perintahkan Wakil Bupati Yalimo Diproses Hukum)
Selain pedagang, petugas juga mendapati pengendara sepeda motor dan mobil yang melanggar protokol kesehatan. Mereka juga diberi sanksi berupa push-up dan mengucapkan Pancasila.
Kasi Penegakan Perda Satpol PP Kota Kendari, Asman mengatakan, untuk ke depannya petugas akan menerapkan sanksi denda sebesar Rp200 ribu bagi yang melanggar. Aturan itu, diberlakukan sebagai bentuk penegakan Perda No47 Tahun 2020.
"Razia akan terus digelar, mengingat jumlah kasus positif Corona di Kota Kendari terus meningkat. Hari ini ada penambahan 19 orang, total mencapai 755 kasus, 343 orang masih menjalani perawatan di ruang isolasi," pungkasnya.
(Baca juga: Curiga Punya Pria Idaman Lain, Suami Kalap Bacok Istri Sendiri)
Dalam operasi ini, petugas menemukan pemilik usaha dan karyawannya tidak memakai masker. Mereka diberi hukuman berupa push-up dan mengucapkan Pancasila.
(Baca juga: Kapolda Papua Perintahkan Wakil Bupati Yalimo Diproses Hukum)
Selain pedagang, petugas juga mendapati pengendara sepeda motor dan mobil yang melanggar protokol kesehatan. Mereka juga diberi sanksi berupa push-up dan mengucapkan Pancasila.
Kasi Penegakan Perda Satpol PP Kota Kendari, Asman mengatakan, untuk ke depannya petugas akan menerapkan sanksi denda sebesar Rp200 ribu bagi yang melanggar. Aturan itu, diberlakukan sebagai bentuk penegakan Perda No47 Tahun 2020.
"Razia akan terus digelar, mengingat jumlah kasus positif Corona di Kota Kendari terus meningkat. Hari ini ada penambahan 19 orang, total mencapai 755 kasus, 343 orang masih menjalani perawatan di ruang isolasi," pungkasnya.
(zil)