Anggota DPR RI: Bantul Harus Dipegang Pancasilais Sejati
loading...
A
A
A
BANTUL - Politisi senior Partai Golkar , Gandung Pardiman mengingatkan warga Bantul untuk cerdas dalam memilih pemimpin. Gandung meminta agar masyarakat memilih pemimpin yang Pancasilais sejati.
“Jangan pilih pemimpin yang hendak memeras-meras Pancasila,” terang anggota DPR RI ini saat memberikan sambutan saat meresmikan Jalan di Seropan 2, Muntuk, Dlingo, Bantul , Selasa (15/9/2020).
Menurut Gandung, jika ingin Bantul menjadi lebih baik maka masyarakat harus pintar memilih pemimpin yang Pancasilais sejati. Bukan pemimpin yang ingin mengutak atik Pancasila.
“Untuk Bantul lebih baik, harus dipegang Pancasilais sejati. Jangan pilih yang mau merubah Pancasila,” ujar Ketua DPD Partai Golkar DIY ini.( )
Dalam kesempatan itu Gandung juga menyebut dalam Pilkada di Bantul mendatang Partai Golkar telah memutuskan untuk mengusung pasangan Suharsono-Totok Sudarto (Noto). Suharsono adalah incumbent, sementara Totok Sudarto adalah ketua Dewan Pembina Partai Golkar Bantul.
“Golkar tidak sembarang memilih. Lewat perenungan yang panjang, melihat rekam jejak, tanya sana sini,” terangnya.
Dijatuhkannya pilihan kepada pasangan Noto ini juga didasari kekawatiran jika di Bantul ada yang hendak memeras-meras Pancasila menjadi Trisila dan Ekasila, mengubah Ketuhanan yang Maha Esa menjadi ketuhanan yang berkebudayaan. “Kami Pancasilais sejati. Pancasila 18 Agustus bukan yang 1 Juni,” tegasnya.(Baca juga : Gepako : Trisila No, Ekasila No ! )
Gandung juga mengungkapkan keberhasilan Suharsono memimpin Bantul. Selama lima tahun menjabat sebagai bupati, Bantul tidak ada kasus korupsi. Bahkan Bantul juga mendapatkan pengharagaan dari KPK. “Tidak neko-neko sehingga pembangunan di Bantul bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Gandung memberikan bantuan bagi warga RT 02 Dusun Seropan 2 yang selama ini menginginkan akses jalan yang lebih baik. Gandung memberikan sejumlah uang untuk menutup kekurangan dana dalam pembangunan cor blok di dusun setempat.
Untuk membangun cor blok di kanan kiri jalan aspal di RT 02 Seropan 2 warga hanya bermodal uang kas Rp3,5 juta padahal proyek itu menghabiskan dana Rp35 juta. Dari hasil swadaya dan bantuan donatur masih ada kekurangan sekitar Rp14 juta lebih. Oleh Gandung Pardiman kekurangan itu kemudian dilunasi. Gandung juga memberikan bantuan bagi panitia dusun. Dalam kesempatan itu Gandung juga membagikan paket sembagi agi warga setempat.
“Proses pembangunan jalan ini cukup lama karena warga hanya mengandalkan uang kas Rp3,5 juta dan pengerjaannya dilakuan oleh warga secara bergotong royong,” terang Camat Dlingo Deni Ngajis Hartono.
“Jangan pilih pemimpin yang hendak memeras-meras Pancasila,” terang anggota DPR RI ini saat memberikan sambutan saat meresmikan Jalan di Seropan 2, Muntuk, Dlingo, Bantul , Selasa (15/9/2020).
Menurut Gandung, jika ingin Bantul menjadi lebih baik maka masyarakat harus pintar memilih pemimpin yang Pancasilais sejati. Bukan pemimpin yang ingin mengutak atik Pancasila.
“Untuk Bantul lebih baik, harus dipegang Pancasilais sejati. Jangan pilih yang mau merubah Pancasila,” ujar Ketua DPD Partai Golkar DIY ini.( )
Dalam kesempatan itu Gandung juga menyebut dalam Pilkada di Bantul mendatang Partai Golkar telah memutuskan untuk mengusung pasangan Suharsono-Totok Sudarto (Noto). Suharsono adalah incumbent, sementara Totok Sudarto adalah ketua Dewan Pembina Partai Golkar Bantul.
“Golkar tidak sembarang memilih. Lewat perenungan yang panjang, melihat rekam jejak, tanya sana sini,” terangnya.
Dijatuhkannya pilihan kepada pasangan Noto ini juga didasari kekawatiran jika di Bantul ada yang hendak memeras-meras Pancasila menjadi Trisila dan Ekasila, mengubah Ketuhanan yang Maha Esa menjadi ketuhanan yang berkebudayaan. “Kami Pancasilais sejati. Pancasila 18 Agustus bukan yang 1 Juni,” tegasnya.(Baca juga : Gepako : Trisila No, Ekasila No ! )
Gandung juga mengungkapkan keberhasilan Suharsono memimpin Bantul. Selama lima tahun menjabat sebagai bupati, Bantul tidak ada kasus korupsi. Bahkan Bantul juga mendapatkan pengharagaan dari KPK. “Tidak neko-neko sehingga pembangunan di Bantul bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Gandung memberikan bantuan bagi warga RT 02 Dusun Seropan 2 yang selama ini menginginkan akses jalan yang lebih baik. Gandung memberikan sejumlah uang untuk menutup kekurangan dana dalam pembangunan cor blok di dusun setempat.
Untuk membangun cor blok di kanan kiri jalan aspal di RT 02 Seropan 2 warga hanya bermodal uang kas Rp3,5 juta padahal proyek itu menghabiskan dana Rp35 juta. Dari hasil swadaya dan bantuan donatur masih ada kekurangan sekitar Rp14 juta lebih. Oleh Gandung Pardiman kekurangan itu kemudian dilunasi. Gandung juga memberikan bantuan bagi panitia dusun. Dalam kesempatan itu Gandung juga membagikan paket sembagi agi warga setempat.
“Proses pembangunan jalan ini cukup lama karena warga hanya mengandalkan uang kas Rp3,5 juta dan pengerjaannya dilakuan oleh warga secara bergotong royong,” terang Camat Dlingo Deni Ngajis Hartono.
(nun)